ilustrasi pria duduk (unsplash.com/jeshoot.com)
Ada beberapa tanda umum kenapa seseorang perlu melakukan healing. Di antaranya, mulai sering berpikir negatif, kehilangan fokus, atau mungkin mudah menangis dan sulit mengendalikan emosi. Kalau merasa seperti itu, mengambil jeda atau melakukan liburan menjadi hal yang baik dilakukan. Meskipun begitu, kalau kamu memaknai setiap ketidaknyamanan berarti perlu healing, ini yang perlu diluruskan.
Misalnya, sedikit-sedikit menjadikan healing sebagai pelampiasan rasa lelah, atau mengagendakan liburan seminggu sekali untuk healing. Kuantitas yang berlebihan, justru bikin over budget, lho! Yang kemungkinan ketika kenyamanan yang diharapkan tidak diperoleh, kamu akan berpikir bahwa healing itu mahal dan tidak efisien.
Padahal, healing tidak harus mahal dan bisa dilakukan dengan cara sederhana saja. Asalkan, ini diawali dengan menyadari bentuk healing seperti apa sih yang pas dilakukan. Semisal, kamu bisa melakukan journaling ketika ada banyak beban yang dipikirkan, dan hal terkait lainnya. Karena sekali lagi, healing bukan keadaan yang mana akhirnya kamu merasa tidak lagi takut, kecewa, atau marah. Namun merupakan keadaan yang kamu sendiri akan merasa aman ketika perasaan tersebut balik lagi.