Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Kesadaran Diri yang Baru Dipahami Setelah Berkeluarga

ilustrasi keluarga bahagia (freepik.com/odua)
Intinya sih...
  • Tanggung jawab yang lebih besar setelah berkeluarga, termasuk finansial, emosional, dan fisik.
  • Komunikasi yang efektif sangat penting dalam hubungan keluarga untuk menyelesaikan konflik dan memahami kebutuhan serta harapan anggota keluarga lainnya.
  • Nilai dan prinsip hidup diuji dan diperkuat setelah berkeluarga, mendorong konsistensi dalam menjalani hidup sesuai dengan nilai-nilai yang diyakini.

Membangun sebuah keluarga adalah salah satu langkah besar dalam hidup yang membawa banyak perubahan. Baik secara fisik, emosional, maupun mental, semuanya akan berubah. Saat kamu memasuki fase kehidupan berkeluarga, ada banyak hal baru yang akan disadari dan dipelajari.

Memang, kesadaran diri ini biasanya gak dirasakan saat masih lajang atau hidup sendiri. Apa sajakah itu? Simak poinnya berikut ini, ya. Kamu paling setuju yang mana?

1. Kesadaran akan tanggung jawab yang lebih besar

ilustrasi ayah dan ibu bekerjasama mendidik anak (freepik.com/assumption111)

Setelah berkeluarga kamu akan menyadari adanya tanggung jawab yang lebih besar. Sebelum berkeluarga, tanggung jawabmu biasanya hanya sebatas diri sendiri seperti mencari nafkah, menjaga kesehatan, dan mengurus kebutuhan pribadi. Namun, setelah berkeluarga, tanggung jawab itu tentu bertambah.

Saat sudah berkeluarga, kamu gak hanya bertanggung jawab atas diri sendiri tetapi juga atas pasangan dan anak-anak. Ini termasuk tanggung jawab finansial, emosional, serta fisik. Kamu akan menyadari bahwa keputusan yang diambil akan mempengaruhi lebih banyak. Selain itu, tanggung jawab emosional pun jadi lebih besar. Sebagai pasangan atau orangtua, ada keharusan untuk memberikan support, mendengarkan, dan jadi figur yang bisa diandalkan oleh anggota keluarga lainnya.

2. Kesadaran akan pentingnya komunikasi yang efektif

ilustrasi komunikasi dengan pasangan (pexels.com/Samson Katt)

Bukan rahasia lagi, komunikasi adalah kunci dari hubungan yang sehat, dan kesadaran akan pentingnya komunikasi yang efektif biasanya baru benar-benar dipahami setelah berkeluarga. Dalam sebuah keluarga, komunikasi yang baik adalah dasar dari hubungan yang harmonis. Saat ada kesalahpahaman atau konflik, komunikasi yang efektif jadi senjata untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Setelah berkeluarga, kamu akan mulai menyadari betapa pentingnya mendengarkan dengan penuh perhatian, bicara dengan jujur, serta menghargai pendapat orang lain. Kesadaran ini muncul karena dalam keluarga, ada berbagai kebutuhan, keinginan, dan harapan yang harus diimbangi. Bahkan, kesadaran ini juga mencakup pentingnya berkomunikasi secara emosional, bukan hanya bicara tentang hal-hal yang sepele.

3. Kesadaran akan nilai dan prinsip hidup

ilustrasi bermain dengan anak (pexels.com/Gustavo Fring)

Nilai dan prinsip hidupmu biasanya diuji dan diperkuat setelah berkeluarga. Sebelum berkeluarga, kamu mungkin punya keyakinan tertentu tentang kehidupan, tetapi saat harus membimbing keluarga, kesadaran akan pentingnya nilai-nilai tersebut jadi lebih dalam. Kamu mulai menyadari bahwa nilai yang dianut bukan hanya tentang diri sendiri, tapi juga tentang bagaimana kamu mendidik anak-anakmu dan menjalani hidup sebagai sebuah keluarga.

Sisi positifnya, kesadaran ini akan mendorong kamu untuk lebih konsisten dalam menjalani hidup sesuai dengan nilai-nilai yang diyakini. Kamu juga menyadari bahwa anak-anak belajar dari contoh yang mereka lihat, bukan hanya dari apa yang didengar. Oleh karena itu, jadi orangtua atau pasangan yang berintegritas dan konsisten dalam prinsip hidup jadi prioritas utamamu.

4. Kesadaran akan pentingnya keseimbangan dalam hidup

ilustrasi menemani pasangan bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Setelah berkeluarga, kesadaran akan pentingnya keseimbangan dalam hidup jadi lebih meningkat. Menyeimbangkan pekerjaan dan keluarga, waktu untuk diri sendiri dan waktu untuk orang lain, serta keseimbangan antara kebutuhan diri sendiri dan kebutuhan keluarga adalah masalah yang harus dihadapi.

Bisa dibilang, kamu akan sadar bahwa untuk punya kehidupan yang sehat dan bahagia, kamu harus belajar mengatur waktu dan energi mereka dengan bijaksana. Kesadaran ini biasanya akan muncul saat kamu mulai merasa terlalu banyak bekerja dan kurang memberi perhatian pada keluarga, atau sebaliknya, terlalu fokus pada keluarga hingga mengabaikan karier dan kebutuhan dirimu sendiri.

5. Kesadaran akan peranmu sebagai panutan

ilustrasi bermain dengan anak (pexels.com/Gustavo Fring)

Kesadaran terakhir yang baru didapat setelah berkeluarga adalah kesadaran akan peranmu sebagai panutan. Saat berkeluarga, terutama setelah memiliki anak, kamu secara otomatis jadi figur yang diidolakan dan dicontoh oleh anak-anak. Ini membawa kesadaran baru tentang betapa pentingnya berperilaku dengan cara yang layak untuk ditiru.

Kesadaran ini mendorongmu untuk jadi versi terbaik dari diri sendiri, karena kamu tahu bahwa anak-anak akan meniru tindakan, sikap, dan nilai-nilai yang kamu tunjukkan. Ingat, jadi panutan bukan hanya tentang menunjukkan sisi terbaik di depan anak-anak, tapi juga bagaimana menghadapi tantangan, mengakui kesalahan, dan belajar dari kegagalan.

Kesadaran diri yang didapat setelah berkeluarga adalah bagian dari proses pendewasaan yang dialami setiap orang. Bentuk-bentuk kesadaran ini membantumu jadi lebih bijak, lebih bertanggung jawab, dan lebih baik dari sebelumnya. Sehingga, itu akan membawamu menuju kehidupan yang lebih harmonis dan penuh makna. Apa pelajaran paling penting yang kamu dapat setelah berkeluarga?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Desria
EditorDesria
Follow Us