Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Mahasiswa UGM Buat Jaket Pendeteksi Kecelakaan Lalu Lintas

Mahasiswa Sekolah Vokasi UGM menciptakan jaket untuk mengurangi korban jiwa akibat kecelakaan lalu lintas/Humas UGM.

Sleman, IDN Times - Mahasiswa Sekolah Vokasi UGM menciptakan produk untuk mengurangi korban jiwa akibat kecelakaan lalu lintas. Produk berupa jaket yang diberi nama Jacket Air Chuison Restraint Safety System Berbasis Arduino mampu mendeteksi terjadinya kecelakaan yang menimpa penggunanya.

 

1. 5 mahasiswa UGM membuat jaket pendeteksi kecelakaan

Universitas Gadjah Mada (Dok. Humas UGM)

Jaket tersebut dibuat oleh Ademas Alam Pangestu dari Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol, Genesis Junior Sumlang, mahasiswa Teknologi Rekayasa Elektro, Wahyu Agong Nugroho Jati, Teknologi Rekayasa Mesin, Alfian Eka Setyawan, Teknologi Rekayasa Mesin, dan Saadah Mardatilah, Teknologi Rekayasa Internet.

Jaket yang diciptakan mahasiswa UGM ini dikembangkan melalui Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Karya Inovatif (PKM-KI) UGM yang memperoleh sumber dana dari Kemendikbudristek.

2. Angka kecelakaan di Indonesia tinggi dan terus meningkat

Ilustrasi kecelakaan (IDN Times/Sukma Shakti)

Data Korlantas Polri yang dipublikasikan Kementerian Perhubungan menunjukkan angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia mencapai 103.645 kasus pada tahun 2021. Angka kasus kecelakaan tersebut terus meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.

Tingginya kasus kecelakaan, menjadi ide awal pembuatan jaket pendeteksi kecelakaan. “Oleh sebab itu, kami memandang perlu adanya peningkatan Safety Riding tambahan, guna menekan angka korban jiwa kecelakaan lalu lintas terutama roda dua,” dikutip laman UGM, Minggu (11/9/2022).

 

3. Mendeteksi kecelakaan secara otomatis

Mahasiswa Sekolah Vokasi UGM menciptakan jaket untuk mengurangi korban jiwa akibat kecelakaan lalu lintas/Humas UGM.

Produk Jacket Air Chuison Restraint Safety System Berbasis Arduino dapat mendeteksi kecelakaan secara otomatis dengan menggunakan sistem mikrokontroler dan sensor otomatis. Apabila terjadi perubahan kecepatan yang signifikan dan kemiringan jaket yang melebihi derajat tertentu secara bersamaan, maka jaket akan mengembang secara cepat dengan tekanan udara yang tinggi.

"Jaket telah didesain untuk mengamankan tubuh pengguna jika terjadi kecelakaan dan terdapat tekanan udara yang tinggi di dalam jaket,” terangnya.

Maun Budiyanto, dosen pendamping tim PKM, mengharapkan produk ini dapat diproduksi massal dan digunakan oleh masyarakat untuk meningkatkan keamanan berkendara roda dua. 

Share
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us