Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

2 Medali Mahasiswa UGM di Kejuaraan Nasional, Pelipur Lara PON 2024

Syabilla Rizkia Putri Raharja (ugm.ac.id)
Intinya sih...
  • Syabilla Rizkia Putri Raharja, mahasiswa UGM, meraih 2 medali dalam kejuaraan nasional renang
  • Konsistensi latihan dan keseimbangan antara akademik dan nonakademik menjadi kunci kesuksesannya
  • Pengalaman gagal di PON menjadi motivasi baru, ilmu psikologi mendukung kekuatan mentalnya di kolam renang

Syabilla Rizkia Putri Raharja, mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM), meraih dua medali dalam Invitasi Mahasiswa Cabang Olahraga Terukur Tingkat Nasional 2025 di GOR Bulungan, Jakarta, pada 10–12 Juni 2025 lalu. Ia membawa pulang medali perak untuk nomor 50 meter gaya punggung dan perunggu di nomor 100 meter gaya punggung.

Syabilla menyebutkan, capaian ini menjadi bukti dedikasi dan konsistensinya sebagai atlet renang sekaligus wujud kontribusi bagi almamater.

“Sebagai mahasiswa UGM, saya merasa bangga bisa mewakili kampus. Ini adalah bentuk kontribusi saya untuk membanggakan institusi yang telah mendukung perkembangan saya,” ujarnya, Senin (14/7/2025) dilansir laman resmi UGM.

1. Konsisten berlatih dan tetap aktif di kampus

ilustrasi ukm renang (unsplash.com/Serena Repice Lentini)

Di balik pencapaiannya, Syabilla menjalani rutinitas latihan yang terstruktur dan konsisten. Sejak sekolah dasar, ia telah menggeluti dunia renang dan kini aktif sebagai anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Renang UGM. Latihan dilakukan empat kali seminggu, seiring dengan menjaga pola makan dan waktu istirahat agar tetap prima di dalam maupun luar air.

Meski disibukkan dengan kegiatan nonakademik, Syabilla tetap menjaga komitmen dalam bidang akademik. Ia menekankan pentingnya keseimbangan. “Saya berusaha menjaga keseimbangan antara akademik dan nonakademik. Alhamdulillah, semuanya bisa dijalankan dengan baik,” jelasnya.

2. Gagal di PON jadi titik balik

ilustrasi olahraga renang (pexels.com/Emily Rose)
ilustrasi olahraga renang (pexels.com/Emily Rose)

Sebelum kemenangan ini, Syabilla sempat mengalami kekecewaan saat berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Aceh dan Sumatera Utara. Meski telah mengambil cuti untuk fokus latihan, ia harus puas di posisi kelima. Namun, pengalaman tersebut menjadi pelajaran penting baginya dalam membangun mental juang.

Alih-alih larut dalam kegagalan, Syabilla justru mengubahnya menjadi motivasi baru. “Buat saya, kemenangan sejati adalah milik mereka yang konsisten, bangkit, dan terus berjuang menjadi versi terbaik dari dirinya,” tegasnya.

3. Ilmu psikologi jadi kekuatan mental di kolam

Fakultas Psikologi UGM (ugm.ac.id)

Sebagai mahasiswa psikologi, Syabilla merasa ilmunya sangat mendukung performa sebagai atlet. Ia terbantu dalam hal pengelolaan stres, menjaga fokus saat kompetisi, serta bangkit dari tekanan atau rasa kecewa pasca-pertandingan.

“Saya sangat bangga menjadi bagian dari mahasiswa Psikologi UGM. Kelak, ilmu ini akan saya gunakan untuk mendukung atlet lain yang sedang merasa gagal atau putus asa dalam menggapai mimpinya. Karena saya pernah merasakan hal tersebut,” ujarnya.

Dengan bekal tersebut, ia percaya bahwa kekuatan mental sama pentingnya dengan latihan fisik. Ia berharap, pendekatan ini dapat menjadi bekal jangka panjang untuk berkontribusi lebih luas bagi dunia olahraga Indonesia.

Syabilla kini bersiap menghadapi kompetisi nasional lainnya, termasuk target besar di PON mendatang. Ia terus mengasah kemampuan dan menjaga semangat juang, dengan tekad untuk selalu membawa nama baik UGM di level nasional bahkan internasional.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us