Saat gempa terjadi, netizen ini masih kecil dan kebingungan apa yang terjadi. Dalam utasan Twitter-nya, dirinya bercerita saat itu keluarga dan warga sekitar membangun tenda di luar untuk tidur dan berjaga jika terjadi gempa susulan. Mereka saat itu kekurangan bahan pangan hingga akhirnya ada satu batalion TNI yang datang membagikan bahan pangan setelah ayahnya menghubungi untuk meminta bantuan.
"Selang waktu beberapa jam, satu batalyon TNI dengan gagah menaiki mobil, truk dan motor-motornya datang ke desaku (karena ini bagian yg tidak pernah aku lupakan) mereka memberi makanan dan kebutuhan lainnya," cuitnya melalui Twitter.
Suasana haru dan trauma akan gempa mungkin dirasakan oleh para netizen yang bercerita pengalamannya ini yang sebagian dari mereka masih kecil saat gempa terjadi. Namun yang harus diingat, cerita pengalaman dari netizen ini adalah proses mengenang bukan meratapi bencana yang terjadi agar kita selalu waspada.