Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret lari marathon (pexels.com/RUN 4 FFWPU)

Intinya sih...

  • Maraton tanpa latihan dapat menyebabkan cedera serius pada otot dan sendi, terutama karena tekanan ekstrem yang tidak biasa bagi tubuh.
  • Kehilangan cairan dan elektrolit saat berlari maraton tanpa persiapan bisa menyebabkan dehidrasi, heat stroke, atau ketidakseimbangan elektrolit yang mengganggu sistem saraf.
  • Tubuh yang tidak siap secara kardiovaskular untuk lari maraton bisa mengalami gangguan irama jantung, rhabdomyolysis, hingga gagal ginjal akut jika otot bekerja terlalu keras.

Maraton atau lari jarak jauh bukan sekadar aktivitas fisik biasa, melainkan ujian ketahanan tubuh yang membutuhkan persiapan matang selama berbulan-bulan. Namun, banyak orang tergoda ikut maraton hanya karena tren atau tantangan tanpa mempertimbangkan kesiapan fisik. Padahal, tubuh manusia memerlukan adaptasi bertahap untuk menempuh jarak maraton.

Lari sejauh lebih dari 42 kilometer bukan hanya soal semangat saja. Tanpa latihan yang tepat, tubuh bisa mengalami tekanan ekstrem yang tak biasa, bahkan sampai menyebabkan cedera serius atau gangguan fungsi organ. Berikut ini beberapa risiko yang bisa terjadi jika kamu ikut maraton tanpa persiapan yang cukup.

Editorial Team

Tonton lebih seru di