Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi memasak dengan kompor induksi (create.vista.com/AllaSerebrina)

Wacana pemerintah memberikan bantuan berupa kompor induksi atau kompor listrik pada Rumah Tangga yang terdaftar dalam Daftar Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) menuai berbagai reaksi. Komentar tak hanya datang dari masyarakat saja, tapi juga disampaikan oleh Anggota Komisi VII DPR RI, Mulan Jameela.

Menurut Mulan, kompor induksi atau kompor listrik tidak cocok dengan masakan Indonesia dan jika terpaksa digantikan, alat masak yang digunakan pun harus ganti semuanya. Nah, bagaimana sih sebenarnya kelebihan dan kekurangan pemakaian kompor listrik dalam rumah tangga? Yuk, simak ulasannya berikut!

1. Bentuknya lebih ramping dan modern, tapi harganya lebih mahal

ilustrasi menyalakan api kecil (Pexels.com/RODNAE Productions)

Dilihat dari fisiknya, kompor listrik memiliki bentuk yang lebih modern dan elegan. Berbeda dengan kompor gas yang memakan lebih banyak tempat dan juga berat, kompor listrik juga lebih ramping, makanya sangat cocok dipasang di apartemen atau rumah bergaya minimalis.

Sayangnya, dari segi harga kompor listrik jauh lebih mahal dibandingkan kompor gas. Hal ini karena adanya berbagai fitur modern dan canggih. Buat sebagian masyarakat yang mungkin tinggal di desa atau bagi mereka yang telah berusia lanjut, akan menghadirkan kesulitan tersendiri.

2. Lebih cepat menghantarkan panas sekaligus bikin cepat bengkak tagihan listrik

Editorial Team

Tonton lebih seru di