6 Dampak Negatif Bergabung di Grup WhatsApp Keluarga Besar

Kamu mengalaminya juga?

Bergabung dalam grup WhatsApp keluarga besar bisa menjadi pengalaman yang menarik dan seru. Komunikasi menjadi lebih mudah dan cepat, memungkinkan anggota keluarga tetap terhubung tanpa batasan geografis. Grup dapat menjadi tempat berbagi cerita, foto, dan momen kehidupan sehari-hari, menciptakan rasa kedekatan di antara anggota keluarga yang mungkin terpisah jauh.

Namun seperti halnya hal positif, tentunya ada beberapa dampak negatif yang perlu diperhatikan. Berikut enam dampak negatif bergabung dengan grup WhatsApp keluarga besar.

1. Terlalu banyak notifikasi masuk yang kurang penting

6 Dampak Negatif Bergabung di Grup WhatsApp Keluarga Besarilustrasi mengecek notifikasi (pexels.com/Mary Taylor)

Bergabung dengan grup WhatsApp keluarga besar berakibat notifikasi yang tak berujung. Ponselmu mungkin akan dipenuhi dengan pesan-pesan yang sebagian besar kurang penting. 

Notifikasi yang tak henti-hentinya bisa membuatmu sulit fokus pada pekerjaan atau aktivitas lainnya. Ponsel yang berdering terus-menerus dapat menciptakan rasa gelisah dan kecemasan, terutama jika sebagian besar pesan yang masuk bersifat kurang mendesak atau bahkan sekadar gurauan yang tak penting.

2. Dapat menimbulkan kecemburuan sosial

6 Dampak Negatif Bergabung di Grup WhatsApp Keluarga Besarilustrasi merasa cemburu (pexels.com/Valeria Ushakova)

Grup WhatsApp keluarga besar mungkin menjadi wadah bagi anggota keluarga untuk membagikan momen bahagia atau prestasi mereka. Namun ketika melihat kesuksesan atau kebahagiaan orang lain, ada kemungkinan muncul perasaan kecemburuan sosial. Ini bisa merugikan hubungan di antara anggota keluarga, serta membuat suasana menjadi tegang dan kurang menyenangkan.

Perbandingan dengan pencapaian atau kebahagiaan orang lain dalam grup dapat menciptakan ketidaknyamanan dan merugikan hubungan antaranggota keluarga. Kecemburuan sosial dapat memunculkan perasaan rendah diri dan membuat hubungan di dalam keluarga menjadi kurang harmonis.

Baca Juga: 7 Cara Mengamankan WhatsApp Agar Gak Gampang Diretas

3. Berpotensi menimbulkan konflik internal

6 Dampak Negatif Bergabung di Grup WhatsApp Keluarga Besarilustrasi mengalami konflik (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Komunikasi di grup WhatsApp kadang-kadang dapat menyulut konflik, terutama jika terjadi perbedaan pendapat atau ketidaksepahaman dalam interpretasi pesan. Adanya faktor non-verbal yang hilang dalam komunikasi teks, pesan bisa salah diartikan dan hal ini dapat menimbulkan konflik internal anggota keluarga.

Konflik internal ini dapat berkembang menjadi perselisihan yang lebih besar dan merugikan hubungan keluarga. Oleh karena itu, penting untuk berkomunikasi dengan hati-hati di grup WhatsApp keluarga agar misinterpretasi dapat diminimalkan.

4. Oversharing dapat membuat kurang nyaman

6 Dampak Negatif Bergabung di Grup WhatsApp Keluarga Besarilustrasi oversharing (pexels.com/Samuel Figueroa)

Salah satu risiko bergabung dengan grup WhatsApp keluarga besar adalah oversharing, yaitu berbagi informasi atau detail kehidupan pribadi yang mungkin sebaiknya tidak dibagikan secara terbuka. 

Oversharing juga dapat membuka pintu gosip atau perbincangan yang tidak seharusnya. Penting untuk menetapkan batasan dalam berbagi informasi di grup agar privasi masing-masing anggota tetap terjaga.

5. Kurang privasi

6 Dampak Negatif Bergabung di Grup WhatsApp Keluarga Besarilustrasi keluarga besar (pexels.com/August de Richelieu)

Bergabung dengan grup WhatsApp keluarga besar dapat mengurangi tingkat privasi pribadi. Pesan-pesan pribadi atau percakapan yang seharusnya bersifat intim dapat terbaca oleh semua anggota keluarga yang di grup. Ini bisa menciptakan rasa tidak nyaman dan merugikan privasi individu.

Ketika privasi terganggu, anggota keluarga mungkin merasa sulit untuk berbicara terbuka atau berbagi informasi yang lebih pribadi. 

6. Mengganggu produktivitas dan waktu santai

6 Dampak Negatif Bergabung di Grup WhatsApp Keluarga Besarilustrasi sedang melakukan kegiatan yang produktif (pexels.com/Andrea Piacquadiao)

Grup WhatsApp keluarga besar juga memiliki potensi untuk mengganggu produktivitas dan waktu santai. Grup keluarga terlalu ramai dengan percakapan yang kurang relevan atau bahkan mengarah ke gosip, waktu yang seharusnya dihabiskan untuk istirahat atau kegiatan produktif bisa terbuang percuma. Ini dapat berdampak negatif pada keseimbangan antara kehidupan pribadi dan penggunaan teknologi.

Penting untuk membahas aturan dan etika komunikasi di grup agar semua anggota keluarga merasa nyaman dan menjaga keharmonisan hubungan. Selain itu, kesadaran membatasi penggunaan grup komunikasi ini agar tidak mengganggu keseimbangan kehidupan sehari-hari, tentunya sangat diperlukan.

Fairuz Marhaenda Prasida Photo Community Writer Fairuz Marhaenda Prasida

Semoga tulisanku bermanfaat :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya