Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seseorang berpamitan (freepik.com/rawpixel.com)

Intinya sih...

  • Tunggu momen yang pas sebelum berpamitan, seperti jeda alami dalam percakapan atau setelah sesi makan selesai.
  • Sampaikan rasa terima kasih kepada tuan rumah sebelum pamit untuk menunjukkan apresiasi dan meninggalkan kesan baik.
  • Beri isyarat atau alasan yang masuk akal sebelum pamit, misalnya merapikan barang bawaan atau memberikan harapan baik untuk tuan rumah.

Bertamu saat Lebaran memang menyenangkan, apalagi kalau suasana silaturahmi masih seru dan penuh kehangatan. Namun, ada kalanya kita harus pulang lebih dulu, sementara suasana masih ramai dan bikin sungkan untuk berpamitan.

Biar tetap sopan tanpa terkesan buru-buru atau nggak menghargai tuan rumah, coba ikuti lima cara berpamitan ini!

1. Tunggu momen yang pas

ilustrasi seseorang bersalaman (pexels.com/RDNE Stock project)

Jangan asal potong obrolan dan langsung pamit begitu saja. Tunggu sampai ada jeda alami dalam percakapan atau setelah sesi makan selesai.

Kalau masih ada tamu lain yang baru datang, bisa juga gunakan momen itu untuk berpamitan secara natural. Dengan begitu, kamu nggak terkesan terburu-buru atau kurang menghargai tuan rumah.

2. Ucapkan terima kasih atas jamuan dan waktunya

ilustrasi orang bersalaman (pexels.com/George Milton)

Sebelum pamit, jangan lupa untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada tuan rumah. Misalnya, ‘Makasih banyak ya, makanannya enak banget! Senang bisa silaturahmi ke sini.’

Ini menunjukkan apresiasi atas sambutan mereka dan meninggalkan kesan yang baik. Tuan rumah pasti akan lebih senang kalau tamunya pamit dengan cara yang sopan dan penuh penghargaan.

3. Gunakan alasan yang sopan dan wajar

ilustrasi seseorang bersalaman (pexels.com/fauxels)

Kalau masih merasa sungkan untuk pulang duluan, beri alasan yang masuk akal dan nggak terkesan menghindar. Misalnya, ‘Wah, nggak terasa sudah lama ngobrolnya. Saya pamit dulu ya biar nggak kemalaman di jalan.’

Alasan seperti ada keperluan lain atau anak sudah mulai mengantuk juga bisa digunakan. Yang penting, sampaikan dengan nada santai agar nggak terasa kaku.

4. Beri isyarat sebelum benar-benar berpamitan

ilustrasi seseorang mengobrol (freepik.com/freepik)

Kalau merasa nggak enak langsung menyatakan ingin pulang, coba berikan isyarat terlebih dahulu. Misalnya, mulai merapikan barang bawaan atau berdiri perlahan sambil melihat jam.

Isyarat kecil ini bisa memberi tanda ke tuan rumah bahwa kamu bersiap untuk pulang, sehingga mereka juga bisa merespons dengan lebih natural. Jadi, nggak terasa seperti tiba-tiba ingin kabur!

5. Akhiri dengan doa atau harapan baik

ilustrasi seseorang izin pamit (freepik.com/freepik)

Sebagai penutup, ucapkan doa atau harapan baik untuk tuan rumah. Misalnya, ‘Semoga rezekinya lancar dan sehat selalu ya! Nanti kita ketemu lagi di kesempatan lain.’

Selain bikin perpisahan terasa lebih hangat, ini juga bisa meninggalkan kesan positif. Tuan rumah pun jadi merasa dihargai dan senang menyambut kamu lagi di lain waktu.

Berpamitan saat bertamu memang butuh sedikit trik biar tetap sopan dan nggak bikin canggung. Tunggu momen yang pas, ucapkan terima kasih, gunakan alasan yang wajar, beri isyarat sebelum pamit, dan akhiri dengan doa atau harapan baik. Dengan cara ini, kamu bisa pulang dengan nyaman tanpa meninggalkan kesan kurang sopan. Silaturahmi tetap terjaga, dan tuan rumah pun senang menyambutmu di kesempatan berikutnya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team