6 Filosofi Kehidupan dari Anime Death Note, Bahayanya Kekuasaan

Sudah banyak anime keren yang muncul di jagat ini, tapi Death Note masih jadi salah satu yang paling bikin greget. Ceritanya seram, konfliknya bikin gelisah, dan filosofinya juga bikin kita berpikir. Apalagi buat kalian yang lagi mencari arti hidup, Death Note bisa banget jadi bahan pertimbangan.
Setidaknya, ada enam filosofi tentang kehidupan yang bisa dipelajari dari Death Note. Siapa tahu bisa jadi inspirasi buat kalian yang lagi bingung mau ngapain di dunia ini. Let's get started!
1.Kekuasaan besar itu berbahaya
Pertama-tama, kita harus ngomongin soal kekuasaan. Di Death Note, Light Yagami, tokoh utama cerita ini, menemukan sebuah buku catatan yang bisa membunuh orang yang namanya ditulis di dalamnya. Kalau kamu udah nonton anime ini, pasti kamu ngerti banget betapa kekuasaan ini berbahaya banget buat Light.
Dia jadi gila kuasa, dan akhirnya berbuat kejahatan demi kejahatan. Ini jelas menunjukkan betapa berbahayanya kekuasaan jika jatuh di tangan yang salah. Mungkin kalau kamu lagi bercita-cita jadi pemimpin atau punya kekuasaan, ini bisa jadi pelajaran penting buat kamu. Ingat, kekuasaan bukanlah segalanya.
Kita juga bisa belajar tentang betapa pentingnya kontrol diri ketika memiliki kekuasaan. Light Yagami pada awalnya berusaha untuk membersihkan dunia dari kejahatan dengan kekuasaan yang dimilikinya, tapi seiring berjalannya waktu, dia mulai merasa bahwa dia adalah Dewa dan mulai menganggap dirinya sebagai orang yang berhak menentukan siapa yang hidup atau mati.
Hal ini menunjukkan betapa sulitnya menjaga diri sendiri ketika memiliki kekuasaan yang besar dan betapa pentingnya kontrol diri untuk menghindari penyalahgunaan kekuasaan.