5 Fakta Film Kartun Jadul Scooby-Doo, Hiburan Misteri yang Kocak

Kartun Scooby-Doo, Where Are You! pertama kali tayang pada 13 September 1969 di CBS. Dibuat oleh Hanna-Barbera, serial ini menjadi salah satu acara animasi terlama yang tetap dicintai hingga kini.

Awalnya, serial ini direncanakan dengan judul Mysteries Five dan anjing utama yang kini dikenal sebagai Scooby-Doo, awalnya diberi nama Too Much. Namun, setelah melalui berbagai perubahan konsep, nama "Scooby-Doo" terinspirasi dari lagu Frank Sinatra "Strangers in the Night" di mana Sinatra melantunkan "Dooby dooby doo."

Scooby-Doo tidak sendirian dalam memecahkan misteri, ia ditemani Shaggy, Fred, Velma, dan Daphne yang bersama-sama membentuk tim detektif Mystery Inc.. Setiap karakter memiliki kepribadian yang berbeda, menjadikan dinamika menarik untuk diikuti.

Format serial ini dipengaruhi oleh acara TV misteri populer saat itu, seperti The Many Loves of Dobie Gillis. Tokoh-tokoh utama dalam Scooby-Doo bahkan dianggap mirip dengan karakter dari serial tersebut.

Scooby-Doo digambarkan sebagai anjing jenis Great Dane. Pencipta karakter ini awalnya ingin membuat Scooby terlihat tangguh dan berani, namun mereka justru memutuskan menjadikannya karakter yang pengecut namun lucu, yang selalu berlari dari bahaya bersama Shaggy.

Selain itu keempat karakter punya ciri khas berpakaian yang ikonik dan timeless. Fred digambarkan dengan rambut pirang dan berpakaian casual warna biru, putih dilengkapi syal orange di leher.

Velma mengenakan sweater berwarna orange, mini skirt merah, kaus kaki orange tinggi dan kaca mata tebal. Sedangkan Daphne mengenakan mini dress berwarna ungu, stocking pink, bandana ungu serta syal hijau. Lalu Shaggy digambarkan sederhana dengan mengenakan kaos oversize berwarna hijau serta celana coklat.

Gaya ikonik karakter Scooby Doo selalu jadi inspirasi simple untuk acara cosplay. Warna-warna khas dari setiap karakter selalu dipakai berulang pada design pakaian yang mereka kenakan, sehingga menjadi ciri khas yang melekat pada setiap karakter.

Meski kisah-kisahnya penuh dengan elemen supernatural, hampir setiap misteri dalam Scooby-Doo berakhir dengan penjelasan logis. Biasanya, "monster" yang menakutkan ternyata adalah seseorang yang menyamar untuk menakut-nakuti orang lain demi keuntungan pribadi.

Saat kasus yang diselidiki menemukan jawaban logis, selalu berakhir dengan penangkapan penjahat. Dengan kecerdasan dan kekompakan tim detektif Mystery Inc, setiap penjahat berhasil masuk ke perangkap mereka. Para penjahat itu selalu mengucapkan frasa khas di akhir penangkapannya.

Frasa ini adalah salah satu elemen ikonik dari film Scooby-Doo. Setiap kali penjahat tertangkap, mereka hampir selalu berkata, "And I would have gotten away with it too, if it weren't for you meddling kids!"  yang artinya "Dan aku pun bisa lolos, kalau saja kalian tidak ikut campur, anak-anak!". Frasa ini begitu terkenal hingga telah diadaptasi dan diparodikan di berbagai acara dan film.

Mesin misteri pertama kali muncul dalam serial animasi Scooby-Doo, Where Are You! yang tayang perdana pada tahun 1969. Desain Mesin misteri menggambarkan van retro klasik dengan perpaduan warna biru muda dan hijau cerah, serta dihiasi dengan bunga-bunga orange besar. Desain ini sangat dipengaruhi oleh budaya hippie pada akhir 1960-an, yang identik dengan warna-warna cerah, pola bunga, dan gaya hidup bebas.

Elemen ini membuat van terlihat keren dan menarik bagi penonton muda kala itu. Nama The Mystery Machine mencerminkan peran van sebagai kendaraan bagi para detektif muda untuk memecahkan misteri. "Misteri" di sini merujuk pada banyaknya teka-teki supernatural atau kriminal yang mereka hadapi, sementara "mesin" menunjukkan alat atau sarana yang mereka gunakan untuk berpetualang ke berbagai tempat yang misterius.

Di beberapa episode kendaraan yang digunakan geng Mystery Inc memiliki warna dan corak yang sama dengan mesin misteri, seperti kapal, pesawat, sepeda motor atau bahkan paralayang. 

Mesin Misteri yang ikonik membuat para penggemar Scooby-Doo di seluruh dunia menciptakan replika van tersebut dalam kehidupan nyata. Beberapa replika van bahkan muncul dalam acara-acara cosplay, pameran mobil klasik, atau digunakan sebagai promosi dalam film-film Scooby-Doo.

Kesuksesan serial ini memunculkan banyak spin-off dan versi film. Selain serial animasi utamanya, Scooby-Doo telah diadaptasi menjadi film animasi dan live-action, antara lain Scooby-Doo (2002) dan Scooby-Doo 2: Monsters Unleashed (2004).

Pada tahun 2004, Scooby-Doo menjadi salah satu dari karakter animasi yang mendapatkan bintang di Hollywood Walk of Fame. Ini membuktikan betapa besarnya pengaruh karakter ini di dunia hiburan.

Sejak kemunculannya, Scooby-Doo telah menjadi bagian integral dari pop kultur. Warisannya terus berlanjut dengan berbagai adaptasi, merchandise, dan bahkan video game. Fans dari segala usia masih menikmati petualangan misterius Scooby dan gengnya. Kamu masih nonton Scooby-Doo gak nih?