10 Film Action Terbaik Era 90-an yang Pantang Dilewatkan 

Setelah Roger Moore dan Timothy Dalton, Eon Productions memilih Pierce Brosnan untuk memerankan James Bond. Keputusan ini terbukti tepat karena Brosnan mampu menghadirkan karakter yang tangguh, tenang, dan menawan. Membuatnya menjadi salah satu Bond terbaik setelah Sean Connery. GoldenEye film pertamanya sebagai James Bond, berhasil meraih kesuksesan besar dan menempati peringkat ke-15 dalam daftar film Bond terbaik sepanjang masa.

Selain itu, pemilihan Sean Bean sebagai lawan main Brosnan juga merupakan langkah yang tepat. Kehadiran Bean sebagai penjahat yang kuat dan karismatik memberikan tambahan daya tarik bagi film ini. Dengan alur cerita yang menegangkan, aksi yang memukau, dan twist yang tak terduga. Film GoldenEye berhasil menjadi salah satu film Bond yang paling sukses sepanjang masa.

Meskipun plot cerita GoldenEye tidak jauh berbeda dari film-film Bond lainnya, yaitu tentang seorang penjahat yang ingin mengambil alih dunia, namun hal tersebut tidak mengurangi daya tariknya. James Bond tetaplah James Bond dan kehadirannya selalu mampu menarik perhatian penonton.

Executive Decision adalah salah satu dari sekian banyak film pada era 1990-an yang mengangkat tema pembajakan pesawat. Film ini mengisahkan tentang pembajakan sebuah pesawat penumpang oleh teroris Timur Tengah dan upaya yang dilakukan untuk menghentikan mereka. David Grant (Kurt Russell) seorang penasihat pemerintah mendampingi tim Navy SEAL dalam misi penyusupan eksperimental.

Mereka menggunakan pesawat siluman untuk terhubung dengan pesawat yang dibajak dari bawah dan menyusup ke dalamnya. Di dalam pesawat, mereka menemukan sebuah bom yang berisi agen kimia mematikan yang dapat menghancurkan seluruh kota. Tim tersebut kemudian berusaha untuk menjinakkan bom tersebut.

Executive Decision menampilkan latar pesawat dengan sangat baik. Para pahlawan terpaksa bersembunyi dan bergerak secara diam-diam agar tidak terdeteksi oleh para teroris. Dibintangi oleh aktor-aktor ternama seperti Kurt Russell, Steven Seagal, dan Halle Berry, film ini menyajikan salah satu misi penyelamatan paling menegangkan dan berani dalam sejarah perfilman. Alur cerita yang penuh dengan taruhan tinggi membuat penonton tetap tertarik hingga akhir film.

Bad Boys adalah film aksi komedi Amerika tahun 1995 yang dibintangi oleh Will Smith dan Martin Lawrence. Film ini menceritakan tentang dua detektif Miami, Mike Lowry dan Marcus Burnett yang ditugaskan untuk melindungi seorang wanita muda dari raja kejahatan yang kejam setelah menyaksikan pembunuhan. Namun mereka juga harus menghadapi masalah lain, karena heroin mereka yang terbesar telah dicuri dan atasan mereka menduga bahwa itu adalah pekerjaan dari dalam.

Mike dan Marcus diberikan waktu 72 jam untuk membuktikan ketidakbersalahan mereka. Mereka harus menavigasi dunia bawah Miami yang kotor untuk melacak orang yang bertanggung jawab dan menjaga keselamatan teman baru mereka. Bad Boys menjadi salah satu franchise buddy cop terbaik di dunia film bersama dengan Lethal Weapon dan Rush Hour. Chemistry yang hebat antara para bintang dan arahan khas Michael Bay telah menjadikan film ini sangat populer. Selain aksi yang intens, Bad Boys juga dihibur oleh banter komedi antara Lowry dan Burnett.

Mission: Impossible disutradarai oleh Brian De Palma menandai awal dari franchise film aksi yang dibintangi oleh Tom Cruise sebagai Ethan Hunt, seorang agen Impossible Mission Force (IMF). Dalam film pertama ini Ethan dikhianati oleh rekannya sendiri, Jim Phelps, dan dianggap sebagai pengkhianat oleh IMF. Ethan pun harus melarikan diri dan membentuk tim baru untuk membersihkan namanya serta mengungkap identitas pengkhianat sebenarnya di dalam IMF.

