Para karakter One Piece memang tidak diwajibkan berpuasa. Akan tetapi, bila mereka harus berpuasa, tidak semua karakter sanggup melakukannya. Hal ini disebabkan oleh sifat dan perilaku mereka yang melanggar larangan-larangan puasa.
Artikel ini akan membahas anggota kru Topi Jerami di One Piece yang mustahil sanggup berpuasa. Siapa saja mereka dan apa alasan mereka tidak sanggup berpuasa? Simak artikel ini sampai habis, ya.
Puasa mewajibkan seseorang untuk menahan lapar dan haus. Masalahnya, Luffy adalah orang yang selalu lapar. Bahkan, setengah jam setelah imsak, Luffy pasti langsung merasa lapar meskipun sudah sahur.
Luffy memang punya tekad yang kuat, dia bisa menunaikan puasa dengan tekad itu, tapi kelemahannya terhadap rasa lapar pasti mengganggunya. Saat berpuasa, Luffy pasti diam-diam memakan persediaan di kulkas. Apalagi, mengingat watak Luffy yang gemar mengabaikan aturan, tampaknya membatalkan puasa adalah hal biasa baginya.
Sebenarnya, Zoro bisa melalui puasa dengan baik. Dia bisa tidur seharian di kapal sembari menunggu Maghrib tiba. Zoro juga terkenal disiplin sehingga melakukan puasa bukanlah halangan atau tantangan.
Namun, Zoro adalah orang yang kecanduan minuman keras. Dia selalu mencari minuman keras di mana pun posisinya. Jika ada orang yang menawarinya sake di siang hari, Zoro tak akan bisa menahan godaan untuk langsung meminumnya. Padahal, orang yang berpuasa tidak boleh minum air sedikit pun, apalagi meneguk minuman keras, tentunya Zoro melanggar dua larangan sekaligus.
Ketika berpuasa, orang dituntut menjaga hati dan pikiran agar tetap tenang. Jangan sampai termakan emosi atau amarah karena dapat merusak kesempurnaan puasa. Bagi Nami, tuntutan ini pasti sangat sulit terpenuhi. Nami adalah perempuan yang cenderung gampang tersulut amarah, apalagi terhadap teman-temannya.
Kru Topi Jerami berisi orang-orang yang suka melakukan tindakan bodoh. Perilaku mereka tak jarang membahayakan atau mengganggu kru lainnya. Jika hal itu terjadi, Nami pasti datang untuk memarahi mereka. Kalau mereka keras kepala, Nami tak segan memukul kepala mereka dengan keras. Kemarahan Nami memang tidak membatalkan puasanya, tapi Nami tidak menjalankan puasa dengan sempurna.
Larangan dalam berpuasa yang sering terjadi adalah berbohong. Tindakan ini tidak langsung membatalkan puasa, hanya merusak pahala puasa. Larangan ini tentu mustahil dihindari oleh Usopp.
Pria berhidung panjang ini terkenal gemar berbohong. Walaupun orang-orang tahu bahwa dia sedang berbohong, Usopp tetap melanjutkan kebohongannya. Sifat pembohongnya ini sangat sulit dilenyapkan. Apalagi, jika Usopp dalam posisi yang merugikan, dia melakukan kebohongan, baik itu disengaja atau keceplosan. Selain itu, kemungkinan Usopp mengaku bahwa dia masih berpuasa padahal sudah membatalkannya.
Selain makan dan minum, nafsu yang harus dihindari saat puasa adalah nafsu seksual. Puasa pastinya menjadi tantangan berat bagi Sanji yang suka berpikiran mesum terhadap perempuan. Dia memang sering menyalurkan sifat mesumnya lewat tindakan positif, misalnya cari perhatian kepada perempuan dengan membuat makanan enak, tapi nafsunya akan semakin liar saat berhasil melakukan itu.
Jika pikiran nakalnya muncul, dia sulit menahan hasrat untuk mengintip perempuan yang sedang mandi atau mengutarakan isi pikiran kotornya. Apalagi, ada Nami dan Robin yang tak pernah gagal memesona Sanji. Dia tidak akan sanggup berpuasa dengan baik karena sifat mesumnya pasti muncul.
Kru bajak laut Topi Jerami memang terkenal kuat, tapi berpuasa bukanlah perkara mudah bagi mereka. Meskipun baru setengah jam, puasa mereka pasti langsung batal. Kalau menurutmu, apakah anggota kru Topi Jerami yang lain juga tidak sanggup berpuasa?