6 Kata Ajaib untuk Membentuk Kepribadian Positif Anak

Mengucapkan salam menjadi kata ajaib pertama yang wajib diajarkan pada anak. Mengapa? Agar anak menyadari kalau dirinya merupakan makhluk sosial yang hidup berdampingan. Mengucapkan salam saat bertemu orang lain, memasuki ruangan, ataupun menghadiri suatu hal, juga merupakan bentuk bahwa dirinya menghargai sesama.

Tentu saja secara tidak langsung hal ini juga dapat mengurangi sisi keegoisan sang anak karena cukup peka terhadap sekitarnya. Gak hanya mengajarkan, namun orangtua juga harus menerapkan hal tersebut di kehidupan sehari-hari agar anak semakin terbiasa. 

Terima kasih merupakan sebuah ungkapan rasa syukur atas suatu kebaikan yang diterima. Semua orang pasti akan merasa senang kalau usahanya diberi apresiasi walau hanya dengan ucapan terima kasih saja. Untuk itu, kata yang satu ini penting diajarkan kepada anak sedini mungkin agar anak dapat menghargai dan mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh orang lain. 

Ketika anak sudah terbiasa mengucapkan kata ajaib yang satu ini, orangtua bisa meresponsnya dengan ekspresi bahagia dan ceria agar anak semakin terbiasa untuk menghargai setiap pertolongan yang diterima. Gimana? Cukup sederhana, bukan? 

Kata ajaib yang gak kalah penting adalah "maaf". Yups, seperti diketahui bersama, manusia bukan merupakan makhluk yang sempurna. Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan, namun hanya sedikit yang mau mengakui kesalahan dengan meminta maaf. Jika sudah seperti ini, pasti terdengar cukup egois, bukan? 

Saat anak berbuat kesalahan, ajarkan mereka untuk mengakui kesalahan dengan meminta maaf. Agar tidak terjadi kesalahpahaman yang melukai hati anak, orangtua perlu menjelaskan kalau meminta maaf atas kesalahan yang diperbuat merupakan suatu bentuk tanggung jawab bukan untuk menjatuhkan harga dirinya. 

Sebagai makhluk sosial yang gak bisa hidup sendiri, manusia juga membutuhkan batuan orang lain, bukan? Untuk menghargai bantuan orang lain, orangtua perlu mengajarkan anak untuk meminta tolong dengan sopan. Misalnya saat anak ingin diambilkan sesuatu, maka lebih baik untuk menyisipkan kata "tolong" sebelum permintaan tersebut. 

Agar anak semakin terbiasa, tentu saja orangtua juga harus menerapkan kata ajaib yang satu ini saat membutuhkan bantuan dari orang lain maupun anak itu sendiri. Ingat, apa yang yang dilihat dan didengar langsung oleh anak, akan lebih mudah ditiru.  

Permisi atau meminta izin merupakan cerminan sikap yang harus dijunjung tinggi. Dalam kehidupan bermasyarakat, meminta izin merupakan sebuah bentuk kalau seseorang menghargai orang lain yang ada di sekitarnya. Tentu orangtua menginginkan anaknya memiliki adab yang sangat dijunjung tinggi dalam masyarakat ini, kan? 

Untuk itu, orangtua perlu memberi contoh kepada anak untuk mengucapkan kata "permisi" atau meminta izin dalam beberapa situasi sederhana seperti keluar masuk rumah, bertamu, ataupun ketika akan bersendawa. Gak susah, kan? 

Nah, kata ajaib terakhir yang gak kalah penting adalah "aku bisa". Di masa pertumbuhan, anak akan sering dihadapkan dengan berbagai hal baru. Di sinilah peran orangtua untuk menanamkan rasa percaya diri pada anak lewat kata ajaib "aku bisa". 

Kata "aku bisa" ini sendiri ini bisa menjadi trik bagi anak untuk menyemangati dirinya sendiri dalam menghadapi berbagai situasi. Bersemangat untuk melakukan hal-hal baru, tentu juga akan membuat anak tumbuh menjadi pribadi yang pantang menyerah dan lebih percaya diri. 

Gimana? Keenam kata ajaib tersebut, bukanlah hal yang sulit untuk diajarkan dan diterapkan pada anak, bukan? Tentu saja, orangtua juga harus mengaplikasikan kata ajaib tersebut dalam kehidupan sehari-hari agar menjadi contoh langsung bagi anak. Semoga bermanfaat.