Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Bunga Wajib di Uborampe Upacara Adat Jawa, Kanthil sampai Kenanga

pexels-didi-lecatompessy-2149441489-30686176.jpg
Ilustrasi bunga untuk uborampe adat jawa (pexels.com/id-id/@didi-lecatompessy-2149441489)

Saat adat yang kerap dilakukan oleh masyarakat Jawa, baik itu merti desa, kelahiran anak, pernikahan, erat dengan keberadaan uborampe.

Uborampe adalah salah satu keperluan dalam upacara, biasanya diisi dengan berbagai macam benda seperti jajan pasar, kemenyan, sampai bunga pilihan. Setidaknya terdapat lima bunga yang memiliki makna menurut kepercayaan Jawa. Berikut daftar bunga dan filosofinya yang menarik buat kamu ketahui!

1. Bunga Kanthil

Dilansir laman ullensentalu.com, bunga kanthil adalah simbol pepeling atau pengingat tentang ngelmu iku kelakone kanthi, artinya ilmu spiritual hanya bisa diraih dengan laku atau usaha terus-menerus. Definisi usaha ini, bisa muncul melalui penghayatan tentang nilai leluhur di kehidupan sehari-hari. Hal inilah yang disebut laku utama.

Secara fisik, bunga ini berukuran kecil, yaitu kisaran 5-7 cm, berwarna putih, dan kelopaknya berlapis. Daya pikat bunga kantil terletak pada aroma yang kuat. Biasanya mudah menemukan pohon ini di pekarangan rumah orang Jawa karena perawatannya yang relatif mudah tapi menghasilkan bunga yang cantik.

Nah, bunga kanthil biasanya dipakai dalam pernikahan adat Jawa, yaitu saat prosesi siraman, panggih, hingga sebagai hiasan dalam sanggul pengantin putri. Bunga ini dimaknai sebagai tansah kumanthil atau senantiasa melekat dan tak pernah putus. Dengan begitu, diharapkan pernikahan yang dijalani senantiasa langgeng dalam kasih sayang.

2. Bunga melati

bunga melati (pexels.com/RDNE Stock project)
bunga melati (pexels.com/RDNE Stock project)

Selanjutnya ada bunga melati atau yang memiliki nama latin Jasminum Sambac. Terkenal sebagai bunga yang harumnya lembut, melati kerap ada di acara pernikahan adat Jawa dan Sunda.

Kata melati akronim dari kalimat melad saka njero ati atau keluar dari dalam hati. Hal ini bermakna bahwa kata-kata yang akan disampaikan, harus sesuai dengan kata hati supaya tidak menyakiti orang lain. Selain itu, melati juga merupakan simbol kesucian, keanggunan, ketulusan, dan cinta yang abadi.

Melati juga digunakan oleh penari tradisional, salah satunya adalah saat menari tarian gambyong dari Surakarta. Para penarinya akan menggunakan melati untuk menghias sanggul.

Fakta menarik lain dari melati adalah, bunga ini ditetapkan sebagai puspa bangsa atau sebagai bunga nasional Indonesia sejak 1993. Selain melati, ada anggrek bulan sebagai puspa pesona dan padma raksasa atau Rafflesia Arnoldii sebagai puspa langka.

3. Bunga kenanga

Ilustrasi bunga kenanga atau ylang-ylang (pixabay.com/mayapujiati)
Ilustrasi bunga kenanga atau ylang-ylang (pixabay.com/mayapujiati)

Orang Indonesia pasti tak asing dengan bunga kenanga. Bentuknya unik berwarna kuning pucat, dengan aroma semerbak dan tahan lama. Gak heran bunga satu ini kerap jadi bahan pembuatan parfum atau aroma terapi.

Kata kenanga dipercaya mempunyai arti kenangen ing angga, berarti kenanglah dalam dirimu. Hal-hal yang perlu dikenang adalah segala kebaikan, terutama warisan leluhur, berupa kesenian, kebudayaan, filsafat, dan lain-lain. Karena dari ilmu warisan ini, manusia bisa bertahan dan selamat di dunia atau akhirat.

4. Bunga mawar

ilustrasi bunga mawar (pexels.com/Reshma Chowdhury)
ilustrasi bunga mawar (pexels.com/Reshma Chowdhury)

Mawar tak boleh ketinggalan dalam uborampe. Biasanya yang dipakai bukan mawar dalam bentuk utuh, melainkan diambil kelopaknya saja.

Dikutip laman budaya.jogjaprov.go.id, kata mawar adalah akronim mawi aksa,  artinya niat kuat seseorang ketika ingin melakukan sesuatu. Ada juga yang menyebut mawar dari akronim dari awar-awar ben tawar, atau buatlah hatimu menjadi tawar atau tulus.

Walau ada banyak warna, tapi mawar yang sering dipakai adalah berwarna merah. Hal ini tak lepas dari kepercayaan bahwa bunga mawar adalah simbol proses dumadine jalma manungsa yang artinya kelahiran manusia. Karena itu, mawar merah juga berkaitan dengan sosok ibu, sedangkan mawar putih adalah gambaran sosok ayah.

5. Bunga telon

ilustrasi melati (freepik.com/azerbaijan_stockers)
ilustrasi melati (freepik.com/azerbaijan_stockers)

Terakhir, adalah bunga telon yang selalu ada di uborampe upacara adat di masyarakat Jawa. Namun, ini bukanlah nama sebuah bunga melainkan tiga bunga yang terdiri dari kantil, mawar, dan melati yang diikat jadi satu.

Kata telon bisa diartikan sebagai tri tunggal jaya sampurna yang artinya, adalah tiga kesempurnaan dan kemuliaan hidup. Tiga kesempurnaan ini mengarah pada tiga hal, yakni sugih bondo atau kaya harta, sugih ngelmu atau kaya ilmu, dan terakhir sugih kuasa atau memiliki jabatan.

Nah, sudah tahu kan bunga mana saja yang wajib ada dalam uborampe setiap upacara adat di masyarakat Jawa. Semuanya memiliki keistimewaan hingga makna yang baik, sehingga bisa menjadi doa.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us