Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi menonton televisi
ilustrasi menonton televisi (unsplash.com/Glenn Carstens-Peters)

Memasang televisi di kamar menjadi salah satu cara ternyaman untuk bersantai. Namun menikmati kesenangan ini tanpa membaur dengan anggota keluarga lainnya menjadi pilihan yang sehat? Atau ini salah satu cara untuk bisa bersama menikmati waktu berdua?

Apa dampak yang bisa terjadi saat memiliki dua TV atau lebih, dan salah satunya berada di kamar tidur? Ini enam hal yang bisa kamu diskusikan bersama pasangan sebelum menempatkan TV di kamar tidur.

1. Tepat untuk menyaksikan acara dewasa bersama pasangan

ilustrasi menonton televisi (freepik.com/freepik

Acara dewasa gak cuma yang berbau seks, film horor atau berita-berita kriminal yang mengerikan, termasuk di dalamnya. Tentu anak-anak tidak semestinya ikut melihatnya. Sulit untuk menghindari hal ini bila kalian hanya memiliki satu televisi di ruang tengah dan punya keinginan kuat buat menyaksikan acara tersebut.

Adanya televisi di kamar, akan mewujudkan keinginanmu untuk melihatnya bersama pasangan. Bagaimanapun juga, orang dewasa memerlukan hiburan atau informasi tertentu.

Tayangan berbau seks juga baik buat menjaga kehangatan hubungan kalian di ranjang. Terkadang sulit mengandalkan imajinasi sendiri, apalagi setelah melalui hari-hari melelahkan dan penuh beban pikiran. Menyaksikan tayangan percintaan berdua bersama pasangan akan membangkitkan keromantisan kembali.

2. Terhindar dari rebutan remote televisi

ilustrasi menonton televisi (pexels.com/cottonbro)

Sepertinya kejadian ini dialami oleh banyak keluarga. Jangankan antara orangtua dengan anak, suami istri atau saudara saja bisa beda kesukaan jika menyangkut tontonan. 

Tayangan televisi yang berbeda, kerap diwarnai pertengkaran kecil lantaran. Malah ada yang menyembunyikan remote televisi. Drama harian begini tidak perlu terjadi lagi, jika  terdapat televisi di kamarmu. Kamu dapat menonton acara apa saja dengan tenang.

3. Tidak menganggu anggota keluarga yang lain saat nonton sampai malam

ilustrasi menonton televisi (pixabay.com/Mohamed_hassan)

Di akhir pekan, kamu mungkin ingin menghabiskan waktu dengan menyaksikan televisi sampai larut malam. Di hari-hari biasa dirimu tak punya kesempatan tersebut karena pulang kerja hingga larut malam. Jika televisi hanya ada di ruang tengah, kemungkinan besar dirimu bakal mengganggu seisi rumah.  

Saat menonton televisi dengan volume sangat kecil, tentu akan menghilangkan keseruannya. Apalagi kamu sedang menikmati penyanyi atau menonton film favoritmu. Menyaksikan film dari kamar sendiri tentu akan lebih leluasa dibanding di ruang tengah.

4. Bisa ganggu waktu tidur kalau gak disiplin

ilustrasi menonton televisi (pixabay.com/renateko)

Setelah tiga hal positif di atas, tentunya ada terdapat sisi negatif yang harus kamu waspadai. Menonton televisi sambil rebahan, kemungkinan membuatmu tak merasa mengantuk. Akibatnya, dirimu atau pasangan baru tidur menjelang dini hari. Kegiatan ini bisa dilakukan saat malam libur, namun apa jadinya jika kamu harus bangun pagi?   

 

5. Anak ingin memilikinya di kamar

ilustrasi menonton televisi (pixabay.com/Vika_Glitter)

Buat kamu yang sudah memiliki anak, televisi di kamar sendiri dapat memicu problem serius. Si anak bisa meminta hal yang sama seperti yang dilakukan orangtuanya. Akibatnya tentu buruk bagi si anak. Seperti menjadi malas belajar dan menghabiskan waktunya hanya di dalam kamar dengan menonton televisi.

 

6. Kurangi quality time bersama keluarga

ilustrasi menonton televisi bersama keluarga (freepik.com/freepik)

Rumah menjadi tempat pulang setelah kamu lelah beraktivitas. Paling enak tentu beristirahat dan menikmati hiburan. Apabila kedua hal tersebut sudah bisa dilakukan dari kamar, kamu pasti menjadi malas keluar. 

Ini berpotensi menjadi masalah besar jika dirimu telah berkeluarga. Tanpa sadar kamu lebih suka menyendiri dan ditemani televisi daripada berkumpul bersama anak-anak. Kalian akan jarang bertemu apalagi mengobrol.

Menonton televisi di ruang tengah bersama keluarga bukan sekadar melihat tontonan bersama-sama. Ini adalah kesempatan berharga untuk berinteraksi, seperti membicarakan aktivitas anak di sekolah, mendiskusikan tayangan dari sudut pandang anak, dan tentu saja tertawa bersama.

Setelah mempertimbangkan keuntungan dan kerugian menempatkan televisi di kamar tidur, pastikan untuk membuat pilihan bijak. Jangan biarkan televisi memicu masalah dalam keluargamu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team