8 Etika Mengunjungi Bayi Baru Lahir, Tak Boleh Asal Datang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bertemu bayi dari teman kerja, sahabat, atau malah keponakan sendiri, rasanya pasti sangat menyenangkan. Sebagai seseorang yang kerap menemani sang ibu, pasti telah timbul rasa sayang sekaligus penasaran wajah dan nama si bayi.
Tapi tunggu dulu, jangan buru-buru datang! Pastikan kamu telah mengetahui etika mengunjungi bayi baru lahir di bawah ini. Jika kamu melakukannya, tentunya mama si bayi akan berterima kasih.
1. Tanyakan apa boleh datang menjenguk atau tidak
Meskipun kamu adalah orang dekat dari bayi, sebisa mungkin untuk menanyakan dizinkan untuk menerima kunjungan atau tidak. Ada banyak alasan mengapa orang tidak mengizinkan bayinya dikunjungi, dan sebagai tamu, kamu wajib memahami.
Jika mereka memberi izin, buatlah janji kapan kamu bisa datang. Dengan begitu, kalian bisa bertemu di waktu terbaik.
2. Pastikan datang dalam keadaan sehat
Kunci paling penting dalam mengunjungi bayi baru lahir adalah datang dalam keadaan sehat. Sekalipun itu hanya pilek atau batuk ringan, lebih baik urungkan niat jika kamu tidak benar-benar fit.
Bayi yang baru lahir lebih rawan tertular penyakit, lho. Jangan sampai, kedatanganmu malah bikin bayi atau orangtuanya jadi sakit. Lebih baik mencegah kan?
Baca Juga: 5 Tempat Sewa Box Bayi di Jogja, Hemat dan Anti Ribet
3. Jangan datang dengan tangan kosong
Melahirkan adalah proses yang indah, tapi juga proses yang melelahkan buat sang ibu. Jadi, tak ada salahnya datang dengan hadiah sebagai penghiburan untuk ibu atau si kecil.
Ada banyak hal yang bisa dijadikan hadiah untuk ibu, misalnya bunga kesukaannya, makanan sehat, cokelat rendah lemak, atau makeup baru.
Sementara kado untuk si kecil, tak ada salahnya buat bertanya pada orangtuanya mengenai hal yang sedang dibutuhkan, agar apa yang kamu beri bisa lebih bermanfaat.
4. Sst.. Jangan berisik!
Paham kok kalau kamu pasti tak sabar bertemu bayi yang mungil itu sampai ingin berteriak saking gemasnya. Sst... ingat ya, jangan berisik saat datang.
Bayi yang sebagian besar waktunya dihabiskan buat tidur ini sangat sensitif, lho. Mereka mudah terbangun lalu menangis yang akhirnya merepotkan seisi rumah. Dan mungkin saja di balik bayi yang terlelap, ada perjuangan orangtua yang menidurkan dengan susah payah.
5. Minta izin jika ingin berfoto
Melihat bayi lucu nan menggemaskan, rasanya sayang kalau tak mengambil barang sekali atau mungkin...puluhan foto buat mengabadikan momen yang tak akan terulang tersebut.
Sebagai tamu dan orang luar, jangan lupa untuk meminta izin kepada orangtua bayi apakah mereka berkenan jika anaknya difoto. Apalagi di zaman sekarang, di mana orang leluasa menyomot foto.
6. Minta izin sebelum menyentuh atau menggendong bayi
Bukan hanya saat akan memotret bayi kamu harus meminta izin, jika ingin menyentuh apalagi menggendong, kamu harus melakukan hal yang sama. Bayi masih sangat rapuh dan sensitif, tak heran sebagai orangtua begitu khawatir hingga tak ingin sembarang orang bisa memegang.
Kemungkinan salah posisi gendong, menyentuh tanpa cuci tangan, tak sengaja terkena kuku, dan keteledoran manusia dewasa lain bisa berdampak jangka panjang pada bayi. Tunggu sampai sang ibu atau ayah yang menawarkanmu untuk bisa memegang si kecil.
7. Jangan cium bayi!
Jika kamu mendapatkan kesempatan buat menggendong atau menyentuh bayi, tahan buat gak asal menghujaninya dengan ciuman!
Alasan utamanya tentu karena bisa menularkan kuman tanpa disadari. Kulit bayi juga sensitif, lipstik yang kamu kenakan memungkinkan menjadi penyebab pipinya iritasi. Kamu pun pasti pernah terpapar berita di media tentang bayi yang sakit parah setelah dicium oleh pengunjungnya kan? Yuk, lebih hati-hati.
8. Jaga perkataan agar tak menyakitkan
Hindari terlalu banyak komentar pada hal-hal yang gak diperlukan. Misal "bayimu minum susu formula? Itu gak baik, lho" atau "kenapa gak melahirkan normal? Kelahiran operasi caesar kan mahal!"
Orangtua bayi sudah cukup lelah dan stres dengan adaptasi menjadi orangtua baru tanpa perlu mendengar judging yang menyakitkan hati. Simpan pertanyaan atau komentar yang sekiranya bisa menyinggung mereka. Gunakan tenagamu buat melakukan hal lainnya seperti membantu merapikan ruang tamu, memasak, atau melipat pakaian bayi.
Selain mematuhi etika mengunjungi bayi baru lahir, pastikan kamu mencuci tangan dan tidak merokok sebelum dan selama mengunjungi bayi. Jangan juga datang menjenguk sampai berjam-jam karena bayi dan orangtuanya butuh rehat.
Baca Juga: 5 Alasan Gak Membawa Anak Kecil Nonton di Bioskop, demi Kesehatan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.