Bulan Ramadan jadi bulan yang sangat istimewa karena momen ini semua ibadah memperoleh pahala yang berlipat ganda. Tapi, sebagai perempuan tentu sulit untuk dapat melakukan puasa sebulan penuh karena adanya halangan datang bulan. Alhasil, kita tak bisa melaksanakan ibadah seperti puasa dan salat.
Meski begitu, masih ada ibadah lain yang dapat dikerjakan meski sedang haid. Setidaknya ada 10 amalan ibadah perempuan haid di bulan Ramadan ini. Check them out!
“Bulan Ramadhan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia, dan penjelasan-penjelasan tentang petunjuk itu, dan Pembeda (hak dan kesalahan).” QS [Al-Baqarah: 185]
Walau gak bisa mengaji, perempuan yang sedang haid tetap dapat mendengarkan Al-Qur’an, kok. Selain mendengarkan lantunan ayat suci, dia bisa sambil membaca terjemahan Al-Qur’an dan mempelajari maknanya. Dengan ini, dia bisa sambil mempelajari apa yang dimaksud dalam kitab suci ditambah dengan buku-buku ibadah untuk memperkuat pemahaman.
Ibadah selanjutnya yang bisa dilakukan adalah berzikir untuk mengingat Allah. Dengan menyebut Asma Allah SWT dalam setiap zikir, perempuan cenderung lebih mudah mengontrol emosi dan pembawaannya jadi lebih sabar.
Zikir adalah amalan yang sebaiknya dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja. Jenisnya pun banyak, beberapa kalimat thayyibah yang dapat dibaca perempuan haid seperti takbir, tahlil, tasbih, tahmid, dan masih banyak lagi. Yang terpenting, saat zikir kita bisa sambil memohon ampunan pada-Nya dengan tobat dan istigfar.
Ibadah yang dapat dilakukan perempuan ketika haid di bulan Ramadan adalah selawat. Selawat merupakan bukti cinta hamba pada Allah SWT dan Rasulullah SAW. Selawat merupakan sebab turunnya rahmat, pahala, dan pengampuan dari Allah SWT.
Dia yang rutin membaca selawat akan selalu mengingat Allah dan meningkatkan cintanya pada pemilik hidup. Dia pun akan senantiasa merenungkan sifatnya dan ucapkan rasa terima kasih pada Allah. Tak jarang, orang yang gemar berselawat memiliki karakter yang damai dan welas asih.
Nabi (Allah memberkatinya dan memberinya kedamaian) berkata, "Sedekah terbaik adalah yang diberikan di bulan Ramadhan." [al-Tirmidzi]
Bersedekah juga bisa menjadi ibadah yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain yang dibantu. Meski mudah dilakukan, pahala dari sedekah ini terbilang cukup besar, lho. Jadi, tak mengherankan banyak orang yang makin rajin bersedekah ketika bulan Ramadan ini.
Ada banyak cara untuk berbagi rezeki, mulai dari memberikan santunan pada fakir miskin, anak yatim, berbagi makanan buka puasa, berbagai makanan sahur, dan masih banyak lagi. Yang terpenting, berapa pun banyaknya rezeki yang diberi, selama tulus dan ikhlas, maka kebaikan yang berlipat dapat segera dirasakan.
Menggunakan waktu untuk memperbaiki hubungan yang sempat renggang juga menjadi amalan yang baik dilakukan ketika bulan Ramadan. Bersikap baik ini dapat dilakukan pada pasangan, orang tua, anak, saudara, teman, atau tetangga.
Dia menggunakan waktunya untuk membantu kegiatan buka puasa bersama di masjid dekat rumah, beramal, berbagi makanan dengan tetangga. hingga mengikuti kegiatan buka puasa bersama juga dapat menunjukkan sikap baik pada orang lain.
Nabi berkata tentang Ramadan,
“Sesungguhnya, Allah membebaskan manusia (dari api neraka) di setiap hari dan setiap malam dan untuk setiap Muslim di antara mereka ada doa yang akan dijawab.” [Ahmad]
Bulan Ramadan jadi bulan penuh rahmat di mana doa dan hajat lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT. Amalan yang satu ini tentu dapat dikerjakan oleh siapa saja dan kapan saja. Doa menjadi bentuk ikhtiar serta cara manusia agar bisa lebih mendekatkan diri pada Allah SWT.
Ada berbagai doa yang bisa dilakukan perempuan yang sedang haid. Selain doa sebelum dan sesudah beraktivitas, perempuan yang sedang haid juga bisa membaca al-Matsurat yang merupakan kumpulan doa harian yang selalu diamalkan oleh Rasulullah SAW.
Sahabat Salman al-Farasi meriwayatkan Rasulullah mengatakan dalam khotbah yang diberikan pada hari terakhir Sya'ban perihal Ramadan,
“… Ini adalah bulan (di mana) yang pertama adalah rahmat, dan di tengahnya adalah pengampunan, dan yang terakhir adalah pengampunan dari Neraka…” [Sahih ibn Khuzayma; Sayuti, al-Jami’ al-Kabir; Bayhaqi, Shi'b al-Iman]
Dalam khotbah tersebut, Nabi SAW berkata untuk meminta maaf pada Allah SWT, menutupi segala dosanya, serta menyelamatkannya dari api neraka. Nabi memohon pengampunan dan belas kasih-Nya. Tobat ini dapat dilakukan kapan saja dan siapa saja termasuk perempuan yang sedang haid.
Nabi SAW juga mengatakan dalam khotbah mengatakan,
"...Barangsiapa memberi makan orang puasa di (bulan Ramadhan), baginya adalah pengampunan dosa-dosanya dan membebaskan lehernya dari neraka ..." [Sahih ibn Khuzayma; Sayuti, al-Jami’ al-Kabir; Bayhaqi, Shi'b al-Iman]
Jadi, bagi perempuan yang sedang haid di bulan Ramadan dapat tetap beribadah dengan menjamu kerabat, teman, atau orang lain untuk berbuka puasa bersama. Jika dinilai sulit, dia pun bisa memasak atau memesan makanan yang nantinya dibagikan pada mereka yang sedang berpuasa.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk kesadaran bahwa memberi makan pada orang yang berpuasa adalah kesempatan untuk beribadah dan berbagi pada mereka yang membutuhkan.
Amalan ketika haid di bulan Ramadan selanjutnya ialah mendengarkan tausiyah. Beruntung saat ini berada di masa teknologi canggih. Alhasil, mendengarkan tausiyah bisa melalui berbagai media.
Tak usah keluar rumah, mendengarkan tausiyah melalui radio, streaming, podcast, atau youtube kini dapat dilakukan. Jadi, sempatkan waktu beberapa jam untuk mendengarkan tausiyah dalam kesempatan apa pun, ya.
Imam Muslim mencatat hadis perihal keutamaan orang yang mencari ilmu, " Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, niscaya Allah SWT menunjukkan jalan menuju surga baginya." (HR. Muslim)
Menuntut ilmu adalah amalan yang dapat dilakukan ketika bulan Ramadan termasuk untuk dia yang sedang haid. Ibadah yang satu ini mendapatkan pahala yang besar tanpa adanya batasan usia, kondisi, serta waktu. Belajar di sini tidak harus belajar agama, belajar pengetahuan umum pun dapat dilakukan selama baik dan bermanfaat. Pastinya, ilmu yang dipelajari makin mendekatkan pada Allah SWT.
Itulah beberapa jenis ibadah yang dapat dilakukan perempuan yang sedang haid selama bulan Ramadan. Jadi, tak ada alasan lagi untuk bermalas-malasan beribadah di bulan puasa, ya. Yuk, mumpung diberikan kesempatan satu bulan dalam satu tahun untuk makin mendekatkan diri padaNya, ayo kita berlomba-lomba meraih pahala dari Allah SWT. Semangat!