Remake dan reboot merupakan praktik yang umum terjadi dalam dunia perfilman. Di Indonesia, jumlah film yang dibuat ulang masih belum terlalu banyak dan baru bermunculan dalam beberapa tahun terakhir ini.
Meski begitu, sejumlah film reboot dari Indonesia sukses secara komersial dengan meraup jutaan penonton dan mendapatkan ulasan yang cukup positif. Berikut ini adalah beberapa film reboot Indonesia yang sukses besar saat tayang di bioskop.
Film yang booming di tahun 2016 karena film inilah yang memulai tren reboot dalam perfilman Indonesia. Warkop DKI Reborn Jangkrik Boss! Part 1 (2016) adalah reboot dari film legendaris grup lawak Warkop DKI. Film ini sukses besar dengan menjadi film Indonesia terlaris sepanjang masa, sebelum akhirnya rekornya dipecahkan oleh KKN di Desa Penari (2022).
Film yang dibintangi oleh Vino G Bastian sebagai Kasino, Abimana Aryasatya sebagai Dono, dan Tora Sudiro sebagai Indro sukses mengocok perut para penonton. Film ini juga dilanjutkan oleh Warkop DKI Reborn Jangkrik Boss!: Part 2 (2017), yang tak kalah suksesnya.
Sebuah film yang berhasil menaikkan level kualitas film horor Indonesia. Film yang disutradarai oleh Joko Anwar ini adalah reboot dari film Pengabdi Setan (1980), garapan Sisworo Gautama Putra. Versi orisinalnya tersebut juga menjadi salah satu film horor Indonesia terseram sepanjang masa.
Ketika perilisannya, Pengabdi Setan yang dibintangi oleh Tara Basro ini mendatangkan banyak penonton ke bioskop. Film ini juga sempat menjadi film horor Indonesia terlaris sebelum dikalahkan oleh KKN di Desa Penari.
Merupakan sebuah reboot dari Ratu Ilmu Hitam (1981) yang saat itu dibintangi oleh sang ratu horor Indonesia, Suzzanna. Versi orisinalnya sangat terkenal karena adegan-adegan dengan efek visual yang termasuk mengagumkan untuk ukuran film nasional di era 80-an.
Sementara itu Ratu Ilmu Hitam yang disutradarai oleh Kimo Stamboel dan dirilis pada akhir 2019 ini juga dianggap berhasil menghibur sekaligus membuat penonton merasa ngeri. Versi reboot-nya ini memiliki alur cerita yang berbeda, namun mempunyai benang merah yang sama, yaitu tentang seseorang yang balas dendam dan mengirimkan ilmu santet yang sadis.
Kalau yang satu ini bukanlah sebuah reboot dari film layar lebar, melainkan dari sebuah sinetron legendaris era 90-an yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Arswendo Atmowiloto. Film ini berhasil mendatangkan lebih dari satu juta penonton ke bioskop dan dibuat terharu dengan alur ceritanya.
Keluarga Cemara dibintangi oleh Nirina Zubir, Ringgo Agus Rahman, Adhisty Zara, dan Widuri Putri. Mengisahkan kehidupan keluarga yang tadinya kaya raya namun jatuh bangkrut dan harus hidup sederhana.
Akting Luna Maya menuai pujian dalam memerankan sosok Suzzanna dalam film Suzzanna: Bernapas dalam Kubur (2018) karena dianggap sangat mirip dengan ratu film horor era 80-an tersebut. Film ini merupakan reboot dari Beranak dalam Kubur (1971).
Film yang turut dibintangi oleh Herjunot Ali, Opie Kumis, Asri Welas, dan Teuku Rifnu Wikana ini berhasil mendatangkan lebih dari 3 juta penonton ke bioskop. Filmnya menceritakan Suzzanna, yang harus bernasib tragis saat rumahnya dirampok oleh karyawan suaminya sendiri, dan kemudian ia melakukan balas dendam.
Ketika digarap dengan tepat, film reboot Indonesia akan menghasilkan karya yang berkualitas dan disukai para penonton. Kelima film yang disebutkan di atas bisa menjadi bukti. Semoga saja nantinya akan ada lebih banyak film reboot Indonesia yang lebih sukses ya.