5 Film Terbaik Garapan David O Russell, Sutradara Amsterdam

Bukan I Heart Huckabees, film pertama Russel yang diterima oleh penonton dan kritikus justru adalah film ini. Mengisahkan tentang Perang Teluk, Three Kings mencampurkan banyak genre dan satire sebagai bentuk sindiran terhadap perang tersebut.

Meskipun Three Kings mengisahkan perang dengan bumbu komedi, dialog di dalamnya sangat alami sehingga terasa menyenangkan sekaligus informatif. Akting dari George Clooney dan Mark Wahlberg juga melebur sehingga membuat film ini sangat menghibur untuk ditonton.

Sejujurnya, The Fighter bukanlah film drama-olahraga yang inventif. Film ini diangkat dari kisah nyata, berisi melodrama yang menyedihkan, adegan tinju yang menegangkan, dan plot yang dapat diprediksi. Orisinalitas bukanlah nilai jual dari salah satu masterpiece Russell ini. 

Deretan aktor bintang dan Russell sendiri lah yang membuat film ini berhasil memborong 7 piala Oscar pada tahun 2011. Lewat film The Fighter juga, Christian Bale akhirnya memenangkan piala Oscar pertamanya. 

Silver Linings Playbook menjadi film selanjutnya yang lahir di tengah masa keemasan Russel. Diangkat dari novel, film ini mengisahkan Pat Solitano (Bradley Cooper), mantan guru yang mencoba "sembuh" setelah menyaksikan perselingkuhan istrinya. Ia pun bertemu dengan Tiffany (Jennifer Lawrence), seorang gadis yang juga memiliki penyakit mental.

Lewat film ini, Russell menunjukkan kalau karakter Pat dan Tiffany juga dapat menjalin hubungan romansa, meski keduanya memiliki masa lalu yang kelam. Dia juga coba menjelaskan kalau mental illness seperti depresi dan kecemasan benar-benar normal dan seharusnya dapat diterima oleh khalayak umum. 

Bagi kamu yang belum tahu, American Hustle mencetak sepuluh nominasi Oscar tak lama setelah perilisannya. Meskipun tidak berhasil membawa pulang satu pun piala, ini membuktikan kalau film arahan Russel benar-benar menjadi "Oscar-bait" di pertengahan 2010-an. 

Dengan menyatukan ansambel terhebat di dekade ini, American Hustle benar-benar unggul lewat para aktornya. Pertunjukan dari Amy Adams, Bradley Cooper, Christian Bale, Jeremy Renner, dan Jennifer Lawrence benar-benar menyegarkan untuk ditonton. 

Meski kurang sukses seperti The Fighter atau Silver Linings Playbook, film ini masih mudah untuk dicerna dan sangat menghibur. Tentu saja, itu semua menjadi alasan kuat mengapa "bocah nakal" ini meraup banyak nominasi di tengah musim penghargaan.

Terakhir ada film drama-biopik arahan Russel yang kembali dibintangi oleh Jennifer Lawrence, Bradley Cooper, dan Robert De Niro. Selain menjadi entri terakhir dalam artikel ini, bisa dibilang kalau Joy juga menjadi magnum-opus terakhir Russel di dekade 2010-an.

Seperti biasa, kemampuan akting Lawrence dipuji, tetapi naskah Russell yang kurang "bersemangat" membuat film ini kurang meledak di box-office pada saat itu. Joy terlalu jinak untuk bersaing dengan film-film blockbuster seperti Mad Max: Fury Road, The Martian, dan The Big Short. 

Kabar baiknya adalah bahwa Joy mungkin tidak seburuk yang dikira. Akting Jennifer Lawrence menyenangkan seperti biasanya, dan ceritanya cukup menarik sebagai sebuah tontonan di waktu senggang. 

Sebelum atau sesudah menonton Amsterdam di bioskop, alangkah baiknya untuk menonton film-film terbaik arahan David O Russel di atas. Happy watching!