16 Film Sutradara Asia Terbaik di JAFF 2024, Tiketnya Cepat Ludes

All We Imagine as Light menceritakan jejak asmara Prabha dan Anu, dua perawat yang bekerja di rumah sakit Mumbai. Prabha merasa terganggu saat menerima hadiah tak terduga dari mantan suaminya. Sedangkan Anu tengah sibuk mencari tempat untuk berhubungan intim dengan pacarnya.

Buah tangan dingin Payal Kapadia, film feminis ini sukses menyabet Grand Prix di Cannes Film Festival 2024. All We Imagine as Light dijadwalkan tayang dua kali di Empire XXI. Jadwal pertama pada 5 Desember 2024 pukul 15.30 WIB, dan jadwal kedua 6 Desember 2024 pukul 17.00 WIB.

Sesuai judulnya, An Unfinished Film mengisahkan proses syuting film yang tak kunjung usai di Wuhan. Sutradara Xiaorui meyakinkan aktor dan krunya untuk melanjutkan syuting film yang terhenti 10 tahun lalu. Ironinya, lockdown pandemi Covid-19 menghantam saat film hampir selesai.

Situasi semakin menegangkan saat semua pemain utama dikarantina, dan kru dikurung di hotel. Mereka hanya mengandalkan video call untuk berkomunikasi. Film docufiction karya Lou Ye ini tayang pada 1 Desember 2024 pukul 19.15 WIB.

Film karya Mira Shaib ini tayang pada 5 Desember 2024 pukul 14.30 WIB. Ceritanya tentang perjuangan Arze menemukan skuternya yang dicuri. Ia mengajak putranya dalam perjalanan penuh petualangan di Beirut. Dalam penjelajahan, Arze mengungkap rahasia keluarga yang lama terpendam ke putranya.

Film dokumenter Jepang ini mengikuti investigasi sutradara dan jurnalis Shiori Ito dalam menyelidiki kasus serangan seksual yang dialaminya sendiri. Meski terasa mustahil, ia berusaha mengadili pelaku yang terkenal. Black Box Diaries tayang pada 6 Desember 2024 pukul 15.45 WIB.

Black Dog mengisahkan kehidupan mantan napi Lang di tepi gurun Gobi di Cina Barat Laut. Usai bebas penjara, ia kembali ke kota kelahirannya. Lang kemudian bekerja sebagai tim patroli anjing. Tugasnya membersihkan kota dari anjing-anjing liar sebelum Olimpiade.

Dalam pekerjaan itulah, Lang bertemu seekor anjing hitam. Kedua jiwa kesepian ini memulai kehidupan baru. Film China karya Guan Hu ini tayang dua kali di JAFF. Pertama pada 6 Desember 2024 pukul 19.45 WIB, kedua 7 Desember 2024 pukul 15.00 WIB.

Disutradarai Constance Tsang, Blue Sun Palace adalah kisah persaudaraan Amy dan Didi. Keduanya bekerja keras di sebuah panti pijat di Flushing, Queens. Pekerjaan yang menguras tenaga dan emosi itu berjarak ribuan mil dari rumah.

Beruntung Amy dan Didi memiliki ikatan persaudaraan yang sangat. Namun, ikatan mereka secara tragis hancur akibat bencana di Tahun Baru Imlek. Apa yang terjadi? Temukan jawabannya dengan menonton di JAFF 2024 pada 2 Desember 2024 pukul 20.00 WIB.

Film action kriminal asal Jepang ini mengisahkan Yoshii, karyawan mapan yang memutuskan resign. Sebagai gantinya, ia memilih menjadi reseller untuk menghasilkan banyak uang. Awalnya, semua rencana berjalan normal. Sampai akhirnya insiden meresahkan terjadi.

Yoshhi dihadapkan dengan permusuhan melawan gerombolan misterius. Dan target mereka adalah menghancurkan Yoshii. Ketegangan film karya Kiyoshi Kurosawa ini dapat kamu tonton pada 3 Desember 2024 pukul 17.00 WIB, dan 5 Desember 2024 pukul 15.00 WIB.

Ghost Cat Anzu menjadi satu-satunya film animasi di program Panorama JAFF tahun ini. Disutradarai Yoko Kuno dan Nobuhiro Yamashita, filmnya mengisahkan Karin yang ditelantarkan oleh ayanya di Jepang. Gadis remaja ini dipaksa dewasa sebelum waktunya dan tinggal bersama kakeknya di kuil.

Di sana ia bertemu dengan seekor kucing hantu raksasa bernama Anzu yang bertugas menjaganya. Anzu pun berusaha memenangkan hati Karin dengan melawan iblis sampai neraka hancur. Kamu dapat menonton Ghost Cat Anzu pada 1 Desember 2024 pukul 12.00 WIB.

