Berbagai genre film dan karakter, pernah dilakoni oleh Reza Rahardian. Seorang aktor yang kini menjabat sebagai ketua Festival Film Indonesia (FFI) ini, beberapa film yang dibintanginya mengangkat tema kebangsaan.
Alur ceritanya film yang dibintangi Reza Rahardian, membahas tentang rasa peduli kepada lingkungan, isu sosial, kecintaan kepada pendidikan dan Indonesia. Ini dia judul dan sinopsis filmnya.
Menjadi film pertama yang mengangkat isu sosial di Indonesia ada Alangkah Lucunya (Negeri Ini) (2010). Sebuah film yang menceritakan tentang kehidupan seorang pria, yang tidak kunjung mendapatkan pekerjaan, setelah lulus menjadi sarjana. Hal ini tentunya membuat Muluk (Reza Rahadian) tidak bisa tinggal diam.
Suatu ketika, Muluk melihat beberapa anak kecil yang berprofesi sebagai seorang pencopet. Dari sinilah, dia berpikir untuk mengubah mereka menjadi orang-orang yang lebih berguna dan memberikan wadah agar bisa mendapatkan uang, tanpa harus mencuri.
Berbagai hal Muluk lakukan bersama dengan temannya, Pipit (Tika Bravani). Mereka berdua mengajarkan cara untuk berjualan, mengatur keuangan, hingga mengajarkan mereka semua untuk belajar membaca dan tentunya berani untuk bermimpi.
Mempunyai rasa cinta kepada pesawat terbang sejak kecil, Habibie (Reza Rahardian) bermimpi untuk membuatkan sebuah pesawat untuk negara Indonesia. Mimpi yang dia harapkan ini, diperjuangkan dengan cara menuntut ilmu bertahun-tahun di Jerman.
Dikucilkan oleh banyak orang, hingga harus berjauhan dengan orang tua, menjadi salah satu perjuangan yang Habibie lakukan. Bahkan, Habibie banting tulang untuk bekerja sambil belajar, demi bisa bertahan hidup dan mewujudkan mimpi besarnya untuk Indonesia.
Berkat kerja kerasnya, Habibie akhirnya bisa membuat sebuah pesawat yang diberi nama Pesawat N250 Gatot Kaca, yang menjadi kado khusus darinya untuk Indonesia. Tentunya kalian juga sudah tahu, kalau cerita ini diadaptasi dari sebuah kisah nyata dari Bacharuddin Jusuf Habibie.
Menjadi rekomendasi tontonan kebangsaan, film Guru Bangsa: Tjokroaminoto adalah film yang menceritakan tentang kisah hidup dan perjuangan seorang pahlawan, Tjokroaminoto, yang diperankan apik Reza Rahardian.
Tjokroaminoto adalah seorang anak bangsawan yang memiliki latar belakang keagaman yang sangat kuat. Mempunyai rasa kepedulian terhadap bangsa yang terus dijajah oleh Belanda, Tjokroaminoto memutuskan untuk merantau dan membantu orang-orang tertindas, saat dirinya telah dewasa.
Banyak sikap-sikap Tjokroaminoto yang patut dijadikan pembelajaran bagi anak muda masa kini. Semangat dalam menegakan keadilan, peduli dengan sesama, hingga tidak pernah takut menjadi poin utamanya.
Kali ini Reza Rahardian dipasangkan dengan tiga aktris muda Indonesia, yang terdiri dari Bunga Citra Lestari, Chelsea Islan dan Tara Basro. Reza berperan sebagai Donald Pandiangan, seorang mantan atlet dan pelatih panahan yang hebat dan tentunya sangat cinta dengan Indonesia.
Di film ini, Pandiangan mendapatkan kesempatan untuk melatih 3 atlet terpilih Indonesia dari berbagai daerah untuk Olimpiade Musim Panas 1988 di Seoul, Korea Selatan. Mereka adalah Nurfitriyana Saiman (Bunga Citra Lestari), Lilies Handayani (Chelsea Islan) dan Kusuma Wardhani (Tara Basro).
Sosok Pandiangan yang mempunyai sifat keras dan disiplin, tiga atlet perwakilan Indonesia pun, harus mengikuti metode pembelajarannya. Meskipun awalnya terasa berat dan menyiksa, akhirnya membawa pulang medali emas untuk Indonesia.
Ada Surga di Bawah Langit yang tayang tanggal 30 Maret 2023. Film ini menceritakan tentang tiga orang sahabat yang berjuang di tengah keterbatasan, dengan mimpi-mimpi yang diinginkan. Tiga orang ini adalah dari Agus yang berprofesi sebagai pencopet, Ayu yang bekerja sebagai penari, hingga Laras yang bekerja sebagai ojek payung, sambil berjualan.
Film ini meceritakan perjuangan untuk tetap mempunyai mimpi dan memberikan kado terindah untuk Indonesia di tengah keterbatasan, wajib untuk diapresiasi. Apalagi, film ini juga menyinggung isu pendidikan di Indonesia yang belum merata.
Rasa cinta kepada negara Indonesia bisa kita lakukan dengan cara yang paling sederhana. Misalnya dengan membeli produk asli Indonesia, melakukan bakti sosial, hingga tidak melanggar aturan.