7 Hal Diperhatikan saat Membeli Pakaian Thrifting untuk Anak

Membeli pakaian thrifting untuk anak bisa jadi pilihan cerdas buat orangtua. Selain hemat, pakaian bekas juga mepunyai model unik dan berkualitas bagus. Tapi ingat, membeli pakaian thrifting gak bisa sembarangan, apalagi untuk anak-anak yang kulitnya cenderung sensitif. Nah, sebelum belanja, pastikan untuk memperhatikan tujuh hal berikut ini!
1. Periksa bahan pakaian
Kulit anak lebih sensitif dibanding orang dewasa, jadi bahan pakaian jadi faktor penting untuk diperhatikan. Pilih bahan yang lembut seperti katun karena lebih nyaman dan aman untuk kulit anak. Hindari pakaian dengan bahan kasar atau yang terasa gatal di kulit.
Selain itu, perhatikan label pakaian untuk mengetahui bahan dasarnya. Kalau ragu, lebih baik pilih pakaian berbahan natural daripada sintetis yang bisa memicu iritasi.
2. Cek kebersihan dan kondisi pakaian
Pakaian thrifting kadang masih menyimpan noda atau bau kurang sedap. Sebelum memutuskan untuk membeli, pastikan kamu memeriksa kebersihan pakaian secara teliti. Periksa juga apakah ada bagian yang rusak, seperti jahitan lepas, kancing hilang, atau resleting macet.
Jangan ragu untuk menolak pakaian yang terlihat terlalu kotor atau rusak parah, meskipun harganya murah. Ingat, pakaian yang akan dipakai anak harus dalam kondisi layak pakai.
3. Pastikan ukuran sesuai dengan anak
Sebelum membeli pakaian thrifting, pastikan kamu mengetahui ukuran badan anak sebelum berbelanja. Jika belanja melalui online shop, tanyakan kepada penjual mengenai detail ukuran, termasuk panjang, lebar, dan lingkar. Lebih baik membeli sedikit lebih besar daripada terlalu kecil agar bisa dipakai lebih lama.
4. Pilih model pakaian yang praktis
Untuk anak-anak, kenyamanan jauh lebih penting daripada gaya. Pilih pakaian dengan model yang simpel dan praktis, seperti kaos atau dress tanpa banyak aksesori. Hindari pakaian dengan kancing kecil atau detail yang bisa lepas dan berpotensi membahayakan anak.
Selain itu, pastikan modelnya memungkinkan anak untuk bergerak bebas. Anak-anak suka beraktivitas, jadi pakaian yang terlalu ketat atau berat bisa membuat mereka gak nyaman.
5. Cuci pakaian sebelum digunakan
Ini adalah langkah wajib! Pakaian thrifting bisa saja membawa kuman, bakteri, atau bahkan serangga kecil karena sudah pernah dipakai orang lain. Sebelum digunakan anak, rendam pakaian dengan air panas dan deterjen antibakteri, lalu cuci bersih. Tambahkan antiseptik atau gunakan sinar matahari untuk menjemur pakaian agar benar-benar steril. Jangan lupa, cuci terpisah dari pakaian lain untuk memastikan higienitasnya.
6. Perhatikan harga dan bandingkan kualitas
Pakaian thrifting memang terkenal murah, tapi jangan langsung tergoda dengan harga murah tanpa mempertimbangkan kualitas. Pastikan pakaian tersebut masih layak pakai dan tahan lama. Kalau kualitasnya terlalu buruk, lebih baik cari yang lain meskipun sedikit lebih mahal.
Cobalah untuk membandingkan harga di beberapa toko thrifting. Kadang, ada toko yang menawarkan harga lebih kompetitif dengan kualitas pakaian yang lebih baik.
7. Hindari membeli terlalu banyak
Salah satu kesalahan umum saat thrifting adalah membeli terlalu banyak pakaian, lantaran harganya yang murah. Ingat, anak-anak tumbuh dengan cepat, beli secukupnya sesuai kebutuhan dan pastikan semua yang dibeli benar-benar akan digunakan. Selain hemat, ini juga membantu mengurangi limbah pakaian.
Membeli pakaian thrifting untuk anak bisa jadi pengalaman seru dan bermanfaat asalkan cermat dalam memilih. Dengan memperhatikan hal-hal di atas, kamu bisa mendapatkan pakaian yang nyaman, aman, dan tetap hemat. Selamat thrifting!