Bertema coming of age, Girls Will Be Girls mengisahkan remaja 16 tahun, Mira yang menemukan hasrat dan romansa. Masalahnya, ia tinggal di sekolah asrama yang ketat di Himalaya. Ditambah kebangkitan seksualnya terhenti akibat ulah ibunya yang protektif.

Disutradarai Shuchi Talati, film komedi romantis ini bakal tayang dua kali di JAFF 2024. Jadwal penayangan pertama pada 4 Desember 2024 pukul 20.45 WIB. Dan jadwal screening kedua pada 7 Desember 2024 pukul 12.30 WIB.

My Favourite Cake adalah karya dua sutradara Iran, Maryam Moghaddam dan Behtash Sanaeeha. Film drama ini mengisahkan perempuan paruh baya, Mahim, yang tinggal seorang diri di Teheran. Suaminya telah meninggal dunia, sedangkan putrinya merantau ke Eropa.

Mahim mengatasi rasa kesepian dengan acara minum teh bersama teman-temannya setiap sore. Rutinitas ini menghidupkan kembali cintanya. Kisah heartwarming ini tayang pada 1 Desember 2024 pukul 17.00 WIB, dan 4 Desember 2024 pukul 18.00 WIB.

No Other Land dibuat secara kolektif oleh Israel dan Palestina. Film dokumenter ini disutradarai oleh 4 orang sekaligus, yaitu Basel Andra, Hamdan Ballal, Yuval Abraham, dan Rachel Szor. Mereka mengangkat peristiwa penghancuran Masafer Yatta di Tepi Barat oleh Israel.

Di balik teror mengerikan, ikatan persahabatan tak terduga terjadi antara aktivitis Palestina bernama Basel Andra dan jurnalis Israel, Yuval Abraham. Film No Other Land ditayangkan pada 2 Desember 2024 pukul 15.00 WIB.

Disutradarai Seok Jun Lee, film dokumenter ini mengikuti perjalanan produksi album solo kedua RM BTS selama 8 bulan. Album Right Place, Wrong Person mengeksplorasi kekhawatiran tak berujung yang dirasakan Kim Namjoon.

Film ini juga menunjukkan hal-hal yang dicintai sang penyanyi. RM: Right People Wrong Place tayang pada 3 Desember 2024 pukul 17.30 WIB. Screening kedua dijadwalkan pada 4 Desember 2024 pukul 18.15 WIB.

Film thriller ini disutradarai oleh Yeo Siew Hua. Stranger Eyes mengisahkan teror yang dialami pasangan muda usai putri kecil mereka menghilang. Pasangan ini menerima video-video aneh, termasuk rekaman paling intim kehidupan sehari-hari.

Keluarga ini mulai hancur saat rahasia mereka diungkap oleh sosok penguntit misterius. Kamu dapat menonton film ini pada 1 Desember 2024 pukul 16.45 WIB.

Disutradarai Naruebet Kuno, film Thailand ini mengisahkan pasangan gay, Thongkam dan Sek. Mereka sudah memiliki rumah dan kebun durian hasil kerja keras di Mae Hong Son. Namun, tragedi menimpa keduanya saat Sek meninggal dunia akibat kecelakaan.

Thongkam menemukan fakta ternyata ia dan Sek tidak pernah menikah secara resmi. Artinya, ia tidak memiliki hak atas aset rumah mereka. Perjuangan Thongkam merebut kembali hasil jerih payahnya bisa ditonton pada 2 Desember 2024 pukul 12.15 WIB.

Dilansir The Hollywood Repoter, film ini diprediksi kuat akan masuk nominasi Best International Feature Oscar 2025. Ceritanya tentang hakim investigasi, Iman, yang mengalami paranoia di tengah kerusuhan politik di Teheran. Paranoia Iman memicu tindakan kejam ke istri dan anak-anaknya.

Disutradarai Mohammad Rasoulof, film The Seed of the Sacred Fig tayang pada 4 Desember 2024 pukul 12.00 WIB. Dan pemutaran kedua dijadwalkan pada 7 Desember 2024 pukul 14.45 WIB.

Terakhir ada film Kanada karya sutradara Matthew Rankin. Film ini mengeksplorasi perjuangan sejumlah karakter di antara Teheran dan Winnipeg. Kedua lokasi itu mengalami zona antar waktu yang surealis dan misterius. Dan semua cerita saling memiliki ikatan.

Universal Language adalah film tentang uang, waktu, dan identitas melebur jadi satu, lalu menciptakan komedi unik. Film ini bakal diputar di JAFF pada 6 Desember 2024 pukul 17.15 WIB.

Saksikan film terbaik karya sutradara Asia terbaik di JAFF 2024. Jangan sampai ketinggalan pembelian tiket online film-film program Panorama yang bakal dibuka pada Rabu (20/11/2024) pukul 17.00 WIB. Pantau terus laman resmi JAFF 2024!