Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
adegan film Perayaan Mati Rasa (dok. Sinemaku Pictures/Perayaan Mati Rasa)

Perjuangan seorang anak yang diangkat dalam film, mampu menyentuh penonton. Di Indonesia, banyak karya film yang berhasil menggambarkan dinamika rumit keluarga dari sudut pandang seorang anak. Film dengan tema ini selalu hadir dengan cara yang menyentuh, penuh emosi, bahkan memberi pelajaran hidup. Berikut 5 film Indonesia tentang perjuangan seorang anak dalam keluarga.

1. Lima (2018)

poster film Lima (dok. Lola Amaria Productions/Lima)

Lima adalah film drama Indonesia tahun 2018 yang disutradarai Lola Amaria, Shalahuddin Siregar, Tika Pramesti, Adriyanto Dewo, dan Harvan Agustriansyah. Sesuai posternya, film ini mencoba mengaitkan lima sila dalam konteks kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Film ini dibintangi Prisia Nasution, Yoga Pratama, dan Baskara Mahendra.

Lima bercerita tiga saudara kandung yang menghadapi konflik keluarga setelah kematian ibu mereka. Kehidupan mereka diwarnai berbagai perbedaan pandangan tentang agama, keadilan, dan kemanusiaan. Film ini dibagi menjadi lima bagian, yang masing-masing mengacu pada satu sila Pancasila.

2. Gara-Gara Warisan (2022)

poster film Gara-Gara Warisan (dok. Starvision Plus/Gara-Gara Warisan)

Gara-Gara Warisan adalah film drama-komedi Indonesia tahun 2022 yang disutradarai Muhadkly Acho. Film ini memadukan unsur komedi dengan konflik keluarga yang penuh dengan intrik dan emosi. Film ini menampilkan aktor populer seperti Oka Antara, Indah Permatasari, dan Ge Pamungkas.

Gara-Gara Warisan berkisah tentang perjuangan tiga saudara yang terlibat dalam perebutan warisan setelah ayah mereka berencana untuk mewariskan usaha penginapan miliknya kepada salah satu mereka. Namun, di tengah persaingan tersebut, muncul berbagai konflik yang memaksa mereka untuk merefleksikan arti sebenarnya dari keluarga dan cinta. Film ini membawa humor segar yang dibalut dengan pesan moral tentang pentingnya persaudaraan di tengah godaan materi.

3. Home Sweet Loan (2024)

poster film Home Sweet Loan (dok. Visinema Pictures/Home Sweet Loan)

Home Sweet Loan adalah film drama keluarga Indonesia tahun 2024 yang disutradarai Sabrina Rochelle Kalangie. Film berfokus pada sandwich generation yang sering dihadapkan pada dilema antara memenuhi kebutuhan keluarga dan meraih mimpi pribadi. Dengan latar kehidupan perkotaan, film ini menggambarkan betapa sulitnya generasi muda mencapai impian mereka di tengah tekanan keluarga dan ekonomi.

Home Sweet Loan berfokus pada Kaluna, seorang perempuan pekerja kantoran yang bermimpi memiliki rumah impian. Sebagai anak bungsu, ia masih tinggal bersama orang tuanya dan keluarga kecil kakak-kakaknya. Rumah yang ramai membuat Kaluna merasa tidak nyaman, seolah menjadi tamu di rumah sendiri. Ia berusaha keras menabung dan hidup hemat untuk mewujudkan impiannya. Namun, saat masalah finansial terjadi di keluarganya, ia terjebak dalam dilema moral.

4. 1 Kakak 7 Ponakan (2025)

poster film 1 Kakak 7 Ponakan (dok. Mandela Pictures/1 Kakak 7 Ponakan)

1 Kakak 7 Ponakan adalah film drama keluarga tahun 2025 yang disutradarai Yandy Laurens. Film ini merupakan adaptasi sinetron populer Indonesia dengan judul yang sama. Beberapa nama yang terlibat dalam film ini antara lain; Chicco Kurniawan, Amanda Rawles, Fatih Unru, Freya JKT48, dan masih banyak lagi.

Film ini bercerita tentang seorang pemuda yang harus mengurus ketujuh keponakan pasca kematian kakak-kakaknya. Berprofesi debagai seorang arsitek, ia berjuang untuk memenuhi kebutuhan keponakannya. Namun, ia mengalami dilema moral saat kesempatan untuk kehidupan yang lebih baik muncul di hadapannya.

5. Perayaan Mati Rasa (2025)

poster film Perayaan Mati Rasa (dok. Sinemaku Pictures/Perayaan Mati Rasa)

Perayaan Mati Rasa adalah film drama tahun 2025 yang disutradarai Umay Shahab. Film ini mengambil inspirasi dari lagu milik sang sutradara dan rekannya. Beberapa nama yang terlibat dalam film ini antara lain; Iqbaal Ramadhan, Umay Shahab, Dwi Sasono, dan masih banyak lagi.

Film ini bercerita tentang seorang anak pertama yang hidup dalam ekspektasi orang tuanya. Suatu hari, ia pergi bersama band-nya demi meraih mimpinya sebagai musisi. Namun, saat kepergiannya sebuah kejadian tragis merenggut orangtuanya. Hal tersebut mempengaruhi dirinya hingga mengubur semua perasaannya.

Film di atas tentunya akan menggugah emosi penonton karena cerita yang dekat dengan kehidupan kita. Dari permasalahan yang sepele hingga konflik besar yang mengguncang fondasi keluarga. Selain menghibur, film tersebut juga memberi banyak pelajaran hidup.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team