Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kreator konten (pexels.com/Anna Nekrashevich)

Intinya sih...

  • Sound viral sangat penting untuk masuk FYP di TikTok
  • Hastag harus relevan dan tidak terlalu banyak
  • Durasi video pendek, teknik looping, dan interaksi penonton meningkatkan kesempatan konten viral

Pernah penasaran gak sih kenapa video orang lain bisa viral di media sosial, sementara video kamu sepi penonton? Ternyata, cara FYP di TikTok tak sekadar butuh video estetik, tapi ada kiat yang patut dilakukan secara konsisten. 

Dalam acara ‘Creators Lab x Gen Matic’ yang diinisiasi oleh Tokopedia, TikTok Shop, dan Kementerian Ekonomi Kreatif di hotel Alana Malioboro, Kota Yogyakarta, pada Kamis (23/5/2025) dijelaskan cara-cara membuat konten hingga menjadikannya viral, langsung oleh ahlinya.

Setidaknya ada 5 hal yang dijelaskan oleh Surya Sastriando selaku educator dari Tokopedia dan TikTok Shop mengenai tips agar TikTok masuk FYP. Kamu yang ingin memulai karier sebagai konten kreator, wajib tahu rahasia ini!

1. Gunakan Musik dan Sound yang Sedang Tren

Cuplikan Andy dan Kien ARrC ikut trend stecu (tiktok.com/official.arrc)

Di platform seperti TikTok, relevansi antara penggunaan sound viral dengan video FYP (For You Page) sangat besar karena algoritma TikTok secara aktif mempromosikan konten yang menggunakan elemen-elemen yang sedang tren. Sound viral akan digunakan oleh banyak orang dan jika videomu menggunakan suara yang sama, maka konten tersebut otomatis akan masuk ke dalam kumpulan video populer. Dengan begitu, ini meningkatkan kemungkinan semakin banyak yang menonton videomu dan jadi viral. 

Cara menemukan sound viral mudah saja. Kamu bisa mencari langsung di TikTok, hingga memanfaatkan platform lain seperti YouTube Short atau Instagram. Di balik itu, Surya mengingatkan supaya tidak terkena copyright jika tujuan kontenmu untuk berjualan atau promosi. Cara mengakalinya adalah dengan melakukan speed up suara atau mengarasemen supaya tak terkena mute. 

2. Gunakan hastag yang relevan dengan tema

ilustrasi hastag (pexels.com/MART PRODUCTION)

Saat membuka TikTok, kamu pasti sering melihat kata yang diawali dengan simbil '#', contohnya seperti #fyp #liburanmurah #wisatajogja, dan lain-lain. Ini lah yang disebut dengan hastag yang gunanya untuk mempermudah dan mengkategorikan pencarian konten tergentu di media sosial. Nah, Surya mengatakan agar bisa menggabungkan antara hastag dengan niche atau topik yang diangkat. 

Tak cuma itu, Surya mengingatkan untuk tidak perlu menggunakan banyak tagar. Dalam satu konten, cukup empat sampai enam hastag saja. Dan yang penting, pemilihan katanya harus sesuai dengan video yang diunggah. 

3. Perhatikan durasi dan retensi Video

ilustrasi kreator konten (pexels.com/Ron Lach)

Cara FYP di TikTok yang gak kalah penting adalah memperhatikan durasi video. Menurut Surya, video dengan durasi pendek, antara 10-30 detik akan cenderung lebih mudah viral. Hal ini karena video pendek cenderung ditonton sampai selesai bahkan bisa berulang kali. Selain itu, algoritma TikTok juga memprioritaskan retention rate atau persentase tontonan. 

Sebisa mungkin, buat video yang menarik penonton sejak di 5 detik pertama. Sebab, ini akan menentukan apakah penonton akan melanjutkan menyaksikan videonya sampai habis atau sekadar lewat. Dan, Surya turut menambahkan tips bahwa yang saat ini banyak disukai adalah teknik looping video di mana akhir video bersambung ke awalan. 

4. Pancing penonton untuk dapatkan interaksi dan engagement tinggi

ilustrasi seorang konten kreator wanita (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Engagement dalam sebuah konten mencakup like, share, dan comment. Semakin banyak orang yang melakukan komen, bagikan, dan menyukai video tersebut, maka potensi untuk viral pun makin tinggi karena dinilai sebagai konten menarik. Untuk itu, pengunggah harus menarik penonton agar bisa menarik interaksi. 

Surya menuturkan bahwa interaksi bisa dicari dengan cara mengajak penonton untuk berkomentar. Misalnya seperti "ketik Aamiin jika kamu ingin pergi umrah dan haji" jika kontenmu memuat tentang ibadah. Atau bisa juga, "bagikan postingan ini kepada temanmu yang punya kulit berjerawat" apabila kontennya memuat tentang skincare.

Jangan malas membalas komentar orang lain yang mampir di kontenmu. Semakin banyak komentar, akan membuat konten ramai, lho. 

5. Konsisten mengunggah konten

ilustrasi seorang kreator sedang membuat konten (unsplash.com/Andrés)

Terasa sederhana tapi sulit adalah konsistensi mengunggah konten. Surya membagika tips kepada para kreator bahwa setidaknya, satu sampai tiga video perlu diunggah setiap harinya. Hal ini supaya algoritma TikTok membaca bahwa akunmu aktif.

Selanjutnya, cari tahu tentang prime time atau adalah waktu terbaik untuk mengunggah video agar memiliki peluang tertinggi dilihat banyak orang hingga FYP. Misalnya, di weekdays memiliki prime time antara pukul 06.00-08.00 saat orang bangun tidur atau 11.30-13.00 ketika orang sedang istirahat makan siang. 

Bagaimana, sudah siap jadi viral kan setelah tahu cara FYP di TikTok barusan? Konten cantik memang penting, tapi menerapkan tips di atas bisa membuatmu lebih mudah dikenal. Yuk, cobain?

Editorial Team