5 Gestur yang Bikin Anak gak Mudah Dirundung, Bisa Dilatih!

Menatap mata lawan bicara menandakan seseorang memiliki tingkat percaya diri yang tinggi. Sebaliknya, sering menghindari kontak mata dengan orang lain saat berbicara menunjukkan rasa ketidakpercayaan diri dan keraguan.

Jika anak sering menghindari tatapan saat berbicara, ajarkan dia untuk belajar menatap mata lawan bicaranya saat berbicara. Menatap orang lain saat berbicara juga menunjukkan bahwa kita respek dan fokus pada apa yang disampaikan orang lain. Melakukannya tak perlu menggunakan ekspresi yang tajam, cukup ekspresi biasa seperti umumnya orang yang tengah berbicara.

Kebiasaan menyapa orang lain dengan ekspresi wajah yang ramah dapat menghindarkan anak dari perlakuan tidak baik dari orang lain. Kebiasaannya menyapa dengan ekspresi yang ramah menandakan bahwa sang anak adalah orang yang supel dan memiliki banyak teman.

Kamu dapat mengajarkan anak-anak untuk menyapa dengan membiasakan mengucapkan “selamat pagi” atau “semangat hari ini” di rumah. Saat dibiasakan di rumah, maka praktik di sekolah tentu akan lebih mudah mereka lakukan.

Berjalan tegap dengan wajah tak menunduk memberikan kesan seseorang memiliki tingkat kepercayaan diri yang baik. Jika anak menunjukkan postur tubuh yang sebaliknya, koreksi postur berjalannya dengan membantunya berdiri tegap serta minta anak untuk menjaga wajahnya tidak menunduk saat berjalan.

Selain menyiratkan kepercayaan diri yang baik, postur berjalan tegap sangat bagus untuk mendukung pertumbuhan fisik anak-anak yang tengah berkembang.

Sering kali anak lebih suka menyatakan pendapat mereka dengan mengangguk saat mengiyakan, menggeleng saat menyatakan tidak, atau mengangkat bahu saat menyatakan tidak tahu.

Ajarkan anak untuk menyatakan pendapat mereka dengan berbicara yang jelas. Latih mereka untuk menjawab “ya”, “tidak” atau “tidak tahu” saat menyatakan pendapatnya kepadamu atau kepada orang lain. Hal ini membantu anak-anak untuk bersikap jelas dan tegas saat diperhadapkan dengan situasi sulit seperti menghadapi perundungan dari orang lain.

Saat berada dalam situasi sulit seperti perundungan yang berpotensi berubah menjadi kekerasan fisik, ajarkan kepada anak untuk lebih baik menjauhi situasi tersebut. Namun jika tak mungkin dihindari, latih anak untuk melindungi bagian tubuhnya menggunakan gerakan tangan.

Ajarkan kepada anak-anak gerakan tangan melindungi tubuh seperti yang dilakukan petinju saat melindungi kepalanya dari serangan lawan. Akan lebih baik lagi jika anak juga diajari bela diri sejak dini, sehingga mereka memiliki teknik yang benar untuk melindungi dirinya.

Nah, gestur di atas bisa membuat anak gak mudah dirundung. Di sisi lain, hal ini juga membantu mereka membangun asa percaya diri. Saat rasa percaya diri telah terbangun dengan baik, maka tanpa dilatih pun anak-anak bisa menunjukkan gestur yang menyiratkan mereka bukan target mudah untuk dirundung.