Film horor Indonesia memanfaatkan mitos lokal, seperti kuntilanak dan sundel bolong, untuk menciptakan ketegangan dan misteri.
Sutradara muda Wahyu Agung Prasetyo menghadirkan film Singsot: Siulan Kematian yang berangkat dari cerita mitos masa lampau.
Film "Tumbal: The Ritual" mengangkat mitos tentang tumbal atau pengorbanan manusia yang sering dikaitkan dengan praktik ilmu hitam atau pesugihan.
Film horor Indonesia banyak yang memanfaatkan kekayaan budaya dan tradisi, khususnya mitos yang menyeramkan. Misalnya cerita hantu yang menyeramkan hingga tradisi yang dilarang.
Film horor ini tidak hanya menawarkan suasana mencekam, tetapi juga tentang cerita rakyat yang mengakar dalam budaya. Di bawah ini meerupakan lima judul film horor yang mengangkat mitos di Indonesia.
Film Kuntilanak adalah salah satu horor Indonesia yang terkenal dan langsung mengangkat sosok mitos kuntilanak ke layar lebar. Disutradarai Rizal Mantovani, film ini bercerita tentang Samantha, seorang wanita muda yang mulai mengalami kejadian aneh setelah pindah ke sebuah rumah tua.
Mitos kuntilanak sangat populer di Indonesia, sering dikaitkan dengan cerita rakyat di berbagai daerah. Sosok kuntilanak dipercaya sering mengganggu orang-orang di malam hari dan tinggal di pohon-pohon besar. Film ini berhasil menggambarkan sosok kuntilanak yang mengerikan, memanfaatkan mitos tersebut untuk menciptakan ketegangan di sepanjang cerita.
Sundel Bolong adalah salah satu film horor klasik Indonesia yang dibintangi Suzanna, aktris legendaris yang dikenal sebagai ratu film horor Indonesia. Film ini bercerita tentang seorang wanita bernama Alisa yang meninggal setelah diperkosa, kemudian menjadi sebagai sundel bolong, hantu wanita yang memiliki lubang besar di punggungnya.
Sundel bolong adalah salah satu mitos horor Indonesia yang paling terkenal. Menurut cerita rakyat, sundel bolong adalah hantu wanita yang bangkit dari kematian untuk membalas dendam, sering kali menggoda pria untuk kemudian meneror mereka.
Sutradara muda Wahyu Agung Prasetyo menghadirkan film Singsot: Siulan Kematian yang berangkat dari cerita mitos masa lampau. Film bergenre horor ini juga lekat dengan pengalaman masa kecilnya yang tumbuh di Jawa.
Singsot berawal dari film pendek dengan judul yang sama, dan pertama kali tayang pada 2016, dan pernah meraih penghargaan Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2016.
Film ini mengisahkan seorang anak kecil yang gemar bersiul di malam hari, tetapi orang-orang di sekitarnya memperingatkan agar tidak melakukannya.
Film Wewe adalah bergenre horor yang bercerita tentang mitos hantu wewe gombel, makhluk gaib yang dikenal suka menculik anak-anak yang tidak dijaga dengan baik oleh orangtua. Dalam film ini, keluarga yang baru pindah ke rumah baru mulai mengalami kejadian-kejadian aneh setelah anak mereka hilang secara misterius.
Wewe gombel adalah salah satu mitos terkenal di Jawa, sering digunakan untuk menakuti anak-anak agar tidak berkeliaran sendirian pada petang hingga malam hari.
Film horor Tumbal: The Ritual mengangkat mitos tentang tumbal atau pengorbanan manusia yang sering dikaitkan dengan praktik ilmu hitam atau pesugihan. Film ini menceritakan sekelompok anak muda yang pergi ke sebuah desa terpencil dan menemukan rahasia kelam tentang ritual pengorbanan manusia untuk tujuan mistis.
Tumbal adalah mitos yang sering terdengar dalam cerita rakyat di Indonesia, terutama terkait dengan ilmu hitam. Dalam beberapa cerita, tumbal digunakan untuk mendapatkan kekayaan, kesaktian, atau keuntungan lainnya dengan mengorbankan nyawa manusia. Film "Tumbal: The Ritual" memanfaatkan mitos ini untuk menciptakan ketegangan dan misteri yang kuat, membawa penonton ke dalam dunia gelap yang penuh dengan kepercayaan mistis.
Film-film horor yang dihasilkan sineas Indonesia, tidak sekadar menyajikan ketegangan sebagai hiburan, tetapi juga pengingat akan warisan budaya dan cerita rakyat yang dimiliki.