Mission: Impossible menampilkan petualangan Ethan dan timnya yang menjelajahi berbagai belahan dunia, mulai dari menyusup ke CIA hingga melakukan misi penyamaran di London. Film ini menjadi awal dari kesuksesan franchise Mission: Impossible. Film-film selanjutnya dalam franchise ini secara konsisten menyajikan aksi yang menegangkan dan alur cerita yang penuh dengan kejutan. Mission: Impossible berhasil melampaui kualitas serial aslinya dan menghasilkan seorang pahlawan mata-mata yang mampu menyaingi James Bond.

Air Force One mengambil latar di pesawat kepresidenan Amerika Serikat dan mengisahkan tentang upaya pembajakan yang didalangi oleh kelompok Neo-Soviet. Tujuan mereka adalah menculik Presiden Amerika Serikat untuk membebaskan seorang jenderal Rusia. Namun Presiden James Marshall (Harrison Ford) yang dikenal dengan sikap tegasnya terhadap teroris berhasil lolos dari para pembajak dan melakukan perlawanan. Ia menolak untuk melarikan diri menggunakan pod pelarian pesawat dan memilih untuk melawan para teroris satu per satu.

Dengan gaya yang mirip dengan film Die Hard, Presiden Marshall menggunakan kecerdasan dan keberaniannya untuk mengalahkan para penjahat dan merebut kembali pesawatnya. Air Force One bukan hanya sekadar film action biasa yang bergantung pada latar tempat. Dengan soundtrack yang menginspirasi, karisma Harrison Ford, dan akting memukau dari Gary Oldman. Film ini menjadi sebuah kisah luar biasa tentang perjuangan dan tekad untuk bertahan hidup.

Con Air mengisahkan tentang Cameron Poe (Nicolas Cage), seorang mantan anggota US Army Ranger yang baru saja dibebaskan dari penjara. Ia berharap dapat kembali pulang dan bertemu dengan istrinya, Trisha. Namun, perjalanan pulangnya tidak berjalan mulus. Pesawat yang ia tumpangi yang penuh dengan narapidana dibajak oleh sekelompok penjahat berbahaya yang ingin melarikan diri.

Cameron Poe terpaksa bertarung melawan Cyrus "The Virus" Grissom (John Malkovich) dan geng penjahatnya untuk mencegah mereka melarikan diri ke negara yang tidak memiliki perjanjian ekstradisi. Meskipun berlatar di pesawat, Con Air tetap menjadi film aksi yang menarik dengan adegan-adegan pertarungan yang eksplosif. Puncaknya adalah kejar-kejaran yang epik di Las Vegas. Dengan pemeran bertabur bintang dan adegan aksi yang menegangkan, Con Air menjadi salah satu film favorit para penggemar aksi dan Nicolas Cage sehingga menduduki peringkat kelima dalam daftar ini.

Speed adalah film aksi thriller Amerika tahun 1994 yang dibintangi oleh Keanu Reeves sebagai Jack Traven seorang petugas pembuangan bom LAPD. Film ini menceritakan tentang situasi menegangkan ketika Traven terjebak di bus yang akan meledak jika kecepatannya turun di bawah 50 mil per jam. Hal ini terjadi setelah Traven bertemu dengan seorang pembom yang dendam.

Departemen kepolisian berusaha mencari teroris tersebut, sementara Traven dan penumpang bus berusaha mencari cara untuk menjaga agar bus tetap bergerak hingga polisi dapat melucuti bom tersebut. Lalu lintas LA yang padat menjadi tantangan tambahan dalam upaya mereka.

Speed merupakan film yang sukses mendorong karier Keanu Reeves sebagai salah satu pahlawan aksi terbaik tahun 1990-an. Film ini juga menjadi debut Sandra Bullock sebagai pemeran pembantu bus. Kemampuan Speed dalam menyeimbangkan elemen detektif dan aksi thriller yang intens membuat film ini tetap menarik hingga saat ini.

Die Hard With A Vengeance adalah film aksi Amerika tahun 1995 yang dibintangi oleh Bruce Willis sebagai John McClane. Film ini melanjutkan kisah McClane dalam perannya sebagai detektif NYPD yang tangguh dan cerdas. Kali ini, McClane harus menghadapi ancaman teroris bernama Simon yang telah menanam bom di seluruh New York City.

McClane bekerja sama dengan Zeus (Samuel L. Jackson), seorang pemilik bisnis lokal yang dipaksa untuk membantu Simon dalam aksinya. Meskipun awalnya saling berselisih, mereka akhirnya bekerja sama untuk menghentikan rencana Simon dan menyelamatkan kota.

Die Hard With A Vengeance merupakan sekuel terbaik dari film Die Hard pertama. Film ini mendapat banyak pujian dari kritikus dan penonton berkat aksi yang menegangkan, karakter yang menarik dan humor yang cerdas. Chemistry antara McClane dan Zeus juga menjadi salah satu daya tarik utama film ini.

The Matrix berlatar di masa depan di mana perang antara manusia dan mesin telah menghancurkan Bumi. Mesin-mesin tersebut menciptakan program realitas virtual bernama Matrix untuk mengendalikan manusia. Di dalam Matrix, manusia hidup tanpa menyadari kenyataan sebenarnya. Hanya segelintir manusia di luar Matrix yang berjuang melawan musuh sintetis mereka. Morpheus salah satu pejuang tersebut mendekati seorang pria bernama Neo dan mengungkapkan kebenaran tentang Matrix. Ia percaya bahwa Neo adalah "The One" orang yang akan memimpin umat manusia menuju kemenangan.

The Matrix mengisahkan perjalanan Neo dari seorang yang skeptis menjadi percaya akan kebenaran tentang Matrix. Ia meninggalkan Matrix dan berlatih bersama Morpheus untuk menguasai kemampuan yang memungkinkannya menentang aturan Matrix dan melawan agen-agen jahat. Dengan adegan pertarungan bela diri yang memukau dan komentar filosofis yang mendalam, The Matrix menjadi salah satu film ikonik pada masanya. Sayangnya sekuel-sekuel The Matrix tidak sepopuler film pertamanya, sehingga banyak penggemar yang menganggap The Matrix sebagai film yang berdiri sendiri.

Terminator 2: Judgment Day adalah film aksi fiksi ilmiah tahun 1991 yang disutradarai oleh James Cameron. Film ini merupakan sekuel dari The Terminator (1984) dan dibintangi oleh Arnold Schwarzenegger, Linda Hamilton, Edward Furlong, dan Robert Patrick. Dalam film ini, Schwarzenegger kembali memerankan Terminator tetapi kali ini ia dikirim kembali ke masa lalu untuk melindungi John Connor pemimpin perlawanan manusia di masa depan dari T-1000 sebuah Terminator canggih yang dikirim untuk membunuhnya.

Terminator 2: Judgment Day dianggap oleh banyak orang sebagai salah satu film aksi terbaik sepanjang masa. Film ini berhasil memadukan elemen fiksi ilmiah, aksi, thriller, dan bahkan komedi dengan sangat baik. Schwarzenegger tampil memukau sebagai Terminator yang berusaha melindungi John Connor sambil belajar tentang kemanusiaan. Robert Patrick juga berhasil mencuri perhatian dengan perannya sebagai T-1000 yang mengerikan. Dengan alur cerita yang menegangkan, efek visual yang canggih, dan adegan aksi yang spektakuler. Film Terminator 2: Judgment Day merupakan puncak dari franchise Terminator dan menduduki posisi pertama dalam daftar ini.

Era 1990-an merupakan masa kejayaan bagi film-film action. Inovasi dalam hal sinematografi, alur cerita, dan efek khusus menghasilkan beberapa film aksi terbaik yang pernah dibuat. Film-film ini tidak hanya menawarkan adegan aksi yang menegangkan, tetapi juga menyajikan karakter-karakter ikonik dan alur cerita yang menarik. Hingga kini, film-film aksi tahun 1990-an masih digemari dan menjadi inspirasi bagi para pembuat film modern.