Tak hanya dikenal sebagai daerah tujuan wisata, Yogyakarta juga dijuluki Kota Budaya. Hal ini tak lepas dari keberadaan Keraton Yogyakarta yang masih menjunjung tradisi dan budaya Jawa. Maka, tak heran jika banyak sineas yang menjadikan Yogyakarta sebagai lokasi syuting.
Ternyata, tak sedikit film yang melakukan proses syuting di Jogja, baik film nasional maupun internasional. Ini dia 10 di antaranya!
Satria Dewa: Gatotkaca (2022) merupakan film superhero lokal yang mengangkat konflik antara Pandawa dan Kurawa di zaman modern. Film besutan sutradara Hanung Bramantyo ini sekaligus menjadi film pembuka bagi Satria Dewa Universe.
Mengambil latar cerita di kota fiktif Astinapura, proses syuting film ini memang sebagian besar dilakukan di Yogyakarta, tepatnya di Studio Alam Gamplong, Sleman. Ada pula aerial shot yang menampil kawasan Nol Kilometer Yogyakarta. Selain itu, ada pula adegan yang dilakukan di salah satu kafe di Ringroad Selatan, yaitu Seken Living.
KKN di Desa Penari (2022) saat ini menjadi film Indonesia terlaris sepanjang masa dengan lebih dari 9 juta penonton. Meski memiliki latar cerita di Jawa Timur, tetapi ternyata proses syutingnya berlokasi di beberapa tempat di Yogyakarta.
Setidaknya ada lima tempat yang diketahui menjadi lokasi syuting KKN di Desa Penari, salah satunya adalah Dusun Ngluweng, Kalurahan Ngleri, Kapanewon Playen, Gunungkidul. Kemudian di Jembatan Plunyon, Kalikuning, Sleman; Hutan Pinus Mangunan, Bantul; Sungai Batu Kapal, Piyungan, Bantul; dan Hutan Wanagama di Gunungkidul.
Diangkat dari novel legendaris karya Pramoedya Ananta Toer, film Bumi Manusia (2019) mengisahkan Minke, seorang pribumi revolusioner yang hidup di masa kolonialisme Belanda. Ia belajar banyak dari seorang gundik bernama Nyai Ontosoroh dan jatuh cinta pada anaknya, Annelis Mellema.
Film ini berlatar di Surabaya, Jawa Timur, namun sebagian besar syutingnya dilakukan di Yogyakarta, tepatnya di Studio Alam Gamplong. Ada pula adegan yang dilakukan di Waduk Sermo, Kulon Progo, dan Pantai Goa Cemara, Bantul.
Ada Apa dengan Cinta (AADC) 2 (2016) jadi sekuel film drama yang sudah dinantikan selama 14 tahun. Dalam cerita, Cinta dan sahabat-sahabatnya memutuskan untuk liburan ke Jogja dan akhirnya kembali bertemu Rangga. Jadi, gak heran bila film ini mengekspos berbagai lokasi di Kota Pelajar ini.
Beberapa tempat tersebut, antara lain Pantai Parangtritis, Candi Ratu Boko, Makam Kotagede, Plengkung Gading, hingga Gereja Ayam. Para tokohnya juga sempat nongkrong di Sate Klathak Pak Bari, Klinik Kopi, dan Sellie Coffee.
Dari judulnya saja, sudah kelihatan kalau Raksasa dari Jogja (2016) menjadikan Yogyakarta sebagai latar utamanya. Film ini mengisahkan tentang Bian (Karina Salim), anak Ibu Kota yang memutuskan kabur dan kuliah di Jogja. Di sanalah, dia bertemu Gabriel (Abrar Adrian), pria bertubuh raksasa yang membuatnya jatuh cinta.
Dalam film ini, kamu akan diajak menyusuri Candi Prambanan, Bukit Bintang, hingga sudut-sudut kampus Universitas Negeri Yogyakarta yang klasik.
Film bergenre drama komedi ini dibintangi Vino G Bastian, Laudya Cynthia Bella, dan Reza Rahadian dan disutradarai Hanung Bramantyo. Talak 3 (2016) mengisahkan Bagas (Vino) dan Risa (Bella) yang baru bercerai. Nasib memaksa mereka untuk rujuk kembali, tetapi upaya rujuk mereka ternyata tidak berjalan mulus.
Berlatar cerita di Yogyakarta, film ini menampilkan sejumlah tempat yang tentunya gak asing lagi, seperti Alun-Alun Utara dan Alun-Alun Selatan Keraton Yogyakarta, sampai Pantai Parangtritis.
Kapan Kawin (2015) bercerita tentang Dinda (Ardinia Wirasti), perempuan karier yang sukses. Namun, dia belum dianggap baik oleh orangtuanya karena belum menikah di usianya yang sudah kepala tiga. Dinda pun terpaksa merekrut Satrio (Reza Rahadian) untuk berpura-pura menjadi pacarnya.
Dalam film ini, orangtua Dinda diceritakan tinggal di Jogja. Selain itu, ada pula adegan yang diambil di Pantai Ngandong Gunungkidul.
Siti (2014) adalah salah satu film karya Fourcolour Films, rumah produksi asal Yogyakarta yang sudah diakui karya-karyanya hingga mancanegara. Berkisah tentang Siti (Sekar Sari), seorang perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga setelah suaminya lumpuh akibat kecelakaan saat melaut.
Sebagian besar proses syuting film ini dilakukan di kawasan Pantai Parangtritis, Bantul. Siti meraih berbagai penghargaan baik domestik maupun mancanegara. Film ini juga meraih gelar Film Terbaik Festival Film Indonesia (FFI) 2015, lho!
Java Heat (2013) menjadi satu-satunya film internasional yang masuk ke dalam daftar ini. Film garapan sutradara asal America Serikat, Connor Allyn, ini melakukan sebagian besar proses syutingnya di Yogyakarta.
Film ini mengajak kamu menyaksikan adegan laga di berbagai tempat ikonik di Jogja, seperti Jalan Malioboro, Pasar Ngasem, Taman Sari, hingga Candi Prambanan.
Warga Jogja pasti gak asing lagi dengan Kali Code, sungai yang membelah Kota Gudeg ini. Jagad X Code (2009) memang mengangkat kisah kehidupan masyarakat di pinggiran kali tersebut.
Dibintangi Ringgo Agus Rahman, Mario Irwiensyah, dan Opi Bachtiar, film ini juga menampilkan berbagai sudut Kota Jogja yang pastinya gak asing lagi.
Bagi warga Jogja, pastinya bangga ketika film-film di atas menjadikan kotanya sebagai lokasi syuting. Mana saja film yang sudah kamu tonton?