Cuplikan film pendek animasi Float (dok. Disney+ Hotstar/Float)
Dirilis pada 2019 lalu, film animasi besutan Pixar Animation Studios ini berkisah tentang proses seorang ayah dalam menerima kondisi anaknya yang terlahir istimewa. Butuh waktu cukup lama baginya untuk menerima kondisi anaknya yang berbeda dari anak-anak pada umumnya.
Begitu sang ayah mulai bisa menerimanya, dia tak lagi menyembunyikan keistimewaan yang dimiliki anaknya itu dari orang-orang di sekitarnya. Ia membiarkan anaknya tumbuh menjadi dirinya sendiri, seperti apa adanya.
Film berdurasi tujuh menit ini ceritanya ditulis berdasarkan pengalaman penulis sekaligus sutradara filmnya sendiri, Bobby Rubio, yang mengaku sempat tak bisa menerima begitu anaknya didiagnosis autis. Melalui film ini, penulis dan sutradara asal Filipina tersebut ingin mengatakan kepada seluruh ayah di dunia, yang tengah menghadapi hal sama seperti dirinya, bahwa mereka tak sendirian dan tak seharusnya mereka malu dengan keistimewaan yang dimiliki anaknya.
Beberapa film pendek animasi yang disebutkan tadi dibuat tanpa dialog. Beberapa lainnya minim dialog. Meski begitu, dengan visual yang menarik dan plot sederhana, tapi kuat, kedelapan film pendek tadi tetap mampu menyampaikan pesan dan meninggalkan kesan yang mendalam.
Kedelapan film pendek yang dilabeli sebagai film anak-anak atau keluarga ini cocok juga ditonton oleh penonton dewasa. Baik yang sudah berkeluarga maupun belum. Dari kedelapan film tadi, mana yang akan kamu tonton duluan?