Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi laki-laki minum kopi (pexels.com/@ketut-subiyanto)

Minum kopi di pagi hari, menjadi rutinitas yang mengasyikan. Namun, bagi penderita asam urat, kebiasaan ini bisa menimbulkan dilema. Pasalnya, beberapa jenis makanan dan minuman, termasuk kopi, dapat mempengaruhi kadar asam urat dalam tubuh. Lantas, apakah minum kopi aman untuk penderita asam urat? 

1. Pilih kopi tanpa gula

ilustrasi perempuan minum kopi tanpa gula (pexels.com/@olly)

Bagi penderita asam urat, mengonsumsi kopi tanpa tambahan gula adalah pilihan yang bijak. Mengonsumsi gula berlebih dapat meningkatkan risiko peradangan dalam tubuh, termasuk memperburuk gejala asam urat. Gula tambahan juga bisa meningkatkan kadar asam urat dalam darah yang akhirnya bisa memicu serangan asam urat.

2. Hindari minuman kopi instan

ilustrasi kopi hitam (pexels.com/@karolina-grabowska)

Kopi instan memang praktis dan cepat disajikan, namun sayangnya tidak selalu menjadi pilihan terbaik bagi penderita asam urat. Dilansir Medical News Today, kopi instan cenderung mengandung purin yang lebih tinggi dibandingkan kopi yang diseduh dari biji kopi segar. Purin ini adalah senyawa yang bisa dipecah menjadi asam urat dalam tubuh, yang dapat memicu serangan asam urat.

3. Minum kopi dengan takaran tepat

ilustrasi laki-laki menikmati kopi (pexels.com/@anete-lusina)

Segala sesuatu yang berlebihan tentu tidak baik, begitu pula dengan kopi. Healthline menyarankan untuk mengonsumsi kopi sekitar 1-2 cangkir per hari. Selain itu, pastikan cukup minum air putih setelah minum kopi. Dengan menjaga asupan cairan tubuh, kamu bisa membantu tubuh memproses asam urat dengan lebih baik dan mengurangi risiko penumpukan kristal asam urat pada sendi.

4. Pilih kopi dengan kandungan kafein rendah

ilustrasi menuangkan kopi (pexels.com/@lina)

Kafein adalah komponen utama yang terkandung dalam kopi. Bagi penderita asam urat, kafein dapat memperburuk gejala asam urat bila dikonsumsi dalam jumlah yang banyak.

Cobalah memilih kopi dengan kandungan kafein yang lebih rendah, atau bahkan kopi decaf (kopi tanpa kafein). Kopi decaf memiliki cita rasa yang hampir sama dengan kopi biasa, namun dengan kandungan kafein yang jauh lebih rendah. 

5. Tambahkan bahan anti-inflamasi

ilustrasi membuat kopi (pexels.com/@quang-nguyen-vinh)

Kamu juga bisa mempertimbangkan menambahkan bahan-bahan yang memiliki sifat anti-inflamasi ke dalam kopimu. Studi menyebutkan bahwa bahan seperti jahe atau kayu manis memiliki efek anti-inflamasi yang bisa membantu mengurangi peradangan pada tubuh, termasuk gejala asam urat. Kedua bahan ini dapat memberikan rasa yang unik dan hangat pada sajian kopimu.

Menambahkan sejumput kayu manis atau irisan jahe ke dalam kopi bisa menjadi cara alami untuk memperkaya rasa sekaligus meredakan gejala asam urat. Selain itu, jahe dan kayu manis juga dikenal memiliki berbagai manfaat lain untuk kesehatan, seperti meningkatkan sistem imun dan melancarkan pencernaan. 

Minum kopi tidak perlu dihentikan sepenuhnya bagi penderita asam urat. Dengan sedikit perubahan gaya hidup dan kebiasaan minum kopi, kamu masih bisa menyeruput kopi sambil menjaga kesehatan tubuh. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team