TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Langkah Membangun Percaya Diri Remaja di Era Media Sosial

Remaja dan orangtua wajib baca

ilustrasi remaja (pexels.com/cottonbro studio)

Intinya Sih...

  • Media sosial sering menampilkan citra tidak realistis tentang kehidupan, dorong remaja untuk menyadari hal ini.
  • Fokus pada bakat dan kepribadian unik mereka untuk mengurangi perbandingan dengan orang lain di media sosial.
  • Tetapkan batasan waktu yang sehat untuk penggunaan media sosial, dan dorong interaksi sosial di dunia nyata.

Remaja hidup di era di mana penggunaan media sosial menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun, terlalu banyak paparan terhadap media sosial bisa memengaruhi rasa percaya diri mereka secara negatif.

Oleh karena itu, penting bagi remaja untuk membangun rasa percaya diri yang sehat dan kuat dalam menghadapi tekanan dari media sosial. Berikut, kita akan membahas lima langkah yang dapat membantu remaja membangun rasa percaya diri mereka dalam era media sosial.

1. Kesadaran akan kebenaran di balik media sosial

Langkah pertama dalam membangun rasa percaya diri yang sehat pada remaja adalah dengan membantu mereka menyadari bahwa media sosial sering kali menampilkan gambaran yang tidak realistis tentang kehidupan. Kalian bisa membuka diskusi dengan remaja tentang bagaimana foto yang diunggah di media sosial sering kali telah disunting atau disaring untuk menciptakan tampilan yang sempurna. Dorong mereka untuk memahami bahwa apa yang mereka lihat di media sosial tidak selalu merefleksikan kehidupan sebenarnya, dan bahwa setiap orang memiliki kelemahan dan ketidaksempurnaannya masing-masing.

2. Fokus pada bakat dan kepribadian yang unik

Dorong remaja untuk fokus pada bakat dan kepribadian unik yang mereka miliki daripada membandingkan diri mereka dengan orang lain di media sosial. Bantu mereka mengidentifikasi hal-hal yang mereka sukai dan yang mereka kuasai, dan dorong mereka untuk mengembangkan minat dan hobi tersebut.

Ingatkan mereka bahwa keberagaman adalah hal yang indah, dan bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan keunikan yang membuat mereka istimewa. Dengan fokus pada bakat dan kepribadian mereka, mereka akan merasa lebih percaya diri dan puas dengan diri sendiri.

3. Batasi waktu yang dihabiskan di media sosial

Paparan yang berlebihan terhadap media sosial dapat memengaruhi persepsi diri remaja dan mempengaruhi rasa percaya diri mereka secara negatif. Oleh karena itu, penting untuk menetapkan batasan waktu yang sehat untuk penggunaan media sosial.

Ajarkan remaja untuk menggunakan media sosial dengan bijaksana, misalnya dengan membatasi waktu yang dihabiskan di platform tersebut, atau dengan mengambil jeda secara teratur untuk beristirahat dan beraktivitas di dunia nyata. Dengan mengurangi paparan terhadap media sosial, mereka akan memiliki lebih banyak waktu untuk fokus pada pengembangan diri sendiri dan meningkatkan rasa percaya diri mereka.

Baca Juga: 5 Kesiapan Mental Orangtua Menghadapi Anak Tumbuh Remaja

4. Promosikan kebiasaan positif dalam berbicara pada diri sendiri

Peran orang tua dan pengasuh sangat penting dalam membantu remaja membangun rasa percaya diri yang kuat. Promosikan kebiasaan positif dalam berbicara pada diri sendiri, seperti memberikan pujian dan penghargaan atas pencapaian mereka, serta mengajak mereka untuk berbicara dengan baik tentang diri mereka sendiri.

Dorong mereka untuk membuat daftar hal-hal yang mereka sukai tentang diri mereka sendiri, serta tujuan dan impian yang ingin mereka capai. Dengan mempromosikan kebiasaan positif dalam berbicara pada diri sendiri, remaja akan belajar untuk menghargai diri mereka sendiri dan merasa lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan.

Verified Writer

YOOL

i am me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya