Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) merekomendasikan umur ideal untuk menikah bagi seorang pria minimal 25 tahun. Sedanglan untuk wanita minimal 21 tahun. Bukan tanpa alasan, hal ini guna mengurangi berbagai masalah kesehatan dan mental yang mungkin saja bisa dialami pasangan yang menikah di bawah usia yang ditetapkan.
Nah, jika kamu bersikeras ingin menikah di usia muda, kamu harus mengerti konsekuensinya, antara lain kesehatan reproduksi serta beberapa hal di bawah ini.
Sebelum menikah, pastikan kondisi finansialmu cukup stabil. Apabila kamu belum memiliki pekerjaan atau pendapatan, sebaiknya tunda keinginanmu. Lebih baik gunakan waktumu untuk mencari pekerjaan.
Perlu diketahui, saat menikah kamu tidak bisa selalu bergantung pada orang lain, seperti orangtua atau keluargamu. Jadi, pastikan kamu mendapatkan pekerjaan yang mapan dan penghasilan sendiri.
Kesiapan mental sebelum menikah menjadi hal yang perlu dipertimbangkan, terlebih dengan kemampuan untuk menyelesaikan masalah dan mengendalikan emosi. Apabila kamu belum memiliki kemampuan tersebut, sebaiknya belajarlah terlebih dahulu sebelum menikah.
Saat menikah kamu dan pasangan tidak hanya dihadapkan hal yang menyenangkan saja. Ada kalanya kalian akan mengalami perbedaan pendapat dan permasalahan lainnya. Diharapkan kamu dan pasangan mampu menyelesaikan masalah secara dewasa dan tidak menyakiti satu sama lain.
Apabila kamu masih memiliki kebiasaan nongkrong di malam hari, menonton konser, atau main ke rumah teman, sebaiknya mulailah untuk membatasi hal tersebut. Sebab, ketika keinginan untuk menikah itu muncul, kamu harus bisa dan bersedia mengatur waktu secara bijak.
Bayangkan jika sudah menikah tapi kamu masih memiliki kebiasaan tersebut, bisa dipastikan bakal kesulitas dalam mengatur rumah tanggamu. Hal ini karena, setelah menikah kamu akan dihadapkan dengan berbagai kegiatan yang mungkin sebelumnya tidak kamu lakukan. Misalnya, harus lebih giat dalam bekerja, menemani istri atau suami di rumah, dan membantu pekerjaan rumah agar cepat selesai. Itulah mengapa, kemampuan dalam mengatur waktu sangat diperlukan sebelum kamu memutuskan untuk berumah tangga di usia muda.
Setelah menikah, kamu tak hanya menjalin hubungan dengan pasanganmu saja, juga harus menjalin hubungan dengan orangtua dan saudara-saudara pasanganmu. Itulah mengapa, sebelum menikah pastikan terlebih dahulu kamu telah memiliki kemampuan beradaptasi khususnya dengan keluarga barumu.
Perlu diingat, kamu dibesarkan dari keluarga yang berbeda, pastinya akan menemukan berbagai hal yang berbeda pula. Mampu menyesuaikan diri, maka kemungkinan terjadinya konflik keluarga dapat diminimalkan.
Dalam sebuah pernikahan, setiap pasangan harus bertanggungjawab terhadap peran masing-masing. Entah seorang suami berkewajiban mencari nafkah atau seorang istri mengatur rumah tangga, atau sebaliknya. Oleh karena itu, pastikan kamu dan pasangan memahami peran masing-masing.
Itulah beberapa hal yang harus dipahami sebelum kamu memutuskan untuk menikah di usia muda. Perlu diingat, selain menyenangkan, dalam pernikahan juga penuh dengan tantangan. Pastikan sebelum memutuskan menikah, kamu dan pasangan harus mempersiapkan semuanya secara matang ya.