MD Pictures adalah salah satu rumah produksi di Indonesia yang banyak memproduksi film horor. Saat ini MD Pictures memiliki lebih dari 30 daftar film horor. Terbaru adalah Perewangan, film adaptasi kisah nyata yang tayang di Netflix sejak 7 Maret 2025.
Berikut delapan film horor MD Pictures yang tayang Netflx, bisa jadi pilhanmu sambil menunggu buka puasa.
Film Danur: I Can See Ghosts, merupakan film horor terlaris pertama dari MD Pictures. Menempati posisi keempat sebagai film terlaris di 2017, Danur: I Can See Ghosts mengumpulkan 2,7 juta penonton. Film adaptasi kisah nyata Risa Saraswati ini, berhasil membuka ide cerita lain, seperti Ivanna (2022) hingga Asih (2018).
Danur: I Can See Ghosts menceritakan gadis remaja bernama Risa, yang memiliki kemampuan melihat makhluk tidak kasat mata sejak kecil. Risa sendiri bersahabat dengan beberapa arwah anak kecil yang meninggal di era penjajahan Belanda. Namun Risa dan adiknya mendapat teror dari sosok arwah perempuan bernama Asih.
Masih dengan cerita Risa yang mengalami gangguan mistis, selanjutnya adalah Danur 2: Maddah. Berhasil menjadi film terlaris ketiga di tahun 2018, yang mengumpulkan 2,5 juta penonton. Digarap oleh Awi Suryadi yang berkolaborasi dengan Lele Laila, film ini dibintangi Prilly Latuconsina, Sandrinna Michelle dan Shawn Adrian.
Kali ini, Risa dan keluarga besarnya diteror sosok perempuan keturunan Belanda yang meninggal karena bunuh diri.
Menjadi bagian dari Danur Universe, selanjutnya adalah Asih. Film yang menjadikan Shareefa Daanish sebagai pemeran utama, mampu mengumpulka 1,7 juta penonton.
Asih berfokus pada pasangan yang menanti kelahiran anak pertama. Alih-alih tenang dan bahagia menjadi orangtua, keduanya malah dibuat takut dan panik dengan rumor tentang arwah perempuan gentayangan. Konon, arwah perempuan bernama Asih, akan menculik setiap anak yang baru lahir ke dunia.
Beralih ke film horor religi berlatarkan pesantren adalah Munkar. Sebuah film adaptasi kisah nyata yang cukup populer di daerah Lamongan. Munkar dibintangi Adhisty Zara, Ratu Sofya, Miqdad Addausy dan Saskia Chadwick.
Munkar menceritakan tindakan perundungan yang kerap dialami santriwati baru bernama Herlina.
Setelah sukses KKN di Desa Penari (2022) yang tembus 10 juta penonton, MD Pictures kembali menghadirkan bagian keduanya dengan tema Badarawuhi di Desa Penari. Masih mengadaptasi kisah nyata yang viral di thread, Badarawuhi di Desa Penari menggandeng Kimo Stamboel sebagai sutradara, dengan dukungan pemain papan atas.
Badarawuhi di Desa Penari menceritakan gadis muda bernama Mila yang nekat mendatangi seubuah desa angker untuk mengembalilkan gelang antik ke pemiliknya di Desa Penari. Namun siapa sangka gelang tersebut adalah milik Badaruwuhi, penguasa alam gaib yang berada di sekitar Desa Penari.
Tidak kalah mencuri perhatian, Do You See What I See menjadi film horor adaptasi kisah nyata yang populer di podcast milik Mizter Popo. Diarahkan langsung Awi Suryadi, Do You See What I See menceritakan gadis muda bernama Mawar yang baru saja memiliki kekasih setelah mendatangi kuburan kedua orang tua, tepat di hari ulang tahunnya.
Kabar bahagia tentang Mawar yang baru saja memiliki kekasih ini, tentunya membuat sahabat-sahabat satu kostnya menjadi ikut bahagia. Namun siapa sangka, laki-laki yang menjadi kekasih Mawar, rupanya merupakan jelmaan pocong yang meninggal selama puluhan tahun lalu.
Mengusung genre horor mokumenter, adalah Jurnal Risa by Risa Saraswati. Berbeda dengan film lainnya, MD Pictures menggandeng beberapa kru dari chanel YouTube Risa Saraswati dan Prinsa, yang debut bermain akting.
Jurnal Risa by Risa Saraswati menceritakan seorang konten kreator bernama Prinsa yang melakukan aksi nekat dengan menyebut sosok hantu paling sadis dan mengerikan bernama Samex. Aksi nekad ini membuat Prinsa mengalami kerasukan yang membahayakan nyawanya.
Terbaru adalah Perewangan, film adaptasi kisah nyata yang viral di thread milik JeroPoint. Perewangan menceritakan kejadian mistis yang kerap dialami gadis muda bernama Maya, selepas ibunya sakit. Tidak lama, ayah Maya yang kerap membantu usaha sang istri, mengalami gangguan kejiwaan hingga meninggal.
Maya baru sadar, bahwa sang ibu memiliki kebiasaan aneh, dengan menumbul sebuah lesung kosong setiap paginya. Ternyata hal ini sebuah ritual persekutuan dengan iblis, agar usaha warung makan yang dijalankan, bisa laris manis.
MD Pictures terlihat lebih memilih untuk konsisten dengan film-film bergenre horor. Selain merilis Pabrik Gula pada 31 Maret 2025, MD Pictures tengah mempersiapkan Danur 4 hingga Janur Ireng yang akan tayang tahun ini.