5 Karakter Anime Attack On Titan dengan Kematian yang Tragis

Siapa tak ingat dengan kematian Carla Yeager di musim pertama serial anime Attack on Titan? Serangan Colossal Titan menghancurkan Distrik Shiganshina, kampung halaman Eren Yeager. Puing-puing beterbangan dan menghancurkan pemukiman, termasuk tempat tinggal Eren. Hancurnya tembok membuat Mindless Titan yang berada di luar dinding masuk dan meneror penduduk Shiganshina.

Carla yang tengah berada di dalam rumah tertimpa reruntuhan bangunan. Eren kecil dan Mikasa berusaha membebaskannya, namun usaha mereka sia-sia. Di saat yang bersamaan, datanglah Smiling Titan menuju mereka. Di tengah keputusasaan, Carla meminta Eren dan Mikasa untuk meninggalkannya.

Singkat cerita, Hannes terpaksa membawa Eren dan Mikasa menjauh dari Carla. Dalam lubuk hatinya, Carla sebenarnya tidak ingin Eren meninggalkannya. Pada akhirnya, Smiling Titan berhasil menemukan Carla. Kematian Carla di depan matanya membuat Eren kecil bertekad kuat untuk membunuh semua titan yang ada di muka bumi.

Meski bukan termasuk karakter utama di serial Attack on Titan, kematian Mike yang tragis sulit untuk dilupakan. Saat itu, Mike terjebak di atas bangunan dan dikepung beberapa Mindless Titan. Di kejauhan, ia melihat Beast Titan yang sangat besar dan hanya berjalan-jalan tanpa mendekatinya.

Ketika ia menunggu kudanya datang, sontak Beast Titan mengambil kuda tersebut dan melemparkannya tepat ke arah Mike berada. Mikepun terjatuh dari atas bangunan dan langsung ditangkap oleh Mindless Titan yang tengah menunggunya di bawah. Mindless Titan berusaha untuk memakannya, namun dicegah oleh Beast Titan.

Saking terkejutnya, Mike hanya bisa terdiam ketika Beast Titan bertanya tentang manuver gear miliknya. Beast Titan yang penasaran dengan alat tersebut mengambilnya dari Mike dan membawanya pergi.

Tak lama kemudian, Beast Titan mempersilakan para Mindless Titan untuk menyerang Mike. Mindless Titan menuju ke arah Mike dan mencabik-cabik tubuhnya hidup-hidup. Jeritan dan teriakan Mike yang kesakitan makin menambah kengerian Titan pemakan manusia.

Kematian Marco bisa dibilang karena ia kebetulan berada di tempat dan waktu yang salah. Ia tidak sengaja mendengar percakapan antara Reiner dan Bertholdt tentang kemampuan titan mereka. Marco menganggap pembicaraan mereka hanyalah candaan semata.

Khawatir rahasianya terbongkar, Reiner menangkap Marco. Di saat yang bersamaan, datanglah Mindless Titan yang mendekati mereka. Tanpa pikir panjang, Reiner meminta Annie untuk melepaskan manuver gear milik Marco.

Marco memohon kepada Annie untuk tidak melakukannya, namun Annie tetap melepaskan manuver gear miliknya. Reiner, Bertholdt, dan Annie meninggalkan Marco sendirian yang tengah putus asa. Tak ada dendam atau kemarahan pada ketiganya, Marco hanya ingin membicarakan permasalahan dengan baik-baik. Mayat Marco yang tersisa setengah badan ditemukan oleh teman dekatnya, Jean saat pembersihan pasca pertempuran.

Hannes berusaha menyelamatkan Eren dan Mikasa ketika titan datang mendekati mereka. Sadar titan tersebut adalah titan yang pernah membunuh Carla, Hannes bersemangat ingin membunuhnya. Ini menjadi kesempatan baginya untuk membalas kematian Carla.

Berhasil mengalahkan rasa takutnya, Hannes dengan gagah berani melindungi Eren dan Mikasa dari Smiling Titan. Namun, usaha Hannes sia-sia ketika Smiling Titan berhasil menangkap Hannes. Eren dan Mikasa tidak dapat berbuat banyak saat Smilling Titan berusaha membunuh Hannes.

Untuk kedua kalinya, Eren menyaksikan titan yang sama membunuh orang terdekatnya. Rasa putus asa karena gagal berubah menjadi titan tergambar ketika Eren berteriak dan merasa tidak bisa berbuat apapun sejak kematian Carla.

Aksi heroik Hange saat melawan Wall Titan tidak bisa dilupakan penggemar Shingeki no Kyojin. Sebagai komandan Pasukan Pengintai, Hange harus melawan Wall Titan seorang diri untuk mengulur waktu sebelum kapal terbang bisa lepas landas. Ia pun menunjuk Armin sebagai komandan Pasukan Pengintai selanjutnya. Sebelum melawan titan, ia memberi salam perpisahan terakhir pada Levi.

Hingga akhir hayatnya, Hange masih mengagumi keberadaan titan. Hange menebas leher dan pergelangan kaki Wall Titan, berusaha menjatuhkan titan sebanyak mungkin. 

Pengorbanan Hange tidak sia-sia karena kapal terbang berhasil lepas landas tepat waktu. Tubuh Hange yang terbakar oleh uap panas titan disaksikan oleh rekan-rekannya dari kejauhan.

Bukan Attack on Titan jika tidak ada kematian yang tragis di dalamnya. Rentetan kematian karakter terjadi sejak awal kehadiran animenya. Perjuangan hingga pengorbanan hingga napas terakhir membuat sebagian kematian karakter di Attack on Titan terasa menyayat hati.