Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Alfisyahrin Zulfahri Akbar

Kehidupan pernikahan memang tidak selalu berjalan dengan mudah. Terkadang ada banyak hal yang perlu dihadapi dan penyebabnya bisa berasal dari mana saja, termasuk dari mertua sendiri.

Tak sedikit dari para mertua yang memiliki kebiasaan buruk dengan merecoki kehidupan rumah tangga anak-anaknya. Hal seperti ini tentunya kurang baik dan perlu kamu antisipasi. Untuk mengantisipasinya, maka kamu perlu tahu beberapa kebiasaan buruk tersebut terlebih dahulu.

1. Masih menuntut soal uang

ilustrasi finansial (unsplash.com/@cardmapr)

Berbicara mengenai uang atau finansial memang seolah menjadi isu sensitif tersendiri. Alasannya karena memang terkadang hal ini bisa membuat hubungan dengan keluarga menjadi buruk.

Sama halnya apabila mertuamu merupakan tipikal yang masih menuntut untuk urusan keuangan. Walau sebetulnya tidak ada masalah dalam meminta uang pada anak, namun jika sampai menuntut dan memaksa tentu sudah menjadi satu tanda yang kurang baik.

2. Ikut campur dalam parenting

ilustrasi keluarga bahagia (unsplash.com/jimmydean)

Bagi kamu yang sudah memiliki anak, tentu pernah merasakan berbagai tantangannya tersendiri. Meminta tolong pada ibu sendiri atau pun mertua sebetulnya tak masalah, selama bisa sama-sama melakukannya dengan baik.

Sayangnya terkadang banyak mertua yang justru terlalu ikut campur dalam urusan parenting. Alih-alih terbantu, justru kamu akan merasa tak nyaman dan seolah mempertanyakan kemampuanmu sebagai orangtua bagi anak.

3. Ikut campur dalam masalah rumah tangga

ilustrasi bertengkar (pexels.com/vera-arsic-304265)

Bohong apabila dalam rumah tangga tak pernah ada masalah. Setiap rumah tangga pasti pernah mengalami masalahnya tersendiri, entah itu dalam skala yang sepele atau bahkan yang serius sekali pun.

Sayangnya peran mertua yang justru merecoki masalah tersebut akan semakin membuatnya menjadi serius. Bukannya membuat hubungan jadi membaik, justru bisa menyebabkan masalah yang baru.

4. Sering menyalahkan menantunya

ilustrasi mertua dan menantu (pexels.com/@Andrea-Piacquadio)

Setelah menikah tentunya statusmu sudah berubah menjadi menantu bagi orangtua dari pasangan. Memiliki hubungan yang baik dan erat selayaknya orangtua dan anak tentu menjadi dambaan tersendiri.

Sayangnya hal ini akan berbeda apabila mertuamu memiliki kebiasaan buruk dengan kerap menyalahkanmu dengan mudah. Bukan hanya akan membuat situasinya menjadi tak nyaman, hubunganmu dengan mertua juga bisa berantakan.

5. Menganggap anak dan menantunya seperti anak kecil

ilustrasi pasangan orangtua (pexels.com/gustavo-fring)

Sebetulnya dapat dipahami bahwa kasih sayang orangtua pada anak-anaknya memang tak pernah berubah, bahkan hingga anak-anaknya dewasa dan menikah. Namun, hal ini juga tentu harus ada batasannya tersendiri.

Mertua yang menganggap anak dan menantunya seperti anak kecil tentu akan jadi terlalu memanjakannya. Selain itu, mereka akan merasa tidak nyaman jika diperlakukan seperti itu.

Memang terkadang sulit menjalin hubungan yang dengan mertua. Namun, hal tersebut tetap penting, sebab akan membuat hubungan pernikahanmu pun menjadi lebih lancar. Jangan disepelekan kebiasaan tersebut, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team