7 Aktris yang Jarang Main Film tapi Perannya Ikonik, Sadar?

Siapa yang tak mengenal sosok Pevita Pearce? Aktris yang baru-baru ini menjadi viral karena kemiripannya dengan petugas Solo Safari ini termasuk salah satu aktris yang jarang muncul di layar lebar. Terakhir, Pevita menjadi pemeran utama dalam film Sri Asih (2022). Menariknya, sebelumnya, penampilannya dalam satu film ke film lainnya memiliki jarak waktu yang cukup panjang, yakni setahun atau lebih.

Beberapa contohnya adalah perannya dalam film 5 cm (2012) dan Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck (2013). Meski demikian, peran yang diperankan oleh Pevita Pearce selalu meninggalkan kesan mendalam. Ia dikenal lewat karakter Dinda dalam film 5 cm (2012), Hayati dalam Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck (2013), hingga perannya yang paling baru sebagai Alana/Sri Asih dalam film Sri Asih (2022).

Selanjutnya, ada Bunga Citra Lestari (BCL) yang juga tergolong sebagai aktris yang jarang tampil di layar perak. Fakta ini bahkan diakui oleh BCL dalam berbagai kesempatan. BCL mengungkapkan bahwa keputusannya ini diambil agar tidak merasa jenuh dengan dunia seni peran. Di samping itu, BCL lebih dikenal sebagai seorang penyanyi yang aktif tampil di berbagai acara, menjadi juri tetap dalam ajang pencarian bakat musik di stasiun televisi (TV). Tidak ketinggalan, BCL selalu menempatkan perannya sebagai istri dan ibu sebagai prioritas utama ketika berada di rumah.

BCL, yang lahir pada 22 Maret 1983, menjelaskan bahwa jeda waktu antara satu proyek film dengan proyek film lainnya bisa mencapai 3-5 tahun. Contohnya adalah peran-perannya dalam Habibie dan Ainun (2012), My Stupid Boss (2016), My Stupid Boss 2 (2019), hingga yang terbaru, Pasutri Gaje (2024). Meski jarang tampil, setiap peran yang dimainkan oleh BCL selalu meninggalkan kesan mendalam. Ia dikenal sebagai Ibu Negara Hasri Ainun Habibie, seorang kerani kantor anak buah Bossman, dan karakter terbarunya, Adelia, seorang PNS muda yang menggemaskan.

Selanjutnya ada aktris Raihaanun yang sebenarnya juga jarang main film. Total film yang dimainkan oleh ibu 3 anak ini sebenarnya hanya belasan hingga saat ini, Raihaanun termasuk tipe aktris yang jika dalam setahun merilis film, akan menyusul satu film lainnya dalam tahun yang sama. Namun, jarak dari tahun ke tahun berikutnya bisa dikatakan lumayan lama.

Contohnya saja Lovely Man (2011), Salawaku (2017), 27 Steps of May (2019), Twivortiare (2019), Puisi Cinta yang Membunuh (2023), dan Layangan Putus The Movie (2023). Deretan film yang disebutkan di atas juga mampu melekat dari diri Raihaanun, termasuk dari 2 film produksi MD Pictures, ia dikenal sebagai Alexandra usai memerankan tokoh di Twivortiare, serta Mamim atau Kinan dalam film Layangan Putus The Movie.

Hingga tahun 2024 ini, Raline Shah masih tercatat membintangi 9 film saja sepanjang kariernya di dunia seni peran. Terakhir pun, wanita berdarah Medan dan Singapura ini bermain dalam film Orang Kaya Baru (2019), wah 5 tahun yang lalu banget, bukan? 

Tapi meski begitu, Raline hampir tak pernah absen hadir di Cannes Film Festival yang ada di Prancis beberapa tahun terakhir. Raline sukses dikenal perannya sebagai Riani dalam film 5 cm (2012) serta Meirose melalui film Surga yang Tak Dirindukan 1 & 2 (2015 dan 2017).

Lalu ada Laudya Cinthya Bella yang hingga saat ini terhitung membintangi 20-an film. Wanita yang akrab dipanggil Bella itu kian jarang membintangi sebuah film setelah dirinya memutuskan untuk hijrah. Sejak itu, Bella makin selektif untuk mengambil peran. 

Wanita yang juga personil grup vokal BBB (Bukan Bintang Biasa) di bawah arahan Melly Goeslaw itu melekat dengan perannya sebagai Arini di Surga yang Tak Dirindukan 1 & 2 (2015 & 2017) yang ia mainkan bersama Raline Shah dan Fedi Nuril, serta yang paling terbaru sebagai istri Buya Hamka dalam trilogi film Buya Hamka (2023)

Nah, kali ini yang mungkin tak kalah membuat kalian tak sadar, ada Maudy Ayunda. Saking multitalentanya, Maudy juga masih membintangi sejumlah film, lho, meskipun dapat dikatakan jarang. Namun kerennya, film-film yang ia bintangi mayoritas sangat membekas bagi para penontonnya.

Contohnya saat ia didapuk sebagai Kugy dalam film Perahu Kertas 1 & 2 (2012), sebagai Niki dalam film Refrain (2013), sebagai Ainun remaja di Habibie dan Ainun 3 (2019), serta Jeng Sri dalam film Losmen Bu Broto (2021). Perannya sebagai Jeng Sri sukses mengantarkan Maudy meraih nominasi Pemeran Pendukung Wanita Terbaik di Piala Citra FFI 2022. Dari total 15 film yang pernah ia mainkan, mayoritas Maudy turut menjadi pengisi soundtrack dan lagunya pun ikut ngehits!

Terakhir ada Ladya Cheryl yang sangat amat jarang main film, tapi nominasi atau menang penghargaan selalu hampir ia raih ketika sekali main film. Keren banget, bukan? Ladya Cheryl jarang mengambil project akting karena salah satunya ia tengah menetap di Amerika Serikat menemani suami tercinta. Namun sebelum menikah, Ladya juga dikenal jarang mengambil film, kok.

Percaya gak, kalau dirinya sejauh ini masih membintangi 10 film panjang? Perannya yang sangat ikonik adalah sebagai Alya, anggota Geng Cinta yang pendiam dan hidupnya merana dalam film AADC (2002), kemudian film terakhirnya sejauh ini yaitu Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (2021) sebagai Iteung. Hebatnya lagi, 2 film itu mengantarkan Ladya meraih nominasi dalam ajang penghargaan film paling bergengsi di Indonesia yakni Festival Film Indonesia alias FFI. Bahkan Piala Citra sukses ia bawa pulang berkat peran nyentriknya sebagian Iteung.

Meski jarang main film dan total film yang mereka bintangi tak begitu banyak, peran-perannya sangat ikonik ya, itu berkat kualitas akting mereka yang gak dapat diragukan lagi!