4 Film Dibintangi Daffa Wardhana di Netflix, Horor hingga Romansa

Diadaptasi dari buku Eminus Dolere karya Arman Dhani, film drama romantis Panduan Mempersiapkan Perpisahan menyoroti kisah cinta Bara (Daffa Wardhana) dan Demi (Lutesha). Pada mulanya Bara bertemu Demi di sebuah galeri seni di Yogyakarta. Merasa satu frekuensi, hubungan mereka pun menjadi dekat.

Hidup Bara juga jadi terasa lebih berwarna setelah bertemu Demi. Tanpa disadari, Bara mulai jatuh cinta pada Demi. Bara juga meyakini kalau Demi juga merasakan hal yang sama. Namun, sayangnya Demi selalu datang dan pergi secara misterius tanpa memberi penjelasan pada Bara tentang hubungan apa yang sedang keduanya jalani.

Disutradarai oleh Indra Gunawan, film horor Malam Para Jahanam menyuguhkan teror mengerikan yang dialami Rendi (Harris Vriza) bersama kedua sahabatnya, Martin (Zoul Pandjoul) dan Siska (Amel Carla). Suatu hari, Rendi, Martin dan Siska pergi ke sebuah desa terpencil bernama Winongo di pelosok Jawa untuk menghadiri pemakaman kakek Rendi.

Namun, sampai di sana mereka malah disambut dengan berbagai kejadian mengerikan yang melibatkan roh-roh jahat. Selama tiga hari tiga malam, ketiganya terus mendapat teror mengerikan. Tak tahan, Rendi pun mengajak kedua sahabatnya mengungkap misteri di balik gangguan mistis itu.

Ternyata, semua kejadian mengerikan itu berkaitan dengan masa lalu kelam desa Winongo di tahun 1965. Desa tersebut menjadi saksi bisu sebuah tragedi yang terjadi di tengah kerusuhan politik pada masa itu. Tragedi berdarah tersebut juga berkaitan erat dengan sejarah keluarga Rendi. Di film ini Daffa Wardhama menjadi pemeran pendukung bernama Marzuki/Wirya.

Terinspirasi dari novel berjudul sama karya Pidi Baiq, film Ancika: Dia yang Bersamaku 1995 bercerita tentang kisah cinta gadis tomboy dan jutek bernama Ancika (Azizi Asadel). Sosok Ancika merupakan siswi kelas 3 SMA yang sangat terobsesi pada pendidikan dan kerap menghabiskan waktu untuk belajar di rumah. Bahkan, ia tidak ingin pacaran lantaran hal itu menurutnya hanya buang-buang waktu.

Hingga suatu hari, saat berkunjung ke rumah kakeknya (Mathias Muchus), Ancika tak sengaja bertemu anak kuliahan bernama Dilan (Arbani Yasiz). Setelah pertemuan itu, Ancika dan Dilan selalu tak sengaja bertemu dalam berbagai kesempatan. Dilan yang sudah terpesona pada Ancika sejak pertemuan pertama pun mencoba mendekati Ancika.

Sayangnya, Ancika malah membenci Dilan. Namun, lambat laun Ancika luluh juga. Ketika Ancika mulai jatuh cinta pada Dilan, ia malah memikirkan kisah cinta Dilan dengan masa lalunya, Milea (Caitlin Halderman) yang jadi legenda se-Bandung. Daffa Wadhana di film garapan Benni Setiawan ini berperan sebagai Kang Yadit, pria penghalang hubungan Dilan dan Ancika.

Pemukiman Setan merupakan film horor yang bercerita tentang kisah kehidupan seorang gadis korban kekerasan keluarga bernama Alin (Maudy Effrosina). Sedang sangat membutuhkan uang dengan cepat, Alin bersama ketiga temannya, Gani (Bhisma Mulia), Fitrah (Daffa Wardhana) dan Zia (Ashira Zamita) berencana merampok rumah tua yang rumornya berisi barang-barang antik berharga.

Setibanya di rumah tua itu, Alin, Gani, Fitrah dan Zia berpencar dan mulai mengambil barang yang dinilai sangat berharga. Namun, permasalahan mulai datang setelah Gani menemukan sosok perempuan yang tengah dipasung. Dikenal sebagai laki-laki lembut, Gani pun tidak tega dan berusaha menolong perempuan itu.

Sayangnya, kebaikan hati Gani ternyata mengantarkan ia, Alin, Fitrah dan Zia pada petaka yang belum pernah mereka bayangkan sebelumnya. Perempuan yang ditemukan oleh Gani adalah Sukma (Adinda Thomas), seorang titisan dukun yang kerap melepaskan teror ilmu hitam mengerikan.

Meski baru 2 tahun, Daffa Wardhana telah membuktikan dirinya sebagai salah satu aktor muda yang patut diperhitungkan dalam industri perfilman Indonesia. Keempat film di atas juga menunjukkan bahwa bakatnya tidak hanya berada dalam satu genre saja, tetapi juga mampu menjangkau berbagai tema dan nuansa. So, kamu tertarik nonton yang mana dulu, nih?