Metode pull out dilakukan dengan cara menarik penis dari vagina sebelum ejakulasi saat berhubungan seks. Metode ini digunakan sebagai bentuk kontrasepsi alamiah untuk mencegah kehamilan, tepatnya agar sperma tidak masuk ke sel telur. Berbeda dari alat kontrasepsi lainnya, metode pull out ini tidak perlu mengeluarkan biaya atau gratis.
Meski demikian, perlu diingat jika metode pull out tidak selalu efektif. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan 4 persen wanita mengalami kehamilan saat pasangannya menggunakan metode pull out. Sementara itu, Kantor Kesehatan Wanita (OWH) melaporkan sekitar 22 persen atau 1 dari 5 wanita hamil setiap tahunnya setelah menggunakan metode penarikan ini.
Data di atas membuktikan jika tingkat kehamilan dengan metode pull out hanya sedikit lebih tinggi dari tingkat kehamilan saat menggunakan kondom, yaitu sebesar 18 persen. Artinya, menggunakan metode pull out jauh lebih baik ketimbang tidak menggunakan alat kontrasepsi sama sekali. Yuk, simak cara melakukan metode ini untuk mencegah kehamilan.