Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi cemas (pexels.com/Liza Summer)

Ego depletion adalah istilah psikologi yang menggambarkan kondisi di mana seseorang kehilangan kemampuan untuk mengendalikan diri setelah melakukan tugas yang membutuhkan pengendalian diri sebelumnya.

Misalnya, jika kamu menahan diri untuk tidak makan cokelat karena sedang diet, kamu akan lebih mudah tergoda untuk melakukan hal-hal lain yang melanggar aturanmu, seperti merokok, berbohong, atau menunda-nunda pekerjaan. Ego depletion dapat mengurangi motivasi, kinerja, dan kesejahteraan seseorang. Berikut adalah lima fakta menarik tentang ego depletion yang perlu kamu ketahui.

1. Ego depletion mirip dengan otot yang lelah

ilustrasi cemas (pexels.com/energepic.com)

Salah satu model yang digunakan untuk menjelaskan ego depletion adalah model otot. Model ini menganggap bahwa pengendalian diri adalah sumber daya terbatas yang dapat habis seperti bahan bakar di tangki. Ketika kamu menggunakan pengendalian diri untuk melakukan satu tugas, kamu akan menguras energimu dan menyisakan sedikit untuk tugas berikutnya.

Model ini juga menyatakan bahwa pengendalian diri dapat dilatih dan diperkuat seperti otot, sehingga kamu dapat meningkatkan kapasitas dan ketahananmu untuk menghadapi tantangan yang membutuhkan pengendalian diri. Model otot ini pertama kali diajukan oleh Roy Baumeister dan koleganya pada tahun 1998.

2. Ego depletion dipengaruhi oleh faktor subjektif

Editorial Team

Tonton lebih seru di