Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi remaja sedang tantrum (freepik.com/cookie_studio)

Intinya sih...

  • Fluktuasi hormon pada remaja dapat menyebabkan perubahan suasana hati, mudah tersinggung, dan ambang batas toleransi yang rendah.
  • Fungsi eksekutif otak yang belum matang pada remaja membuat mereka kesulitan mengendalikan emosi, terutama saat emosi sudah memuncak.
  • Remaja yang sering tantrum mungkin mengalami disfungsi pada sirkuit otak yang mengatur emosi, terutama yang berkaitan dengan threat dan reward.

Pada fase remaja memang emosi jadi tidak stabil dan gampang tersulut. Marah dan frustasi kerap kali terjadi pada fase ini. Namun, apa jadinya jika emosi pada remaja tersebut diluapkan dengan cara tantrum?

Tantrum mungkin umum dijumpai pada fase kanak-kanak. Akan tetapi, jika tantrum dialami oleh remaja, orangtua harus mencari tahu penyebabnya guna memperbaiki kondisi ini. Kamu bisa menemukan 5 alasan remaja masih suka tantrum berdasar sains berikut ini!

Editorial Team

Tonton lebih seru di