5 Tantangan saat Membesarkan Anak Kembar, Butuh Energi Dobel

Bukan hal mudah untuk membesarkan dua anak sekaligus

Memiliki anak merupakan berkah tersendiri bagi suami istri. Meski tentunya ada tantangan yang harus dihadapi pada saat membesarkan anak. Apalagi jika mereka secara tak terduga diberikan kesempatan untuk memiliki anak kembar.

Walau mungkin anak kembar tampak lucu dan menggemaskan, namun tanggung jawab orangtua dalam menjaga keduanya sangat besar. Bahkan, sering kali beberapa hal berikut ini menjadi tantangan pada saat membesarkan anak kembar.

1. Mempersiapkan barang-barang bayi

5 Tantangan saat Membesarkan Anak Kembar, Butuh Energi Dobelilustrasi bayi (pexels.com/@alicia)

Bayi memiliki banyak kebutuhan yang harus diperhatikan orangtua. Bukan hanya untuk nutrisi saja, namun juga kelengkapan lainnya untuk beraktivitas sehari-hari. Tentunya mempersiapkan segala kebutuhan untuk satu bayi saja akan menguras energi.

Hal ini akan semakin terasa spesial pada saat mempersiapkan perlengkapan untuk dua bayi sekaligus. Meski mungkin terasa pusing dan melelahkan, namun hal ini seolah memberikan kebahagiaan tersendiri untukmu dan pasangan.

2. Budget yang harus matang

5 Tantangan saat Membesarkan Anak Kembar, Butuh Energi Dobelilustrasi memiliki uang (pexels.com/@karolina-grabowska)

Memiliki anak bukan hanya mengenai memperoleh keturunan semata. Namun, tanggung jawabnya sangat berat untuk membesarkan anak hingga dewasa nanti. Hal inilah yang juga harus kamu persiapkan dengan pasangan sejak jauh-jauh hari.

Tentunya tidak heran jika kamu dan pasangan harus sama-sama memiliki budget yang cukup matang untuk membesarkan bayi. Apalagi jika kamu memiliki bayi kembar, sehingga budget yang diperlukan juga akan jauh lebih besar lagi.

Baca Juga: 5 Dampak Jika Orangtua Gak Mendukung Minat dan Bakat Anak

3. Membagi tenaga dan fokus pada keduanya

5 Tantangan saat Membesarkan Anak Kembar, Butuh Energi Dobelilustrasi ayah dan anak (unsplash.com/@nate_dumlao)

Menjadi orangtua adalah sebuah peran yang tidak mudah, apalagi dengan segala tantangannya. Bukan hanya membutuhkan tenaga untuk membesarkan anak dengan baik, namun juga perlu memberikan perhatian dan fokus secara penuh.

Hal ini akan semakin besar usahanya apabila memiliki anak kembar. Tidak heran jika usaha dan fokus yang dibutuhkan juga besar bila membesarkan anak kembar. Dengan demikian, kedua anak tetap memperoleh perhatian dengan maksimal.

4. Menghadapi jika salah satunya sakit

5 Tantangan saat Membesarkan Anak Kembar, Butuh Energi Dobelilustrasi anak sakit (pexels.com/@tima-miroshnichenko)

Banyak orangtua yang langsung merasa khawatir apabila anak tidak enak badan. Biasanya para orangtua baru belum memahami bagaimana cara menghadapi anak yang sakit. Apalagi jika memiliki anak kembar, sebab biasanya fase sakit yang dialami saling bergantian.

Tentunya hal ini memberikan tantangan ekstra bagi orangtua untuk merawat anak kembarnya yang tidak enak badan. Fokus dan usaha yang dimiliki juga harus maksimal, sehingga anak memperoleh perawatan yang sesuai.

5. Bersikap adil pada keduanya

5 Tantangan saat Membesarkan Anak Kembar, Butuh Energi Dobelilustrasi ibu dan bayi (pexels.com/@polina-tankilevitch)

Anak kembar memang memiliki bonding yang jauh lebih erat dibanding kakak adik lainnya. Namun, kecemburuan sosial juga kerap terjadi pada anak kembar, apalagi jika ada perbedaan perlakuan yang dilakukan oleh orangtua.

Hal inilah yang juga menjadi tantangan bagi orangtua untuk berlaku adil pada anak kembarnya. Dengan sikap yang adil, maka tak akan ada anak yang merasa dispesialkan, sebab semuanya dianggap sama.

Bukan hal mudah untuk membesarkan anak kembar. Meski demikian, kebahagiaan melihatnya tumbuh bersama-sama seolah tak dapat digantikan oleh apa pun. Tetap semangat untuk para orangtua, ya!

Baca Juga: Tempat Sewa Baby Walker di Jogja, Praktis dan Mudah!

Tresna Nur Andini Photo Community Writer Tresna Nur Andini

Terima kasih sudah membaca tulisan saya | Seorang penulis biasa yang gemar berdiskusi. Mari berteman melalui ig : @tresnajaa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya