ilustrasi mendampingi anak (Unsplash/Gabe Pierce)
Novia menekankan bahwa pola asuh dan kondisi emosional orang tua di rumah sangat memengaruhi kemampuan anak dalam mengelola emosi. Oleh karenanya, keterlibatan orang tua tetap menjadi kunci keberhasilan dalam terapi bermain ini.
“Sebelum mendampingi anak, saya latih dulu orang tuanya agar mereka memiliki keterampilan regulasi emosi yang baik. Sebab, anak belajar pertama kali dari orang tua. Ketika orang tua mampu mengelola emosinya dengan baik, mereka akan lebih mudah membimbing anak dalam mengelola perasaannya,” katanya.
Selain mendampingi anak di rumah, orang tua juga disarankan melanjutkan kegiatan ekspresi emosi melalui aktivitas sederhana, seperti menggambar, bermain peran, atau mengajak anak berdiskusi tentang perasaan mereka sehari-hari.
“Jika keterampilan mengelola emosi ini tidak dilatih sejak dini, anak akan kesulitan di kemudian hari. Penting bagi orang tua untuk sadar bahwa pembentukan karakter emosional anak dimulai dari rumah, dan terapi bermain adalah salah satu cara efektif untuk memulainya,” pungkas Novia.