10 Film Folk-Horror Indonesia, Pengabdi Setan hingga Inang

Menjadi film lokal yang mengusung folk-horror, Pengabdi Setan (2017) berhasil menjadi cult film tersendiri. Selain itu, film garapan Joko Anwar satu ini membawa cerita segar dengan suspens apik dalam tiap adegan, didukung jajaran pemerannya yang penuh totalitas. Film folk-horror lokal satu ini merupakan remake dari film horor klasik dengan judul yang sama, lho.

Premisnya tentang sebuah keluarga kecil yang baru saja kehilangan sang ibu. Keadaan mulai berubah menjadi mimpi buruk ketika teror menghantui mereka. Perlahan, mereka mulai curiga ada sesuatu yang kelam dari masa lalu sang ibu.

Dicap sebagai horor segar karena konsepnya yang slow-burn, Kafir: Bersekutu dengan Setan (2018) menyuguhkan folk-horror dengan plot twist epik. Film garapan Azhar Kinoi Lubis satu ini dikemas dengan elemen drama, sehingga membawa konfliknya lebih relevan dan filmnya dibintangi oleh Indah Permatasari hingga Rangga Azof.

Premisnya berkisah tentang seorang ibu dan dua anaknya yang mulai mengalami teror supernatural setelah kepergian sang ayah. Terdesak dengan situasi yang mencekam, sang ibu memutuskan untuk mendatangi dukun dan menjalani berbagai ritual. Namun, bukannya menemukan solusi, keadaan justru semakin rumit dan menyeret mereka dalam misteri kelam masa lalu sang ibu.

Mengusung latar pemukiman dengan tema khas folk-horror yang kental, Perempuan Tanah Jahanam (2019) berhasil dikenal hingga ke luar negeri. Digarap oleh Joko Anwar, film horor satu ini menyuguhkan cerita penuh ketegangan dengan teror intens dalam tiap segmennya. Selain itu, film dibintangi Tara Basro hingga Ario Bayu satu ini diproduksi oleh CJ Entertainment dan BASE Entertainment hingga tayang ke festival film ternama, seperti Sundance.

Premisnya mengikuti kisah dua orang perempuan muda yang ingin mencari warisan sang orangtua di kampung halamannya, tetapi mereka berujung terjebak hingga diancam oleh penduduk desa karena pembawa sial.

Meski terbilang low-budget, Menjelang Magrib (2022) sukses membawa folk-horror yang khas penuh kepercayaan lokal. Selain itu, film garapan Helfi CH Kardit satu ini dikemas dengan balutan drama penuh misteri yang apik, sehingga membuat penontonnya tertarik dengan ide ceritanya, serta filmnya juga dibintangi oleh Annette Edoarda hingga Fajar K Effendi.

Mengisahkan tentang reporter dan timnya yang meliput seorang perempuan yang dipasung karena penyakit mentalnya. Mereka berusaha mengekspos hal yang terjadi dan berujung menjadi petaka bagi mereka semuanya.

KKN di Desa Penari (2022) sukses menjadi film horor lokal paling laris yang mengusung folk-horror dengan tema kepercayaan dan budaya yang khas. Film garapan Awi Suryadi ini bahkan sempat tayang di luar negeri dan mendapat respons positif dari para sinefil.

Dibintangi oleh jajaran aktor berbakat seperti Aulia Sarah, Achmad Megantara, dan Tissa Biani, film ini menawarkan kisah mencekam tentang sekelompok mahasiswa yang menjalankan proyek kampus di sebuah desa. Namun, situasi berubah menjadi mimpi buruk ketika mereka melanggar adat setempat, yang akhirnya membahayakan nyawa mereka.

Jika kamu penggemar film folk-horror dengan balutan misteri, Jailangkung: Sandekala (2022) wajib masuk daftar tontonanmu. Film ini menyajikan konflik mendalam dengan sentuhan supernatural dan mistik yang kuat. Diperankan oleh Syifa Hadju, Dwi Sasono, dan Titi Kamal, Jailangkung: Sandekala menawarkan cerita yang mencekam.

Film ini bercerita tentang sebuah keluarga kecil yang mengunjungi desa terpencil, namun situasi berubah menjadi kekacauan saat salah satu anak mereka hilang secara misterius. Tanpa mereka sadari, ada kekuatan kelam yang telah mengincar mereka sejak tiba di desa tersebut.

Dibintangi oleh Naysila Mirdad dan Dimas Anggara, Inang (2022) menghadirkan kisah folk-horror lokal yang dipadukan dengan elemen mistik dan budaya yang mencekam. Disutradarai oleh Fajar Nugros, film ini tampil beda dengan sentuhan komedi hitam yang anti-mainstream, menjadikannya karya yang mendapatkan apresiasi dari sinefil berkat eksekusinya yang segar dan inovatif. Film ini diproduksi oleh IDN Pictures, lho!

Inang berkisah tentang seorang perempuan hamil yang bayinya akan diadopsi oleh pasangan asing. Namun, situasi berubah menjadi ancaman ketika ia menyadari bahwa dirinya menjadi tumbal bagi mereka. Kini, dengan kondisi hamil besar, ia harus berjuang untuk menyelamatkan diri dari bahaya yang mengintai.

Qodrat (2022) hadir sebagai film folk-horror lokal yang menawarkan nuansa aksi dan religi yang segar. Disutradarai oleh Charles Gozali, film ini mengusung konsep yang menarik dengan cerita yang cukup relevan dengan kehidupan sehari-hari. Diperankan oleh Vino G. Bastian dan Marsha Timothy, serta diproduksi oleh Rapi Films, Qodrat berhasil menyajikan tontonan yang menarik bagi para penikmat film horor.

Premisnya berkisah tentang seorang ustaz yang baru saja keluar dari penjara. Ia kembali ke sebuah pesantren, di mana ia harus menghadapi tantangan spiritual dan fisik. Dalam prosesnya, ia terlibat dalam membantu sekelompok orang yang kerasukan, sekaligus mulai mempertanyakan imannya sendiri saat dihadapkan dengan kejahatan supernatural yang merajalela.

Sekuel dari film cult lokal, Keramat 2: Caruban Larang (2022) mengemas folk-horror dengan konsep penuh misteri segar. Selain itu, film garapan Monty Tiwa satu ini mengandalkan elemen komedi khas dari Keanu sehingga berhasil menghibur penontonnya dan cerita yang dibawakan terbilang lebih modern.

Premisnya mengisahkan sekelompok mahasiswa yang melakukan tugas penelitian di Cirebon, namun keadaan membawa mereka ke dalam hal mematikan hingga membuat mereka putus asa.

Rilisan Netflix, Kabut Berduri (2024), menghadirkan folk-horror dengan sentuhan misteri detektif yang unik. Disutradarai oleh Edwin, film ini menggunakan pendekatan cerita mencekam dengan eksekusi slow-burn, menciptakan ketegangan yang secara bertahap membangun suasana horor yang mendalam. Diperankan oleh aktor-aktor berbakat seperti Putri Marino, Yoga Pratama, dan Lukman Sardi, film ini berhasil menarik perhatian para sinefil dengan narasi yang memikat dan atmosfer gelapnya.

Premisnya berkisah tentang seorang detektif perempuan yang ditugaskan untuk menyelidiki kasus pembunuhan di perbatasan Indonesia dan Malaysia. Dalam proses investigasi, ia menemukan bahwa penduduk setempat memiliki kepercayaan kuat terhadap mitos-mitos mistis yang terkait dengan hutan di sekitar mereka. Misteri demi misteri pun mulai terkuak, dan sang detektif dihadapkan pada kenyataan bahwa ancaman yang dihadapinya mungkin lebih dari sekadar pembunuh biasa.

Berikut tadi segenap film folk-horror lokal yang cocok kamu jadikan tontonan di akhir pekan, ataupun memang kamu tertarik mengeksplorasi subgenre folk-horror tersebut. Jadi, sudah putuskan mau nonton yang mana dulu, nih?