5 Praktik Mengenalkan Perencanaan Keuangan pada Anak-Anak
Agar kelak terhindar dari risiko keuangan yang fatal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beberapa waktu lalu, ramai kasus gagal bayar pada aplikasi pinjaman online yang menimbulkan korban jiwa. Hal ini memicu sejumlah reaksi dari masyarakat. Ada yang berempati, ada pula yang menghujat korban maupun pengelola aplikasi pinjam uang online.
Kasus seperti ini dapat berawal dari perencanaan keuangan yang tidak dipikirkan dengan baik. Pada akhirnya, perencanaan keuangan yang tidak dipikirkan ini menimbulkan konsekuensi yang tidak hanya ditanggung oleh korban, namun pula orang-orang terdekatnya. Dari sini, kita dapat memahami betapa mengerikannya risiko dari perencanaan keuangan yang buruk.
Pemahaman mengenai perencanaan keuangan sebaiknya tidak terbatas hanya pada orang dewasa saja, namun juga perlu diberikan kepada setiap orang yang memegang uang, tak terkecuali anak-anak. Anak-anak sebagai bagian dari keluarga perlu dimasukkan sebagai target edukasi agar sejak dini bijak menggunakan uang.
Berikut adalah 5 praktik sederhana mengenalkan perencanaan keuangan pada anak-anak. Baca sampai habis, ya!
1. Investasi/menabung sejak dini
Ketika anak meminta sesuatu, cobalah sesekali untuk menahan diri untuk tidak langsung mengabulkannya. Ajarkan kepada anak untuk menyisihkan sedikit demi sedikit uang jajannya untuk mendapatkan barang yang dia inginkan. Kamu dapat membelikannya celengan atau wadah untuk menyimpan uang. Pesankan pula kepada anak untuk senantiasa menyimpan uang di tempat yang aman dan tersembunyi.
Kebiasaan ini dapat mengajarkan anak tentang konsep sederhana dari perencanaan keuangan. Anak pelan-pelan akan paham bahwa perlu waktu dan pengorbanan untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan.
Baca Juga: 5 Tips Membantu Anak yang Mengalami Kesulitan Belajar, Kuncinya Sabar
Baca Juga: 5 Cara Menetapkan Batasan dan Aturan yang Sehat untuk Anak
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.