Musik metal dikenal dengan kekuatan dan intensitasnya, dan vokalis perempuan di genre ini membawa dimensi tambahan yang unik. Mereka bukan hanya menambahkan kekuatan vokal, tetapi juga membawa perspektif baru, dan energi yang segar ke dalam band metal.
Berikut merupakan lima vokalis perempuan yang tergabung dalam band bergenre metal, masing-masing dengan gaya dan kontribusi khas.
Floor Jansen adalah vokalis utama dari band symphonic metal asal Finlandia, Nightwish. Bergabung dengan band ini pada tahun 2012, Jansen membawa kekuatan vokal yang luar biasa dan teknik yang memukau.
Dengan latar belakang sebagai vokalis di band metal seperti After Forever, Jansen menyuguhkan kombinasi antara vokal operatik dan kekuatan metal yang mengesankan. Album-album seperti Endless Forms Most Beautiful dan Human. :II: Nature, menampilkan vokalnya yang memukau dan menjadikannya salah satu vokalis metal perempuan yang dihormati.
Sebelum Floor Jansen, Nightwish dikenal dengan vokalis wanita asal Finlandia, Tarja Turunen. Turunen adalah salah satu pelopor dalam genre symphonic metal dan memainkan peran penting dalam membentuk suara Nightwish pada tahun 1990-an dan awal 2000.
Suaranya yang operatik dan emosional sangat memengaruhi musik metal, dan album-album seperti Oceanborn dan Wishmaster, adalah contoh dari karyanya yang berpengaruh. Setelah meninggalkan Nightwish, Turunen melanjutkan karier solo yang sukses, terus mengeksplorasi genre metal dan rock dengan vokalnya yang khas.
Lzzy Hale adalah vokalis dan gitaris utama band hard rock dan metal, Halestorm. Dengan suaranya yang kuat dan penuh semangat, Hale membawa Halestorm ke puncak ketenaran dengan album-album seperti The Strange Case Of... dan Vicious.
Hale dikenal karena penampilannya yang energik dan kemampuannya untuk menyampaikan emosi dengan intensitas yang kuat.
Angela Gossow adalah vokalis utama band melodic death metal Arch Enemy. Bergabung dengan band pada tahun 2000, Gossow dikenal karena vokal growling-nya yang kuat dan agresif, telah membedakannya dari banyak vokalis wanita lainnya di genre metal.
Album-album seperti Wages of Sin dan Doomsday Machine, menampilkan gaya vokalnya yang unik dan kemampuan untuk menyampaikan pesan berat dengan intensitas yang tinggi. Gossow meninggalkan Arch Enemy pada tahun 2014, dan digantikan oleh Alissa White-Gluz, tetapi pengaruhnya dalam genre metal tetap terasa.
Alissa White-Gluz mengambil alih posisi vokalis utama Arch Enemy, Angela Gossow. Dengan latar belakang sebagai vokalis di band metalcore The Agonist, White-Gluz membawa gaya vokal growling yang tajam dan bertenaga ke dalam Arch Enemy.
Debutnya dengan album War Eternal memperkenalkan gaya vokalnya yang agresif dan dinamis, yang segera diterima dengan baik oleh penggemar dan kritikus. White-Gluz terus membawa energi baru ke Arch Enemy dan memperkuat posisi band dalam scene metal internasional.
Dari Floor Jansen dan Tarja Turunen, yang dikenal dengan vokal operatik hingga Lzzy Hale dengan energi rock-nya, serta Angela Gossow dan Alissa White-Gluz, yang terkenal dengan vokal growling yang intens, masing-masing vokalis ini meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam dunia metal.