3 Cara Tegas Menyikapi Anak Manja dan Malas Kerja, Cabut Fasilitas
ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Cottonbro Studio)
Intinya Sih...
- Orangtua harus tegas dan bertanggung jawab atas perilaku anak yang manja dan malas kerja.
- Mencabut semua fasilitas anak, seperti kendaraan, uang saku bulanan, dan kartu kredit, untuk mendorongnya belajar mandiri.
- Memberikan kesempatan pada anak untuk membuktikan dirinya sendiri dalam karier dengan tegas namun disertai pengertian.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjadi orangtua bukanlah tugas yang mudah, mulai dari mengasuh anak sejak kecil hingga membimbingnya ke arah yang benar saat dewasa. Cara parenting pun harus disesuaikan. Ada yang bisa pakai cara halus, tetapi ada juga yang harus tegas. Contoh anak yang harus diperlakukan dengan tegas ialah anak manja yang malas kerja.
Kebiasaan dimanja sejak kecil dapat menjadi penyebab utama perilaku malas pada anak. Jika dibiarkan, perilaku ini justru merugikan mereka di kemudian hari. Oleh karenanya, orangtua harus tegas supaya dia tergerak untuk bertanggung jawab atas hidupnya. Berikut ini beberapa cara yang bisa orangtua lakukan terhadap anak yang manja dan malas kerja.
1. Mencabut fasilitasnya supaya dia belajar survive
ilustrasi lelah (pexels.com/Andrea Piacquadio)Langkah pertama dalam menangani anak yang malas bekerja adalah dengan mengambil tindakan tegas dengan mencabut semua fasilitasnya. Termasuk kendaraan, uang saku bulanan, dan bahkan fasilitas seperti kartu kredit yang digunakan untuk berbelanja. Dengan cara ini, anak akan terpaksa belajar mandiri untuk bertahan hidup.
Dengan tidak lagi mendapatkan fasilitas dari orangtua, anak akan merasakan tekanan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri. Ini akan mendorongnya untuk berusaha lebih keras dan tidak lagi terjebak dalam sikap malas. Meskipun terkesan keras, namun langkah ini diperlukan untuk mengubah pola pikir dan perilaku anak yang manja dan malas menjadi lebih mandiri dan rajin bekerja.
2. Memberinya kesempatan membuktikan diri dalam kurun waktu tertentu
ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Cottonbro)Orangtua memiliki banyak cara untuk membimbing anak dan memberikan arah pada kehidupannya. Salah satu cara efektif adalah dengan memberikan kesempatan pada anak untuk membuktikan dirinya sendiri, terutama dalam hal karier, dengan memanfaatkan gelar pendidikan dan fasilitas yang diberikan.
Terkadang, penting bagi orangtua untuk menekankan pentingnya anak mengejar karier mereka sendiri, terutama jika anak terbiasa menjadi manja dan malas bekerja. Orangtua harus tega untuk bersikap tegas meminta anak bekerja keras untuk membuktikan dia bisa sukses dan mapan dalam pekerjaannya.
Baca Juga: 3 Topik Deep Talk untuk Bonding dengan Anak yang Sudah Dewasa
3. Tegaskan kalau dia harus kerja
ilustrasi orangtua (pexels.com/RODNAE Productions)Menyikapi anak yang cenderung manja dan malas juga bisa dilakukan dengan tegas, salah satunya dengan menegaskan kepada anak untuk mulai bekerja. Penting bagi kedua orangtua untuk sepakat dan konsisten dalam mendidik anak agar dia memahami bahwa tidak ada pilihan selain mematuhi perintah tersebut.
Ketegasan orangtua dalam menyuruh anak bekerja sebaiknya disertai dengan pengertian dan nasihat tentang pentingnya bekerja untuk masa depannya sendiri. Anak perlu memahami bahwa bekerja adalah langkah penting untuk mandiri dan membangun kehidupannya, serta tidak selamanya bisa mengandalkan orangtua. Ini semua dilakukan karena kasih sayang orangtua dan keinginan agar anak bisa mandiri.
Didikan orangtua sangat memengaruhi perkembangan anak saat dewasa. Oleh karena itu, jika anak menunjukkan perilaku malas, penting bagi orangtua untuk mengarahkannya agar mandiri dan gigih bekerja demi membangun masa depannya. Tiga cara di atas merupakan langkah yang tepat untuk menyikapi anak yang cenderung malas dengan tegas.
Baca Juga: 5 Alasan Kakek Nenek Memanjakan Cucu Mereka, Penyesalan di Masa Lalu?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
