5 Tips Atasi Pertengkaran Anak-Anak Tanpa Membela Salah Satu Pihak

Atasi dengan bijak dan efektif!

Intinya Sih...

  • Menjadi penengah yang netral saat anak-anak bertengkar agar bisa mendengar dan memahami masalah dari kedua belah pihak tanpa memihak.
  • Ajarkan anak-anak cara mengelola emosi dengan mengenali, memberi nama, dan menenangkan diri untuk mengurangi frekuensi pertengkaran.
  • Menerapkan aturan dan konsekuensi dengan konsisten serta mengajarkan anak-anak cara berkomunikasi dengan baik untuk mengatasi pertengkaran.

Siapa yang gak pernah pusing dengan pertengkaran anak-anak di rumah? Rasanya seperti medan perang kecil yang kadang bikin kita stres sendiri, valid gak nih?

Tapi, tenang saja! Ada cara-cara yang bisa kita lakukan untuk meredakan konflik di antara anak-anak tanpa harus membela salah satu pihak. Yuk, simak lima tips berikut ini yang bisa membantu kamu mengatasi pertengkaran anak-anak di rumah dengan bijak dan efektif!

1. Jadi penengah yang netral

5 Tips Atasi Pertengkaran Anak-Anak Tanpa Membela Salah Satu Pihakilustrasi anak-anak sedang sedih (freepik.com/freepik)

Saat anak-anak bertengkar, hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah tetap slay, stay calm, dan jadi penengah yang netral. Hal ini penting agar kamu bisa mendengar dan memahami masalah dari kedua belah pihak tanpa memihak. Dengan menjadi penengah yang netral, kamu bisa membantu anak-anak merasa lebih adil dan gak merasa disalahkan.

Nah, untuk menjadi penengah yang netral, kamu harus bisa menenangkan dirimu sendiri, ya. Tarik napas dalam-dalam dan pastikan kamu gak terbawa emosi. Anak-anak akan lebih responsif loh kalau melihatmu tenang.

Setelahnya, kamu harus mendengar dari kedua sisi. Ajak kedua anak untuk menceritakan versinya masing-masing. Dengarkan dengan penuh perhatian dan jangan menginterupsi. Pastikan mereka merasa didengar dan dipahami.

Selanjutnya, gunakan bahasa yang netral, ya. Kamu harus menghindari menggunakan bahasa yang menyalahkan. Misalnya, daripada mengatakan "Kamu selalu memulai pertengkaran", coba katakan "Ceritakan kepada Mama apa yang terjadi."

2. Ajarkan anak mengelola emosi

5 Tips Atasi Pertengkaran Anak-Anak Tanpa Membela Salah Satu Pihakilustrasi ibu dan anak-anaknya bertengkar (freepik.com/freepik)

Perlu kamu ketahui loh bahwa pertengkaran sering kali terjadi karena anak-anak belum sepenuhnya bisa mengelola emosi mereka. Jadi, mengajarkan anak-anak cara mengelola emosi adalah langkah penting untuk mengurangi frekuensi pertengkaran.

Yang perlu kamu lakukan adalah membantu anak mengenali dan memberi nama pada emosi yang mereka rasakan. Misalnya, "Kamu kelihatannya sangat marah sekarang. Apakah itu benar?"

Selanjutnya, ajarkan juga teknik-teknik sederhana untuk menenangkan diri, seperti menarik napas dalam-dalam, menghitung sampai sepuluh, atau melakukan gerakan fisik seperti lompat-lompat.

Terakhir, tunjukkan cara mengelola emosi dengan contoh. Misalnya, saat kamu merasa marah atau frustrasi, tunjukkan kepada anak bagaimana kamu menenangkan diri.
Dengan membantu anak-anak mengelola emosi, mereka akan lebih mampu menghadapi situasi konflik dengan tenang dan bijak.

3. Tetapkan aturan dan konsekuensi yang jelas

5 Tips Atasi Pertengkaran Anak-Anak Tanpa Membela Salah Satu Pihakilustrasi ayah menegur anak-anak (freepik.com/master1305)

Anak-anak perlu memahami aturan dan konsekuensi yang berlaku di rumah untuk mencegah pertengkaran. Dengan adanya aturan yang jelas, pasti akan membantu mereka mengerti apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

Kamu bisa mulai dengan melibatkan anak-anak untuk membuat aturan bersama. Misalnya, "Apa aturan kita tentang berbagi mainan?" Dengan melibatkan mereka, anak-anak akan merasa memiliki tanggung jawab untuk mematuhi aturan.

Jangan lupa juga menjelaskan tentang konsekuensi. Pastikan anak-anak tahu apa konsekuensi dari melanggar aturan. Misalnya, jika mereka bertengkar, mungkin ada waktu tenang atau mereka kehilangan hak istimewa tertentu.

Bagian yang terpenting adalah, menerapkan aturan dan konsekuensi dengan konsisten. Jika ada aturan tentang gak berteriak saat bertengkar, pastikan aturan tersebut diterapkan setiap kali terjadi. Dengan aturan dan konsekuensi yang jelas, biasanya anak-anak akan lebih memahami batasan dan tahu apa yang diharapkan dari mereka.

Baca Juga: 5 Hal yang Harus Dimengerti Orangtua tentang Anak Tengah, Apa Saja?

4. Dorong komunikasi yang baik

5 Tips Atasi Pertengkaran Anak-Anak Tanpa Membela Salah Satu Pihakilustrasi anak-anak betengkar (freepik.com/master1305)

Mengajarkan anak-anak cara berkomunikasi dengan baik adalah salah satu kunci utama untuk mengatasi pertengkaran. Dengan komunikasi yang baik, mereka bisa mengekspresikan perasaan dan kebutuhan mereka tanpa harus bertengkar.

Kamu bisa mulai dengan mengajarkan anak-anak untuk menggunakan "I" statements ketika berbicara tentang perasaan mereka. Misalnya, "Aku merasa sedih ketika kamu mengambil mainanku tanpa izin."

Lalu, ajarkan juga untuk mendengarkan dengan empati. Ajak anak-anak untuk mendengarkan saudaranya dengan empati. Misalnya, "Coba dengarkan dulu apa yang ingin dikatakan adikmu, lalu kamu bisa berbicara."

Bisa juga kamu membuat latihan role-playing. Buatlah skenario di mana anak-anak harus berbicara satu sama lain dan menyelesaikan masalah dengan kata-kata. Dengan mendorong komunikasi yang baik, anak-anak akan belajar cara menyelesaikan konflik tanpa harus bertengkar.

5. Beri kesempatan untuk menyelesaikan sendiri

5 Tips Atasi Pertengkaran Anak-Anak Tanpa Membela Salah Satu Pihakilustrasi anak-anak berbaikan (freepik.com/freepik)

Kadang-kadang, memberikan anak-anak kesempatan untuk menyelesaikan konflik mereka sendiri juga baik, lho. Hal ini akan membantu mereka belajar keterampilan pemecahan masalah dan kemandirian.

Yang perlu kamu lakukan adalah mengamati dari jauh. Saat anak-anak mulai bertengkar, amati dari jauh tanpa langsung campur tangan. Lihat apakah mereka bisa menyelesaikan masalah sendiri. Jika diperlukan, berikan panduan singkat. Misalnya, "Ingat aturan kita tentang berbagi. Bagaimana kalian bisa menyelesaikan ini?"

Setelah konflik selesai, ajak anak-anak untuk merefleksikan apa yang terjadi dan bagaimana mereka menyelesaikannya. Hal ini akan membantu mereka belajar dari pengalaman.

Mengatasi pertengkaran anak-anak di rumah tanpa membela salah satu pihak memang bukan hal yang mudah, tetapi dengan pendekatan yang tepat, kamu bisa membantu anak-anak belajar menyelesaikan konflik dengan cara yang sehat dan positif. Semoga tips-tips diatas dapat membantumu menciptakan suasana rumah yang lebih harmonis dan damai, ya! Selamat mencoba dan tetap semangat!

Baca Juga: 3 Kebiasaan Sehari-hari untuk Mengajarkan Kerapian pada Anak

Azizatul Mahfida Inayati Photo Community Writer Azizatul Mahfida Inayati

Selain suka nulis, juga suka ngonten IG : rumah_aksara01

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya