Yogyakarta, IDN Times - Di zaman sekarang, segala aspek kehidupan sudah bisa dijangkau oleh digitalisasi. Lebih cepat, mudah, dan harga yang bersahabat adalah hal yang ditawarkan oleh modernisasi saat ini. Namun nyatanya tak semua orang tergiur dengan hal tersebut, sebut saja seperti Anthusa Agung yang sejak tahun 2011 menggeluti dunia letterpress dengan mesin manual.
Ditemui di studio miliknya yang berlokasi di kawasan Timoho, Kota Yogyakarta, pada Rabu (20/07/2022) lalu, lelaki berkacamata itu dengan antusias menjelaskan perihal usahanya.
“Mungkin tinggal aku yang masih pakai alat kaya gini di Indonesia,” katanya. Benar saja, mesin-mesin cetak yang terpampang di studionya terlihat cukup tua dan masih manual.