7 Fakta Acrobatic Silky di Dandadan, Ibu yang Sayang Anak

Dalam flashback di Episode 7, kita diperlihatkan latar belakang cerita dari yokai ini yang ternyata pernah menjadi manusia dan memiliki seorang anak. Sebagai ibu tunggal, ia merawat anak semata wayangnya seorang diri. Keberadaan suaminya masih menjadi misteri dan belum diketahui hingga saat ini.

Saat masih berwujud manusia, yokai ini digambarkan memiliki tiga pekerjaan demi memenuhi kebutuhan hidup dan menghidupi anaknya. Pekerjaan pertama adalah sebagai kasir di salah satu minimarket di Jepang. Pekerjaan kedua adalah sebagai staf di sebuah tempat kerja yang tidak disebutkan secara detail. Namun, pekerjaan ketiga yang mengejutkan para penggemar adalah menjadi pekerja seks komersial untuk melayani pelanggannya.

Saat masih hidup, Acrobatic Silky memiliki beban utang yang sangat besar. Hal inilah yang memaksanya bekerja keras hingga menjalani tiga pekerjaan sekaligus demi melunasi utang-utang tersebut. Namun, meski sudah berjuang sekuat tenaga, ia tetap tidak mampu melunasinya. Para penagih utang kemudian bertindak kejam dengan memukulinya dan mengambil anak semata wayangnya secara paksa.

Kehilangan anaknya menjadi pukulan terberat bagi karakter ini. Rasa putus asa yang mendalam karena kehilangan anaknya membuatnya kehilangan akal dan menyerah pada dorongan emosi negatif. Akhirnya, ia berubah menjadi yokai bernama Acrobatic Silky, sosok yang penuh amarah dan terobsesi kepada Aira. Transformasi ini menggambarkan betapa kuatnya dampak trauma dan kesedihan dalam hidupnya.

Acrobatic Silky menunjukkan obsesi yang kuat terhadap Aira. Semua bermula dari pertemuan tak sengaja, di mana Aira tanpa sengaja memanggilnya "ibu." Panggilan itu menciptakan kesalahpahaman yang membuat Acrobatic Silky yakin bahwa Aira adalah anaknya yang hilang. Sosok Aira yang mengingatkannya pada anak kandungnya semakin memperkuat keyakinan tersebut. Inilah alasan mengapa ia begitu ngotot mengejar Aira, meskipun Aira bukan anak kandungnya.

Karakter Acrobatic Silky di anime Dandadan terinspirasi dari urban legend Jepang yang dikenal sebagai "Acrobatic Sara Sara." Urban legend ini berasal dari Prefektur Fukushima dan mulai dikenal sejak awal 2000-an. Kisahnya bercerita tentang seorang wanita misterius dengan rambut panjang, kulit pucat, dan mengenakan gaun merah.

Menurut legenda, "Sara Sara" sering ditemui di tempat-tempat sepi seperti taman atau stasiun kereta. Ia akan memamerkan kemampuan akrobatiknya, seperti memanjat pohon atau melakukan handstand, sebelum tiba-tiba menghilang. Mereka yang melihat penampilannya dikatakan akan terkena kutukan, yang membawa nasib buruk atau bahkan kematian.

Saat masih menjadi manusia, Acrobatic Silky memiliki bakat sebagai seorang penari balet. Ia bahkan mengajari anaknya untuk menari balet dan sempat membelikannya baju khas penari balet. Bahkan, menjelang akhir hidupnya, yokai ini melakukan tarian balet yang begitu indah sebelum melompat dari gedung dan mengakhiri hidupnya.

Yokai Acrobatic Silky adalah sosok yang penuh kejutan, menggabungkan kesedihan dengan kedalaman emosional. Di balik penampilannya yang menakutkan, ia dulunya adalah seorang ibu yang rela melakukan apa saja demi anaknya. Obsesinya dan sikap overprotective terhadap Aira mencerminkan betapa besar cinta dan sayangnya kepada anak kandungnya, yang akhirnya membawa karakter ini pada transformasi tragis, dari yang awalnya menyeramkan menjadi penuh kesedihan.