3 Topik Deep Talk untuk Bonding dengan Anak yang Sudah Dewasa

Bikin orangtua dan anak semakin lekat

Intinya Sih...

  • Anak dewasa bisa dekat dengan orangtua melalui deep talk tentang hubungan asmaranya, membangun kedekatan dan kepercayaan.
  • Orangtua dapat bertanya tentang rencana hidup anak, menciptakan kedekatan dan memberikan arahan yang tepat.
  • Saling bertukar pikiran dengan sudut pandang berbeda dapat memperkuat bonding orangtua dan anak, mencegah kesalahpahaman.

Anak yang sangat dekat dan menempel dengan orangtuanya ketika kecil merupakan hal biasa. Namun kelekatan itu biasanya merenggang seiring anak tumbuh dewasa karena banyaknya kesibukan dan hal-hal yang ia urus sendiri tanpa melibatkan orangtua lagi. Tapi tenang saja karena bonding antara orangtua dan anak bisa direkatkan kembali kok, salah satunya dengan deep talk

Lalu topik pembahasan seperti apakah yang cocok untuk bonding dengan anak yang sudah dewasa? Gak harus pembahasan yang rumit, kok. Misalnya seperti membahas tentang hubungan asmaranya, rencana hidup yang saat ini dikejar, atau bahkan sekedar saling bertukar pikiran dengan sudut pandang satu sama lain. Untuk pembahasan lengkapnya simak satu-persatu di bawah ini, ya! 

1. Tanya bagaimana hubungan asmaranya

3 Topik Deep Talk untuk Bonding dengan Anak yang Sudah Dewasailustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Cottonbro)

Kalau mau bonding dengan anak yang sudah dewasa bisa coba mulai dengan ngobrolin tentang hubungan asmaranya. Tentang apakah dia sudah punya pasangan atau belum, lancar atau tidaknya dia berhubungan, dan lain sebagainya. Topik ini bagus untuk membangun kedekatan antara orangtua dan anak. 

Sebab semakin tumbuh dewasa seorang anak sebenarnya ia butuh orangtua yang bisa seperti teman yang mengerti dirinya. Bisa diajak bercerita, jadi tempat curhat, dan bisa ngobrol seru tentang hal yang sedang disukai. Kalau anak nyaman cerita dan ngobrolin tentang hubungan asmaranya, itu berarti bonding di antara kalian berhasil. 

2. Apa rencana hidupnya yang saat ini sedang dikejar

3 Topik Deep Talk untuk Bonding dengan Anak yang Sudah Dewasailustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pembahasan lainnya yang juga bisa untuk bonding dengan anak ialah tentang rencana hidupnya. Gak apa-apa banget bagi orangtua untuk menanyakan apa yang direncanakan oleh anak untuk jalan hidupnya. Misalnya rencananya untuk melanjutkan pendidikan, menekuni karier tertentu, atau bahkan rencana mau menikah. 

Apapun itu bisa dibicarakan bersama dengan anak untuk menciptakan kedekatan yang lebih erat. Selain bonding, pembahasan ini juga bisa jadi bahan diskusi untuk orangtua mengarahkan anaknya agar membuat rencana hidup yang benar dan tepat. Karena meskipun sudah dewasa, seorang tetap butuh diarahkan dan dibimbing, tapi tentu saja dengan cara yang asyik agar mudah diterima. 

Baca Juga: 5 Alasan Kakek Nenek Memanjakan Cucu Mereka, Penyesalan di Masa Lalu?

3. Bertukar pikiran antara sudut pandang orangtua dan anak untuk saling mengerti

3 Topik Deep Talk untuk Bonding dengan Anak yang Sudah Dewasailustrasi orangtua bicara (pexels.com/Cottonbro)

Pembahasan lainnya untuk bonding dengan anak yang sudah dewasa ialah dengan saling bertukar pikiran. Topiknya bisa tentang apa saja yang kiranya mudah untuk dibahas dan nyambung ngobrolnya dengan anak. Karena poin bonding-nya terletak pada orangtua dan anak yang saling bertukar pikiran dengan sudut pandang satu sama lain yang berbeda.  

Melalui ini kalian bisa semakin mengerti satu sama lain dan tahu bagaimana pola pikir yang dimiliki. Pemahaman ini diperlukan jika ingin bonding orangtua dan anak terjalin kuat, karena jadi makin mengerti dan terhindar salah paham. 

Kedekatan yang renggang ketika anak sudah dewasa masih bisa diperbaiki dan dieratkan kembali dengan melakukan bonding. Salah satu caranya dengan deep talk dengan anak membahas topik seperti tiga poin di atas tadi. 

Baca Juga: 5 Kesiapan Mental Orangtua Menghadapi Anak Tumbuh Remaja

afifah hanim Photo Community Writer afifah hanim

Banyak baca banyak nulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya